Sosialisasi Program Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni

sosialisasi dan pemahaman tentang program Keluarga Berencana kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa lebih mengerti bahwa dengan mengikuti Program Keluarga Berencana hidup mereka bisa lebih terarah dan terencana untuk meningkatkan taraf hidup kearah yang lebih baik.

5.2 Sosialisasi Program

Pengetahuan responden mengenai Program Rehabilatasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni yang akan disajikan terdiri dari : tujuan program, sasaran program dan sumber dana. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Tujuan Program No. Kategori Frekuensi 1. 2. 3 Mengetahui Cukup Mengetahui Tidak mengetahui 15 6 4 60 24 16 Total 25 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 5.4 diketahui bahwa sebagian besar responden sudah mengetahui tujuan dari pelaksanaan program. Berdasarkan hasil penelitian, mereka mengetahui tujuan pelaksanaan program tersebut dari proses sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh secara berkala kepada masyarakat. Hal ini didukung dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada responden dimana responden yang bernama bapak Mirza memberikan jawaban sebagai berikut: “ terciptanya perumahan yang layak huni bagi masyarakat, dan Responden lainnya yaitu bapak sukarman memberika jawabannya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara “ agar tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni. Dalam hal ini petugas pemerintahan sudah melaksanakan fungsinya untuk mensosialisasikan tujuan dari program sehingga masyarakat benar-benar paham maksud dari pemberian bantuan kepada mereka. Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Sasaran Program No. Kategori Frekuensi 1. 2. 3 Mengetahui Cukup Mengetahui Tidak Mengetahui 13 5 7 52 20 28 Total 25 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa sebagian masyarakat sudah mengetahui sasaran program, hal ini karena sebagian besar masyarakat yang merasa kurang mengetahui sasaran program tidak segan untuk bertanya ke kantor Dinas Sosial ataupun kepada petugas kelurahan dan Tim Survei dari kantor Dinas Sosial yang turun langsung kelapangan secara rutin selama pelaksanaan program. Hal ini didukung dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada responden dimana responden yang bernama bapak Sukarman memberikan jawaban sebagai berikut “bahwa sasaran dari program adalah orang kurang mampu yang mempunyai rumah tidak layak huni”, Responden lainnya yang bernama bapak mirza memberikan jawaban seperti berikut : “ sasaran program adalah masyarakat yang tinggal dirumah yang tidak layak huni, dan “, Universitas Sumatera Utara Responden yang bernama bapak M. Yusuf “menyatakan bahwa sasarannya tentunya rumah yang tidak layak huni”. Dalam hal ini bisa dikatakan jajaran pemerintahan telah melaksanakan tugasnya untuk memberikan pendampingan dan supervise terhadap masyarakat penerima bantuan sesuai dengan ketetapannya. Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Sumber Dana Yang Digunakan No. Kategori Frekuensi 1. 2. 3 Mengetahui Cukup Mengetahui Tidak Mengetahui 12 2 11 48 8 44 Total 25 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 5.6 dapat diketahui bahwa banyak responden yang yang menyatakan tidak mengetahui dengan pasti dari mana asal dana yang mereka gunakan untuk melakukan rehabilitasi terhadap rumah mereka, sedangkan sebagian lainnya mengaku mengetahui dana bantuan yang mereka peroleh berasal dari Kementrian Sosial yang disalurkan kepada masyarakat dibawah naungan Dinas Sosial. Hal ini mereka ketahui dari proses interaksi dan supervisi yang dilakukan oleh aparat pemerintah yang terlibat dalam pelaksanaan program.

5.3 Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kota Payakumbuh