alat untuk merawat kebebasan kerjasama antar negara tanpa sekat ideologis, kedaulatan politik juga menjadi ukuran untuk mewujudkan cita-cita revolusi
Indonesia yang bebas dari intervensi nekolim.
3.1.2. Relevansi dalam Bidang Ekonomi 3.1.2.1.Trisakti
A. Penerapan Sistem Ekonomi Terpimpin
Perwujudan gagasan Trisakti “Berdikari dilapangan Ekonomi” dapat dilihat
dari langkah Soekarno untuk membentuk perekonomian nasional yang dinamakan “Ekonomi Terpimpin”. Ekonomi Terpimpin merupakan satu fase dari
perencanaan ekonomi nasional yang mencoba mengatasi persoalan-persoalan ekonomi secara struktural. Tujuan ekonomi terpimpin oleh karena itu adalah
rehabilitasi ekonomi secara umum, yang disebutkan Soekarno sebagai “kearahan dan orientasi masa depan”.
“Indonesia tidak mau munafik dengan sosialismenya. Indonesia dengan tegas, menyatakan bahwa revolusinya masih dalam tahap nasional-
demokratis, sekalipun jumlah hasil penting telah dicapai dalam tahap ini. Nanti akan datang ketikanya, yang Indonesia akan membangun sosialisme,
yaitu apabila modal imperialis sudah habis sama sekali dan permilikan tanah kaum tuan tanah sudah dibagi kembali pada rakyat...yang terang
ialah bahwa dengan modal imperialis tidak mungkin kita membangun Sosialisme......Jangankan Sosialisme, ekonomi nasional pun tidak
mungkin Oleh sebab itu, prinsip membangun ekonomi tanpa modal monopoli asing, sudah menjadi prinsip yang tidak bisa ditawar-tawar
lagi
75
.”
75
Ir. Soekarno. 2015. Jilid II. Op. Cit. Hal. 683.
Universitas Sumatera Utara
Ekonomi Terpimpin adalah suatu sistem perekonomian nasional yang setiap elemennya terintegrasi ke dalam satu kesatuan pengelolaan dan peraturan.
Ekonomi Terpimpin adalah masa awal satu fase peralihan masyarakat dari masyarakat yang bersifat kolonial ke masyarakat nasional demokratis yang
disebut Soekarno sebagai „banting stir‟. Di masa peralihan ini Indonesia dihadapkan pada persoalan-persoalan yang berat dalam bidang ekonomi seperti
beban lonjakan jumlah penduduk dan merosotnya produksi. Hal ini kemudian berimplikasi kepada tingkat harga, inflasi dan defisit anggaran belanja negara
76
. Ekonomi Terpimpin juga merupakan pandangan alternatif Soekarno dalam
menghadapi perkembangan kapitalisme, imperialisme, dan kolonialisme beserta feodalisme. Orientasi ekonomi Indonesia menghendaki perekonomian Indonesia
sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan; bahwa cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup rakyat indonesia dikuasai oleh negara;
bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dipergunakan untuk kemakmuran rakyat, sebagaimana dituangkan dalam UUD 1945. Beberapa
strategi perekonomian yang diterapkan pada masa Ekonomi Terpimpin adalah:
a. Penolakan nekolim dalam Perekonomian Indonesia.
Salah satu wujud antisipasi bahaya nekolimi adalah penolakan terhadap modal asing. Ide populis yang juga didukung oleh PKI ini menghendaki
76
Al Rahab, Amiruddin. 2014. Ekonomi Berdikari Soekarno. Depok: Komunitas Bambu. Hal. 144.
Universitas Sumatera Utara