62
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1. Peta Desa
Desa Kepala Sungai merupakan desa yang ditemui pertama kali saat memasuki kecamatan secanggang. Dimana desa tersebut memiliki 11 dusun yang
sudah tersedia pada tabel berikut ini.
Gambar 3.1 Peta Desa Kepala Sungai
sumber: RPJM Desa Kepala Sungai Tahun 2015 – 2020
3.2.Demografi
Desa Kepala Sungai yang terbentuk 11 Dusun dan memiliki luas 946 hektar yang terdiri dari :
1. Tanah Sawah Tada Hujan
: 425 Hektar 2.
Tanah Pertanian Bukan Sawah : 360 Hektar
Universitas Sumatera Utara
63 3.
Tanah Pemukiman,Perkarangan : 146 Hektar
4. Tanah Lainya
: 15 Hektar Desa Kepala Sungai masuk dalam wilayah Kecamatan Secanggang
Kabupaten langkat Provinsi Sumatera Utara. Berjarak
+
- 10 Km dari Kantor Pusat Adminitrasi Kecamatan Secanggang, dan berjarak
+
- 8 Km dari Kantor Adminitrasi Bupati Kabupaten Langkat.
Dengan batas – batas sebagai berikut : 1.
Sebelah Utara berbatasan : -Desa Suka Mulia, Kecamatan secanggan.
-Desa Teluk, Kecamatan Secanggang. -Desa Perkotaan, Kecamatan Secanggang.
2. Sebelah Timur berbatasan : -Desa Karang Anyar, Kec. Secanggang
3. Sebelah Selatan berbatasan : -Desa Ara Condong, Kecamatan stabat.
-Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat. 4.
Sebalah Barat berbatasan : -Sungai Wampu, Kecamatan Stabat
. Desa kepala sungai terletak pada ketinggian
+ -
6 – 8 Meter dari permukaan air laut. Dari data diatas menunjukkan bahwa sebagian luas wilayah Desa Kepala
Sungai kecamatan Secanggang memiliki potensi dalam sektor pertanian, dimana dari luas wilayah tersebut menunjukkan bahwa desa Kepala Sungai didominasi
oleh wilayah tanah sawah tada hujan.
3.3. Kondisi Desa
Kondisi Desa Kepala Sungai tak jauh beda dengan desa-desa yang ada di wilayah Kabupaten Langakat atau wilayah Provinsi Sumatera Utara dan wilayah
Desa diseluruh Indonesia yang masih tertinggal dan miskin. Pendapatan asli
Universitas Sumatera Utara
64 daerah ditopang dari pemasukan dana dari surat menyurat yang dikeluarkan dari
kantor desa, sedangkan pendapatan lainya diperoleh dari bantuan dana Pemerintah Daerah Kabupaten atau Dana Pemerintah Provinsi. Minimnya dana yang dikelola
oleh Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang yang menyebabkan Desa kepala Sungai sangat sulit untuk mengembangkan infrastruktur seperti jalan
,jembatan dan pengembang dibidang ekonomi, bidang pertanian , bidang perternakan, pembinaan sumber daya manusia untuk ditingkatkan menjadi
sumberdaya manusia yang berkualitas. Apalagi Indonesia sudah mencanangkan kerjasama antar Negara-Negara ASEAN tahun 2015 tentang perdagangan bebas
antara Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA, kita sebagai masyarakat desa harus siap dan bangkit untuk mengejar ketertinggalan ini.
3.4.Sejarah Desa
Desa kepala Sungai salah satu desa yang terletak di Kecamatan Secanggang Kabupaten langkat dan Desa yang sudah berdiri sejak jaman Belanda kepastinya
belum diketahui, Nama Kepala Sungai diambil dari sungai yang membelah desa dari Sungai Wampu sampai Ke Sungai Bengkel dan Masyarakat banyak tinggal
Hulu Sungai Yang membelah Desa. Sebagai desa induk yang dimekarkan sejak Tahun 2002 dan menjadi dua Desa yaitu :
1. Desa Kepala sungai
2. Desa Karang Anyar
Yang sampai sekarang belum terlihat kemajuan dalam bidang infrastruktur, bidang ekonomi, bidang sosial budaya, dan bidang pendidikan kurang
Universitas Sumatera Utara
65 berkembang. Masyarakat Desa Kepala Sungai ingin meningkatkan taraf
kehidupan yang lebih baik dan mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Desa Kepala Sungai sudah terbentuk dan berdiri sejak jaman penjajahan,
jaman Kemerdekaan yang dipimpin dari masa orde lama, orde baru, masa transisi dan masa reformasi sampai sekarang dan sudah dipimpin oleh 10 sepuluh
Kepala Desa yaitu : 1.
Tengku Pen Penghulu Kampung 2.
Tengku Mahdin Penghulu Kampung 3.
Muin Penghulu Kampung 4.
Maskun Penghulu Kampung 5.
Ariyanto Kepala Desa 6.
Ngaliman Joni Pelaksana Tugas 7.
Saifudin Kepala Desa 8.
Jemarun Kepala Desa 9.
Suhedi Kepala Desa 10.
Sukarman Pelaksana Tugas 11.
Masriadi Kepala Desa
3.5.Keadaan Tanah
Status kepemilikan tanah Di Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang,
Kabupaten Langkat :
1. Tanah Milik Rakyat
2. Tanah Milik Pemerintahan
3. Tanah Milik BUMN
Universitas Sumatera Utara
66
3.6.Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk Desa Kepala Sungai Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat berdasrkan jenis kelamin dilihat pada tabel :
Tabel 3.1Komposisi Penduduk Desa Kepala Sungai
NO. NAMA DUSUN
JUMLAH KK JUMLAH PENDUDUK
LK PR
JUMLAH
1 Dusun I Kampung Nangka
132 251
243 494
2 Dusun II A Suka Ramai
145 263
248 511
3 Dusun II B Suka Ramai
123 110
129 239
4 Dusun Sukaramai Tengah
109 107
180 287
5 Dusun III Kayu Lima
120 240
202 442
6 Dusun IV A Paya Kangkung
215 341
350 691
7 Dusun IV B Paya Kangkung
105 157
142 229
8 Dusun V Tebasan
187 331
395 726
9 Dusun VI A Sei Cabang Kiri
150 283
248 531
10 Dusun VI A Sei Cabang Kiri
114 214
223 437
11 Dusun VII Sei Cabang Kiri
182 360
358 718
JUMLAH 1582
2657 2718
5375
sumber: RPJM Desa Kepala Sungai Tahun 2015 – 2020
Dari data diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk secara keseluruhan 5375 jiwa yang tersebar di 11 dusun, berasal dari 1582 KK, yang terdiri dari 2657
jumlah penduduk laki-laki dan 2718 penduduk perempuan.
3.7.Keadaan Sosial
Universitas Sumatera Utara
67 Penduduk Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang, Kabupaten langkat,
mayoritas beragama Islam : 99,99 dan agama Lainya Kristen, Budah, Hindu, Khohungcu 1 ,
Penduduk Desa Kepala Sungai terdiri berbagai etnis seperti : 1.
Etnis Jawa :+- 51,7
2. Etnis Melayu
:+- 38,3
3. Banjar Kalimantan
:+- 5,5
4. Dan Suku-suku lainya yang terdiri dari Batak Karo,Batak Mandailing,
Padang Warga keturanan Cina, Banten, : +- 4,5
Berbagai suku dan Agama hidup di penduduk Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat semuanya hidup berdampingan
damai dan saling menghargai satu sama lainya walaupun berbeda latar belakang Agama dan suku. Kita saling menamkan Budaya Gotong Royong dan saling
menghargai satu sama lainya dan memjunjung nilai-nilai Agama dan Budayaan yang kita anut.
3.8.Keadaan Ekonomi
Penduduk Desa Kepala Sungai mayoritas penduduknya adalah Petani, Pekebun, dan ada sebagai Peternak, Pedagang, Buruh harian Lepas, PNS, TNI,
POLRI, kariyawan Swasta, Tenaga Honorer, Pekerja bangunan, Pengerajin batu bata, Home Industri,
1. Ada 88,5 penduduk Desa Kepala Sungai Petani
1 PetaniBerternak ada
+ -
25,5 2
PetaniPengerajin batu bata ada
+ -
27,5
Universitas Sumatera Utara
68 3
PetaniPekebun ada
+ -
12 4
PetaniBuruh musiman apabila selesai musim panen padi mereka memjadi buruh harian lepas
+ -
35 . 2.
Peternak ada sekitar
+ -
0,5 3.
TNI,POLRI dan PNS ada sekitar
+ -
0,5 4.
Home Industri ada sekitar +
-
1 5.
Pengeraji batu bata ada Sekitar +
-
5 6.
Padagang ada sekitar +
-
1,5 7.
Pekerja Bangunan ada sekitar +
-
2 8.
Tenaga Honorer ada sekitar +
-
0,3 9.
Kariyawan Swasta ada sekitar +
-
0,7 Dari data diatas menunjukkan sebagian besar masyarakat desa Kepala Sungai
bermata pencaharian sebagai petani.
3.9.Kondisi Pemerintahan Desa
Keadan atau kondisi Pemerintahan Desa Kepala Sungai saat ini sangat baik antara Perangkat Desa dan lembaga Desa lainya termasuk hubungan dengan
masyarakat yang ada di Desa Kepala Sungai, Perangkat Desa , Lembaga Desa, Organisasi Kemasyarakatan, saling kerjasama dan mendukung program yang
sifatnya membangun untuk kemajuan Desa.
3.9.1.Pembagian Wilayah
Desa Kepala Sungai semula terbagi menjadi 8 delapan dusun namun karena aspirasi yang berkembang dan tumbuh di masyarakat, luas suatu dusun
Universitas Sumatera Utara
69 dan perkembangan pemduduk yang terdapat didusun tersebut, maka terjadi
pemekaran dusun bertambah 3 dusun menjadi 11 dusun yaitu sebagai berikut: 1.
Dusun I Kampung Nangka. 2.
Dusun II A Suka Ramai 3.
Dusun II B Suka Ramai 4.
Dusun III Kayu Lima. 5.
Dusun IV A Paya Kangkung. 6.
Dusun V Tebasan. 7.
Dusun VI A Sei Cabang Kiri. 8.
Dusun VII Sei Cabang kiri 9.
Dusun Sukaramai Tengah Pemekaran Tahun 2010 10.
Dusun IV B Paya Kangkung Pemekaran Tahun 2010 11.
Dusun VI B Sei Cabang Kiri Pemekaran Tahun 2010 Dari data diatas menunjukkan bahwa Desa Kepala Sungai memiliki 11
dusun. Dimana 3 diantaranya yaitu Dusun Sukaramai Tengah, Dusun IV B Paya Kangkung, dan Dusun IV B Sei Cabang Kiri merupakan hasil pemekaran.
3.9.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Kepala Sungai
Struktur pemerintahan Desa Kepala Sungai dipimpin oleh kepala desa yang dibantu oleh sekretaris desa, kepala urusan, dan Badan Permusyawaratan
Desa BPD. Sesuai dengan peraturan pemerintah yang diatur di dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa.
Universitas Sumatera Utara
70
Gambar 3.2 Struktur Pemerintah Desa Kepala Sungai
Sumber : RPJM Desa Kepala Sungai Tahun 2015-2020
3.9.2.1. Kepala Desa
Kepala desa berkedudukan sebagai pimpinan dan penanggungjawab penyelenggaraan pemerintahan desa. Kepala desa
bertindak sebagai lembaga Eksekutif dalam pemerintahan desa untuk dapat menjalankan roda pemerintahan desa. Kepala desa bertanggungjawab
kepada Badan Permusyawaratan Desa BPD sebagai lembaga legislasi yang berfungsi sebagai pengawas jalanya pemerintah desa. Kepala desa
dipilih langsung oleh masyarakat desa melalui pemilihan kepala desa Kepala Desa
Sekertaris
KAUR KAUR
Kesejahteraan KAUR
Bendahara
Dusun I Kampung
Dusun IV A Paya
Dusun II A Sukaramai
Dusun IV B Paya
Dusun II B Sukaramai
Dusun V Tebasan
Dusun VII Sei Cabang
Dusun Sukaramai
Dusun VI A Sei Cabang
Dusun III Kayu Lima
Dusun VI B Sei Cabang
BPD
Universitas Sumatera Utara
71 Pilkades yang bersifat langsung bila masa pemerintahan kepala desa telah
berakhir. Kepala desa memegang jabatan selama 5 lima tahun dan kemudian dapat dipilih kembali untuk 1 satu kali periode masa jabatan
berikutnya. Kepala desa bukan sebagai pegawai pemerintahan dan harusmelepaskan jabatannya sebelumnya untuk menjaga netralitas dalam
mewujudkan otonomi desa. Tugas dan kewajiban kepala desa meliputi :
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintah desa. 2. Membina kehidupan masyarakat desa.
3. Membina perekonomian desa. 4. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa.
5. Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa. 6. Mewakili desa didalam dan diluar pengadilan dan dapat menujuk
kuasanya. 7. Menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada BPD dan
laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Daerah. 8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lain sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan. Kewenangan Kepala Desa:
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa BPD.
2. Mengajukan rancangan peraturan desa, menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD.
Universitas Sumatera Utara
72 3. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai anggaran
pendapatan dan belanja desa APBDesa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD.
4. Membina kehidupan masyarakat desa. 5. Mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif.
6. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakili sesuai dengan peraturan perundang
undangan. 7. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang
undangan.
3.9.2.2. Perangkat Desa
Dalam menjalankan tugas pemerintahan kepala desa dibantu oleh perangkat desa yang berasal dari pegawai pemerintahan kecamatan.
Perangkat desa yang terbentuk terdiri atas unsur pelayanan yaitu sekretariat desa yang dipimpin sekretaris desa. sekretaris desa mempunyai tugas untuk
membantu tugas kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Fungsi dari sekretaris desa meliputi :
1. Memberikan saran dan pendapat kepada kepala desa.
2. Memimpin, mengkoodinasikan dan mengendalikan serta mengawasi
semua unsur sekretariat desa. 3. Merumuskan program kegiatan kepala desa.
4. Menyusun Rencana dan Penerimaan dan Belanja Desa. 5. Melaksanakan Administrasi kepegawaian Aparat Desa.
Universitas Sumatera Utara
73
6. Menyiapkan Produk hukum Desa.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala desa sesuai dengan Peraturan perundang-undangan.
Tabel 3.2 Susunan Pemerintahan Desa Kepala Sungai
3.9.2.3.Badan Permusyawaratan Desa BPD
Badan Permusyawaratan Desa BPD adalah suatu badan perencanaan yang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat yang ada di desa
NO JABATAN
NAMA UMUR
PENDIDIKAN
1 Kepala Desa
Masriadi 41
SLTA 2
Sekeretaris Desa Purwanto
40 D3
3 Kaur Pemerintahan
Hidayah 44
S1 4
Kaur Pembangunan Tegu
47 SLTA
5 Kaur Kesra
Rohbania 32
SLTA 6
Kaur Keuangan Susila Wardani
24 SLTA
7 Kadus I Kampung Nangka
Rusly 54
SLTA 8
Kadus II A Suka Ramai H. Zakaria
73 SMP
9 Kadus II B Suka Ramai
Saimin 60
SMP 10
Kadus Sukaramai Tengah Fakharuddin
34 SMP
11 Kadus III Kayu Lima
M. Rahmad Edi 44
SLTA 12
Kadus IV A Paya Kangkung Kami 51
SLTA 13
Kadus IV B Paya Kangkung Legiman L 54
SMP 14
Kadus V Tebasan Rusli
56 SMP
15 Kadus VI A Sei Cabang
Kiri Suwardi
51 SLTA
16 Kadus VI B Sei cabang Kiri
Mesno 30
SLTA 17
Kadus VII Sei Cabang kiri Sagimin
59 SMP
Universitas Sumatera Utara
74 dan berfungsi menetapkan peraturan desa menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat di desa. anggota Badan Permusyawaratan Desa BPD dipilih oleh masyarakat desa melalui rapat musyawarah desa dengan
musyawarah mufakat yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat desa.BPD Badan Permusyawarahan Desa mempunyai tugas dan wewenang meliputi
:
1. Membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa yang terdiri dari para anggota
BPD dan tokoh masyarakat.
2. Menetapkan calon terpilih kepala desa melalui Keputusan Badan
Permusyawaratan Desa. Universitas Sumatera Utara Susunan Badan Permusyawaratan Desa BPD Desa Kepala Sungai
1 Ketua
: M. Kasir 2
Wakil Ketua : Ahmad Helmi. SH.
3 Sekeretaris
: Zulkifli Simorangkir 4
Anggota : Pariono
Misliadi Hafizan
Suriono Iyo Sinambela
Suherman
Universitas Sumatera Utara
75
BAB IV PENYAJIAN DATA
Dari seluruh data dan informasi yang telah dikumpulkan, baik melalui studi pustaka, wawancara medalam depth interviewdengan para responden, maupun
catatan-catatan penulis sewaktu melakukan penelitian selama di lapangan, maka dapat diberikan suatu analisa tentang peranan Badan Permusyawaratan Desa
dalam perencanaan pembangunan di Desa Kepala Sungai seperti hasil analisa yang tertera di bawah ini. Adapun data-data yang disajikan terdiri dari dua bagian,
yaitu karakteristik informan dan data penelitian. Karakteristik informan adalah untuk mengetahui ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh informan yaitu meliputi
jenis kelamin, dan pendidikan terakhir, serta pekerjaanjabatan. Sedangkan penyajian data penelitian adalah data-data yang diperlukan untuk menjawab
permasalahan penelitian. Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang telah diperoleh melalui
penelitian di lapangan dengan teknik wawancara dan observasi untuk dideskripsikan sebagai jawaban dari permasalahan yang sedang diteliti. Data yang
diperoleh tersebut terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan yang telah ditentukan
sebelumnya, sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber
-
sumber tertulis yang memperkuat data primer. Adapun permasalahan utama yang akan disajikan dalam bab ini yaitu peranan Badan Permusyawaratan
Desa BPD dalam perencanaan pembangunan desa.
Universitas Sumatera Utara
76
4.1. Pelaksanaan Wawancara
Wawancara dilaksanakan mulai tanggal 22 Maret 2016 hingga 23 Maret 2016 dibeberapa tempat yang berbeda mengingat tidak semua informan berada
ditempat yang sama. Adapun tempat pelaksanaan wawancara antara lain Balai Desa Kepala Sungai Kecamatan Secanggang yang terletak di Jl. Paya Kangkung
No.348 Desa Kepala Sungai Kecamatan Secanggang dan beberapa rumah yang menjadi tempat tinggal para informan yang masih berada di sekitar Desa Kepala
Sungai. Dalam melakukan wawancara pada penelitian kali ini, ada beberapa tahap
yang dilakukan peneliti yaitu antara lain, Pertama
-
tama peneliti menguhubungi informan untuk membuat perjanjian kapan wawancara itu dilakukan setelah
mendapatkan waktu yang cocok peneliti mulai mengunjungi para informan untuk melakukan wawancara. Wawancara hanya berlangsung 2 dua hari mengingat
para informan masih berada di daerah Desa Kepala Sungai, dan pada saat wawancara berlangsung informan memiliki waktu luang untuk dimintai informasi
oleh peneliti. Sedangkan observasi berlangsung sekitar 3 tiga hari yang kebetulan secara tidak sengaja di hari kedua diadakan rapat yang diadakan oleh
BPD sehingga mempermudah peneliti untuk memperoleh beberapa informasi mengenai penelitian yang terkait.
Untuk data sekunder, peneliti mendapatkan sebagian data pada saat praktik magang yang secara kebetulan sebelumnya kelompok magang peneliti di
tempatkan di Desa Kepala Sungai, adapun data yang didapatkan berupa RPJMDes yang memuat beberapa informasi penting yang berkaitan dengan penelitian ini
dan kemudian data berupa informasi.Dalam melakukan wawancara, peneliti
Universitas Sumatera Utara
77 menggunakan tipe wawancara berstruktur. Dimana sebelum memulai wawancara,
peneliti terlebih dahulu menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada para informan yang terkait. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun disesuaikan
dengan variabel-variabel dalam penelitian ini. Namun dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan akan munculnya pertanyaan-pertanyaan baru yang
dapat menggali informasi lebih dalam dari para informan.
4.2. Karakteristik Informan