Universitas Sumatera Utara
dengan sabun. Tetapi hal demikian tidak dilakukan ibu karena mereka beranggapan cuci tangan dengan menggunakan sabun tidak akan membuat anak
terhindar dari penyakit diare, penyakit diare merupakan penyakit yang biasa menyerang anak-anak, penyakit diare pada anak merupakan proses anak akan
tumbuh besar dan hal demikian merupakan hal yang wajar dialami setiap anak. Jadi terlihat jelas bahwa pendidikan ibu tidak berhubungan, ternyata kebiasaan
nilai sosial yang ada di daerah tersebut yang mempengaruhi tindakan pencegahan diare pada balita.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan santosa di Kelurahan Pucansawit Surakarta 2009 menemukan adanya hubungan yang
kuat antara tingkat pendidikan formal ibu dengan perilaku pencegahan diare pada anak. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin baik juga perilaku pencegahan
diare pada anak di kelurahan Pucangsawit Surakarta.
5.1.4 Pengaruh Pendapatan Keluarga Terhadap Tindakan Pencegahan Diare
Dari hasil analisis multivariat dengan menggunakan analisis statistik regresi linear berganda didapatkan nilai p= 0,368 p0,05. Dengan demikian
dapat di simpulkan bahwa H
o
diterima dan H
a
ditolak, sehingga tidak ada pengaruh pendapatan terhadap tindakan pencegahan diare pada balita di wilayah
kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan. Penghasilan merupakan variabel yang di nilai ada hubungannya dengan
pemanfaatan pelayanan kesehatan maupun pencegahan penyakit Notoatmodjo, 2010. Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang
Universitas Sumatera Utara
anak karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak-anak baik yang primer maupun yang sekunder.
Namun berdasarkan penelitian dan setelah dilakukan olahan data, pendapatan keluarga tidak mempengaruhi tindakan ibu dalam pencegahan
penyakit diare pada balita. Setelah dilakukan penyebaran kuesioner diperoleh hasil tertinggi yaitu pendapatan UMK sebanyak 51 responden, dan kebanyakan
responden memiliki pekarjaan sebagai ibu rumah tangga, tetapi hal itu tidak mempengaruhi pendapatan keluarga dalam hal melakukan tindakan pencegahan
diare pada balitanya. Responden yang memiliki pengahasilan tinggi dapat memenuhi gizi untuk balitanya, karena mereka memiliki penghasilan yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan anaknya, tetapi dengan adanya penghasilan keluarga yang tinggi tidak menutup kemungkinan anaknya akan terhindar dari penyakit
diare, ini dikarenakan para ibu tidak melakukan hal-hal yang berkaitan dengan tindakan pencegahan diare seperti membuang tinja dengan benar. Responden yang
memiliki pendapatan tinggi, mereka lebih menggunakan pempers untuk anaknya, sehingga pempers yang berisikan kotoran anaknya dibuang begitu saja tanpa
dicuci sama sekali. Hal demikian dapat mencemari lingkungan dan membuat lingkungan sekitarnya menjadi tidak sehat. lingkungan yang tidak sehat dapat
mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitarnya, terutama anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih lemah. Dengan lingkungan yang kotor tidak menutup
kemungkinan anak dari keluarga dengan penghasilan tinggi akan terserang penyakit diare. Begitu pula dengan anak yang berasal dari keluarga dengan
pendapatan UMK, mereka memiliki alasan karena tidak dapat memenuhi gizi balitanya sehingga balita mereka lebih rentan untuk terserang penyakit diare.
Universitas Sumatera Utara
Penulis berasumsi dengan pendapatan keluarga yang lebih tinggi diharapkan ibu dapat memperhatikan makanan yang akan di konsumsi keluarga
dan melakukan perbaikan gizi terhadap balitanya agar terhindar dari segala serangan penyakit terutama penyakit diare. Tetapi hal demikian ternyata tidak
berpengaruh terhadap tindakan pencegahan diare pada balitanya. responden dengan pendapatan keluarga yang berada di atas UMK bukan berarti tidak akan
terserang penyakit diare, karena dalam mencegah terjadinya penyakit diare juga berkaitan dengan faktor prilaku hidup bersih dan sehat PHBS yang harus
dilakukan keluarga. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Zulkarnaen
di Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar 2014 menemukan tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian diare pada balita.
5.1.5 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Tindakan Pencegahan Diare