Universitas Sumatera Utara
pertamanya karena hal demikian dianggap lebih berpengaruh untuk membuat anak berhenti mengalami diare.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rahmayanti di Betaet Kabupaten Kepulauan Mentawai 2015 menemukan adanya hubungan
antara sikap responden dengan upaya ibu dalam pencegahan diare pada anak balita. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rini di
Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa 2014 menemukan adanya hubungan antara sikap orang tua dengan perilaku pencegahan
diare pada balita.
5.1.7 Pengaruh Persepsi tentang Program Pencegahan Terhadap Tindakan Pencegahan Diare
Dari hasil analisis multivariat dengan menggunakan analisis statistik regresi linear berganda didapatkan nilai p= 0,222 p0,05. Dengan demikian
dapat di simpulkan bahwa H
o
diterima dan H
a
ditolak, sehingga tidak ada pengaruh persepsi tentang program pencegahan diare terhadap tindakan
pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan.
Namun berdasarkan penelitian dan setelah dilakukan olahan data, persepsi tentang program tidak mempengaruhi tindakan ibu dalam pencegahan penyakit
diare pada balita. Hasil penelitian di lapangan menunjukan persepsi masyarakat terhadap program pencegahan diare dapat dikategorikan baik. Pemahaman dan
persepsi masyarakat ini dipengaruhi oleh pengetahuan dan informasi yang diterima. Selama ini kegiatan penyuluhan lebih ditekankan pada penanganan diare
dari pada tindakan pencegahan. Pemahaman masyarakat tentang penyakit diare
Universitas Sumatera Utara
sebagai hal biasa dan dapat ditangani sendiri mempengaruhi tindakan yang diambil apabila balitanya terserang diare. Persepsi ibu yang baik tentang program
diare belum tentu akan menunjukan bahwa tindakan yang diambil juga akan baik, karena kembali lagi kepada sosial budaya yang dipercayai dalam masyarakat
tersebut. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan dan promosi kesehatan yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang tindakan
pencegahan diare. Karena dengan dilakukannya penyuluhan dan promosi kesehatan diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat
serta akan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diare. Oleh karena itu, diharapkan penyuluhan lebih di tingkatkan agar masyarakat memiliki
pengetahuan yang cukup mengenai penyakit diare. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Astati di
Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu 2012 menemukan tidak adanya hubungan persepsi tentang program pencegahan terhadap tindakan pencegahan
diare pada balita.
70
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN