Metode Branch and Cut Merumuskan Masalah Pengolahan Data

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Metode Branch and Cut

Algoritma metode branch and cut dibuat dari kombinasi metode cutting plane dengan metode branch and bound. Metode cutting plane memperbaharui relaksasi dari masalah untuk lebih mendekati ke penyelesaian yang merupakan bilangan bulat, dan metode branch and bound memproses dengan membagi dan menyelesaikan devide and conquer masalah. Langkah-langkah penyelesaian program bilangan bulat dengan metode branch and cut sebagai berikut: 1. Selesaikan persoalan mixed integer programming dengan metode simpleks biasa. 2. Jika hasil yang diinginkan bulat, maka persoalan sudah optimal. Jika tidak, maka lakukan pencabangan branch dan pemotongan cut. 3. Jika hasil yang diinginkan sudah bulat, maka persoalan sudah optimal. Jika tidak kembali ke langkah 2.

3.2 Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah diperlukan agar permasalahan yang dikaji dalam penelitian jelas, sehingga mempermudah pemecahan masalah. Berdasarkan ide yang diperoleh, dirumuskan masalah untuk menganalisis metode branch and cut dalam mengoptimalkan hasil produksi roti di Toko Roti Hoya yang bertempat di Km.6, Perawang, Kab.Siak. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Logo Toko Roti Hoya

3.3 Pengamatan dan Pengumpulan Data

Dalam menentukan penelitian ini hasil pengamatan yang penulis peroleh adalah bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi roti antara lain:

3.3.1 Jenis-jenis Roti

Roti yang diteliti dalam tulisan ini adalah berdasarkan rasa roti. Adapun terdapat 3 jenis rasa roti pada toko roti tersebut, antara lain : Tabel 3.1 Jenis Rasa Roti No Rasa Roti 1. Srikaya 2. Kelapa 3. Stroberi 3.3.2 Data Bahan Baku, Modal dan Harga Jual Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data bahan baku dan persediaan bahan baku dalam satuan kilogram kg. Data tersebut dapat dilihat seperti pada Tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Bahan Baku dan Persediaan Bahan Baku No Bahan Baku Berat kg Bahan yang tersedia per hari kg Roti Srikaya Roti Kelapa Roti Stroberi 1. Tepung Terigu 10,5 10,5 11 320 2. Gula 2,5 2,5 2 77 3. Mentega 1,25 1,5 1,35 40 4. Garam 0,18 0,18 0,18 9 5. Pelembut 0,16 0,16 0,16 7,5 6. Pengembang 0,14 0,14 0,14 5 3.3.3 Harga Jual, Biaya Produksi dan Keuntungan Penjualan Roti Data biaya yang diperoleh dari hasil wawancara dan pencatatan dengan modal awal perusahaan untuk sekali produksi sebesar Rp.2.000.000 dengan banyak rotiadonan 360 buah roti. Tabel 3.3 Harga Jual, Biaya Produksi dan Keuntungan Penjualan No Jenis Rasa Roti Harga Jual Biaya Produksi adonan Keuntungan Penjualan Per jenis rasa 1. Rasa Srikaya Rp. 800,- Rp. 67.000,- Rp. 307.000,- 2. Rasa Kelapa Rp. 900,- Rp. 72.500,- Rp. 320.000,- 3. Rasa Stroberi Rp. 800,- Rp. 55.000,- Rp. 300.000,- Universitas Sumatera Utara Uraian waktu proses roti dapat diberikan pada Tabel 3.4 dibawah ini: Tabel 3.4 Data Proses Pembuatan dan Lama Waktu Pembuatan No Proses Waktu Yang diperlukan menit adonan Roti Srikaya Roti Kelapa Roti Stroberi 1. Pengadonan 7 7 7 2. Penghalusan 7 7 7 3. Pembentukkan 12 12 10 4. Penguapan 240 240 240 5. Pembakaran 10 10 10 6. Pendinginan 90 90 90 7. Pembungkusan 35 35 35 3.4 Perumusan Data ke Dalam Model Matematika Data tentang modal awal produksi, harga penjualan setiap jenis roti, bahan baku produksi roti dan banyak bahan baku yang tersedia untuk memproduksi setiap jenis roti diformulasikan ke dalam model matematika, sehingga dapat diketahui berapa banyak jumlah roti yang harus diproduksi. Penulis membentuk permasalahan tersebut ke dalam model matematika adalah dengan tujuan untuk memaksimumkan jumlah produksi roti. Penulis mengasumsikan bahwa nilai variabel keputusan harus bernilai integer dan hanya sebagian dari bahan baku yang dijadikan fungsi kendala atau batasan. Maka bahan baku yang penulis gunakan antara lain tepung terigu, gula, garam, mentega, pelembut, dan pengembang.

3.4.1 Pembentukan Variabel Keputusan

Pengolahan data terlebih dahulu dimulai dengan identifikasi variabel keputusan. Berdasarkan jenis produk yang telah dilihat melalui data pada Toko Roti Hoya, maka dapat disimpulkan bahwa ada 3 jenis produk yang diproduksi yaitu Roti Srikaya, Roti Kelapa dan Roti Stroberi. Maka dengan demikian, akan diambil variabel keputusan sebagai berikut: = Roti Srikaya, = Roti Kelapa, = Roti Stroberi Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Pembentukan Fungsi Tujuan

Fungsi Tujuan adalah fungsi yang harus dioptimalkan sebagai hasil akhir dari perkiraan produksi yang optimal. Fungsi tujuan yang akan dimaksimalkan adalah labakeuntungan penjualan dari masing-masing rasa roti. Dengan koefisien dari variabel keputusannya adalah keuntungan penjualan masing-masing penjualan roti. Formulasi fungsi tujuan Z dengan memaksimalkan keuntungan penjualan roti adalah : Maksimumkan: Z = 307.000 + 320.000 + 300.000

3.4.3 Pembentukkan Fungsi Kendala

1. Formulasi fungsi kendala dengan batasan bahan baku produksi roti. 10,5 + 10,5 + 11 320 batasan tepung terigukg 2,5 + 2,5 + 2 77 batasan gulakg 1,25 + 1,5 + 1,35 40 batasan mentegakg 0,18 + 0,18 + 0,18 9 batasan garamkg 0,16 + 0,16 + 0,16 7,5 batasan pelembutkg 0,14 + 0,14 + 0,14 5 batasan pengembangkg 2. Formulasi fungsi kendala dengan batasan biaya produksi 67.000 + 72.500 + 55.000 2.000.000 Keterangan : 67.000 : biaya produksi roti rasa srikaya per adonan 72.500 : biaya produksi roti rasa kelapa per adonan 55.000 : biaya produksi roti rasa stroberi per adonan 2.000.000: modal untuk memproduksi roti Permasalahan di atas antara lain sebagai berikut: Maksimumkan: Z = 307.000 + 320.000 + 300.000 Kendala 10,5 + 10,5 + 11 320 2,5 + 2,5 + 2 77 Universitas Sumatera Utara 1,25 + 1,5 + 1,35 40 0,18 + 0,18 + 0,18 9 0,16 + 0,16 + 0,16 7,5 0,14 + 0,14 + 0,14 5 67.000 + 72.500 + 55.000 2.000.000 adalah bilangan bulat

3.5 Pengolahan Data

Model matematika yang telah dibuat kemudian akan diolah dengan Software QM menggunakan program linier. Langkah pertama adalah menampilkan model di Software QM sebagai berikut: Tabel 3.5 Iterasi 1 Metode Simpleks dengan Menggunakan Software QM Berdasarkan Tabel 3.5, maka dapat dicari hasil optimalnya. Diperoleh hasil olahan data yang optimal sebagai berikut: Tabel 3.6 Solusi dari Hasil Iterasi dengan Menggunakan Software QM Universitas Sumatera Utara Dari hasil iterasi dengan software QM diperoleh hasil yang optimal sebagai berikut: = 18,241 ; = 6,7752 ; = 5,2117 dengan Z = 9.331.596 Maka dapat terlihat bahwa roti yang harus diproduksi antara lain : Roti rasa srikaya = 18,241 adonan, roti rasa kelapa = 6,7752 adonan, roti rasa stroberi = 5,2117 adonan dengan keuntungan Rp. 9.331.596. Namun karena yang diinginkan adalah solusi yang berupa bilangan bulat maka masalah ini belum valid, untuk membuat solusi menjadi bilangan bulat digunakan metode branch and cut .

3.6 Analisis Metode Branch and Cut