Asumsi dalam Program Linier Istilah-istilah yang digunakan dalam Program Linier

ini dibatasi oleh kendala yang mencerminkan keterbatasan dari kapasitas waktu produksi kemampuan yang dimiliki. 3. Fungsi Kendala Fungsi kendala merupakan batasan-batasan dalam penyelesaian program linier yang harus diperhatikan. Kendala diekspresikan dalam persamaan dan pertidaksamaan yang juga merupakan hubungan linier dari variabel keputusan yang mencerminkan keterbatasan sumber daya dalam suatu masalah.

2.1.4 Asumsi dalam Program Linier

Dalam menggunakan model program linier, diperlukan beberapa asumsi sebagai berikut: 1. Asumsi Linieritas Linearity Fungsi tujuan objective function dan fungsi kendala constraint dibuat dalam fungsi linier. Sifat linieritas suatu kasus dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa cara, misalnya dengan menggunakan grafik. 2. Asumsi Kesebandingan Propotionality a. Kontribusi variabel keputusan terhadap fungsi tujuan adalah sebanding dengan nilai variabel keputusan. b. Kontribusi variabel keputusan terhadap ruas kiri dari setiap pembatas juga sebanding dengan nilai variabel keputusan itu. 3. Asumsi Penambahan Additivity Sifat penambahan mengasumsikan bahwa tidak terdapat bentuk perkalian silang pada model, baik fungsi tujuan maupun fungsi kendala. 4. Asumsi Pembagian Divisibility Dalam persoalan program linier, variabel keputusan boleh diasumsikan berupa bilangan bulat integer atau bilangan pecahan. 5. Asumsi Kepastian Certainty Setiap parameter yaitu koefisien fungsi tujuan, ruas kanan, dan koefisien teknologi, diasumsikan dapat diketahui secara pasti, bukan merupakan suatu nilai dengan peluang tertentu. Universitas Sumatera Utara 6. Asumsi Ketidaknegatifan Nonnegativity Nilai variabel keputusan harus lebih besar atau sama dengan nol.

2.1.5 Istilah-istilah yang digunakan dalam Program Linier

Dalam program linier, dikenal dengan istilah-istilah sebagai berikut: 1. Solusi Fisibel dan Solusi Infisibel Solusi fisibel adalah solusi yang memenuhi semua syarat pembatas, sedangkan solusi infisibel adalah solusi yang sekurang-kurangnya memuat tidak memenuhi salah satu syarat pembatas. 2. Solusi Optimal Solusi optimal adalah solusi fisibel yang memiliki nilai fungsi tujuan paling menguntungkan. Nilai fungsi tujuan paling menguntungkan adalah nilai terbesar untuk fungsi tujuan maksimum, dan nilai terkecil untuk fungsi tujuan minimum. Kebanyakan masalah dalam program linier hanya memiliki sebuah nilai optimum, akan tetapi dimungkinkan adanya jawaban optimum yang tidak tunggal. Jika ditemukan jawaban optimum tidak tunggal umumnya jawaban optimum tersebut adalah banyak. 3. Solusi Fisibel Titik Ujung ekstrim Solusi fisibel titik ujung ekstrim adalah solusi yang terletak pada titik- ujung titik ekstrim.

2.2 Program Bilangan Bulat