Jenis-jenis Roti Pengamatan dan Pengumpulan Data

Gambar 3.1 Logo Toko Roti Hoya

3.3 Pengamatan dan Pengumpulan Data

Dalam menentukan penelitian ini hasil pengamatan yang penulis peroleh adalah bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi roti antara lain:

3.3.1 Jenis-jenis Roti

Roti yang diteliti dalam tulisan ini adalah berdasarkan rasa roti. Adapun terdapat 3 jenis rasa roti pada toko roti tersebut, antara lain : Tabel 3.1 Jenis Rasa Roti No Rasa Roti 1. Srikaya 2. Kelapa 3. Stroberi 3.3.2 Data Bahan Baku, Modal dan Harga Jual Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data bahan baku dan persediaan bahan baku dalam satuan kilogram kg. Data tersebut dapat dilihat seperti pada Tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Bahan Baku dan Persediaan Bahan Baku No Bahan Baku Berat kg Bahan yang tersedia per hari kg Roti Srikaya Roti Kelapa Roti Stroberi 1. Tepung Terigu 10,5 10,5 11 320 2. Gula 2,5 2,5 2 77 3. Mentega 1,25 1,5 1,35 40 4. Garam 0,18 0,18 0,18 9 5. Pelembut 0,16 0,16 0,16 7,5 6. Pengembang 0,14 0,14 0,14 5 3.3.3 Harga Jual, Biaya Produksi dan Keuntungan Penjualan Roti Data biaya yang diperoleh dari hasil wawancara dan pencatatan dengan modal awal perusahaan untuk sekali produksi sebesar Rp.2.000.000 dengan banyak rotiadonan 360 buah roti. Tabel 3.3 Harga Jual, Biaya Produksi dan Keuntungan Penjualan No Jenis Rasa Roti Harga Jual Biaya Produksi adonan Keuntungan Penjualan Per jenis rasa 1. Rasa Srikaya Rp. 800,- Rp. 67.000,- Rp. 307.000,- 2. Rasa Kelapa Rp. 900,- Rp. 72.500,- Rp. 320.000,- 3. Rasa Stroberi Rp. 800,- Rp. 55.000,- Rp. 300.000,- Universitas Sumatera Utara Uraian waktu proses roti dapat diberikan pada Tabel 3.4 dibawah ini: Tabel 3.4 Data Proses Pembuatan dan Lama Waktu Pembuatan No Proses Waktu Yang diperlukan menit adonan Roti Srikaya Roti Kelapa Roti Stroberi 1. Pengadonan 7 7 7 2. Penghalusan 7 7 7 3. Pembentukkan 12 12 10 4. Penguapan 240 240 240 5. Pembakaran 10 10 10 6. Pendinginan 90 90 90 7. Pembungkusan 35 35 35 3.4 Perumusan Data ke Dalam Model Matematika Data tentang modal awal produksi, harga penjualan setiap jenis roti, bahan baku produksi roti dan banyak bahan baku yang tersedia untuk memproduksi setiap jenis roti diformulasikan ke dalam model matematika, sehingga dapat diketahui berapa banyak jumlah roti yang harus diproduksi. Penulis membentuk permasalahan tersebut ke dalam model matematika adalah dengan tujuan untuk memaksimumkan jumlah produksi roti. Penulis mengasumsikan bahwa nilai variabel keputusan harus bernilai integer dan hanya sebagian dari bahan baku yang dijadikan fungsi kendala atau batasan. Maka bahan baku yang penulis gunakan antara lain tepung terigu, gula, garam, mentega, pelembut, dan pengembang.

3.4.1 Pembentukan Variabel Keputusan