36
C. Aspek Fitokimia
Pengujian fitokimia dilakukan terhadap 9 jenis tumbuhan yang ditemukan di Caga Alam Dolok Saut yang bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan
racun pada tumbuhan yang diuji. Adapun senyawa racun tersebut adalah alkoloid, terpen, saponin dan tanin karena kelima senyawa aktif ini dapat bersifat racun
terhadap seranggahama. Hasi selanjutnya telah disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Tumbuhan hasil uji fitokimia di laboratorium fitokimia
No Senyawa
Racun Pereaksi
Hasil Jenis tumbuhan
Potensi 1.
Alkoloid Meyer,
Dragendraff dan
Bouchardatd Putih
kekuningan Coklat
dan Cokelat
kehitaman Birah Alocasia arifolia,
Langge Homalonema javanica..
Dongdong Laportea stimulans Gaud, Bedi-bedi
Callicarpa dichotoma, Sitanggis Belamcanda sp, Antaladan
Xanthosoma sp Antibakteri,
insektisa dan fungisida
2. Terpen
Asam asetat anhidrida
dan Asam sulfat
pekat Merah dan biru Apus tutung Clidemia Hirta, Birah
Alocasia arifolia, Modang lalisiak Ficus sinuata
Thunb, Langge
Homalomena cordata Schott., Dong- dong Laportea stumulans Gaud,
Bedi-bedi Callicarpa dichotoma,
Sitanggis Belamcanda sp, Antaladan Xanthosoma sp
Antibakteri, antivirus,
antimikroba, insektisida,
pertahanan tubuh dari
herbivora.
3. Saponin
Asam klorida 2 N
Buihbusa 1-3cm
Apus tutung Clidemia Hirta, Tahul- tahul
Nephentes renwartiana.,
Langge Homalomena cordata
Schott., Dong-dong
Laportea stumulans
Gaud, Bedi-bedi
Callicarpa dichotoma, Sitanggis
Belamcanda sp,
Antaladan Xanthosoma sp
Antimikrob,fun gisida
antibakteri, antivirus,
piscisida, molluscisida
dan insektisida
4. Flavonoid
FeCl
3
NaOH 10 Mg-HCl cair
H2SO4 Kuning
dan jingga Apus tutung Clidemia Hirta, Tahul-
tahul Nephentes
renwartiana., Modang lalisiak
Ficus sinuata Thunb,
Birah Alocasia arifolia Hallier. F, Langge
Homalomena cordata Schott., Bedi- bedi Callicarpa dichotoma, Sitanggis
Belamcanda sp Antimikroba
antivirus, antibiotik
terhadap kanker dan ginjal,
menghambat perdarahan dan
insektisida nabati.
5. Tanin
FeCl
3
10 Biru kehijauan
dan hijau kehitaman
Modang lalisiak Ficus sinuata Thunb,
Birah Alocasia arifolia
Hallier. F, Langge Homalomena cordata
Schott., Sitanggis
Belamcanda sp Antivirus,
antitumor dan antibakteri
Universitas Sumatera Utara
37
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa uji profil fitokimia terhadap kesembilan tumbuhan yang diuji mengandung metabolit
sekunder yang dapat dijadikan sebagai bahan biopestisida bahkan dapat juga dijadikan sebagai fungisida nabati karena mengandung senyawa saponin, tanin,
terpen, alkoloid dan flavonoid seperti halnya hasil penelitian oleh Purwita 2010 yang melaporkan ekstrak herba daun srikaya yang mengandung saponin,
flavonoid, dan tanin mampu menghambat pertumbuhan hifa jamur dan beberapa jenis hama serangga. Hal ini terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder
dalam ekstrak daun srikaya seperti saponin,alkoloid, flavonoid, dan tanin yang sifatnya beracun bagi serangga dan jamur.
Penelitian yang dilakukan oleh Susanto 2007 juga melaporkan bahwa ekstrak biji srikaya yang juga mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan tanin
dapat menghambat pertumbuhan koloni jamur Beauveria bassiana. Pada penelitian tersebut, ekstrak biji srikaya dapat menghambat pertumbuhan koloni
dengan rata-rata diameter koloni paling kecil yakni sebesar 6,33 mm pada konsentrasi 10, sedangakan ekstrak daun srikaya dapat menghambat
pertumbuhan koloni F. oxysporum dengan rata-rata diameter koloni paling kecil yakni 2,84 cm pada konsentrasi 6,5. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Zulaicha 2011 menyebutkan senyawa tanin, flavonoid, dan terpen dari ekstrak daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan jamur F. oxysporum sebesar 32,5
mm pada konsentrasi 5. Pada penelitian ini dengan menggunakan ekstrak daun srikaya yang juga mengandung senyawa tanin, flavonoid, dan saponin yang dapat
menghambat pertumbuhan jamur yakni F. oxysporum secara optimal pada konsentrasi 6,5 sebesar 2,84 cm.
Universitas Sumatera Utara
38
Hasil pengujian fitokimia menunjukan bahwa terdapat beberapa jenis kandungan metabolit sekunder dari setiap jenis tumbuhan yang ditemukan pada
hutan Cagar Alam Dolok Saut, dan tiap jenis tumbuhan memiliki kandungan metabolit sekunder yang berpariasi. Namun demikian kesembilan jenis yang
ditemuklan dapat dijadikan bahan pestisida dan memiliki fungsi racun yang berbeda-beda pula tergantung pada penggunaan yang diinginkan salah satu contoh
penggunaannya seperti pengujian yang dilakukan oleh Prabowo, 2010 menyatakan bahwa Kematian wereng coklat disebabkan karena terdapat senyawa
bioaktif yang mempunyai aktivitas insektisidal dan penghambat daya makan antifeedant yang terkandung dalam ekstrak etanol daun kirinyuh, yaitu alkaloid,
flavonoid dan terpen. Hasil pengujian pada Tabel 2 menunjukan bahwa Apus tutung, Tahul-
tahul, Langge, Dong-dong, Bedi-bedi, Sitanggis dan Antaladan yang mengandung senyawa saponin dapat disebut tumbuhan beracun karena dapat berbahaya bagi
manusia dan dapat dijadikan sebagai bahan biopestisida, hal ini sesuai dengan yang dikatakan Gunawan 2004 menyebut bahwa tumbuhan yang mengandung
saponin terasa pahit menusuk, menyebabkan bersin dan sering mengakibatkan iritasi terhadap selaput lendir. Saponin juga bersifat dapat menghancurkan butiran
darah merah melalui reaksi hemolisis. Pengaruh terhadap alat pernapasan dapat dibuktikan dengan kenyataan digunakannya obat yang mengandung saponin untuk
mencari ikan oleh rakyat yang primitif. Kadar saponin yang sangat kecil pun mampu melumpuhkan fungsi pernafasan dari insang ikan, sehingga tumbuhan
yang mengandung saponin dapat dijadikan racun ikan dan tumbuhan yang mengandung saponin sangat berbahaya bagi manusia.
Universitas Sumatera Utara
39 Tabel 4. Data Hasil Uji Fitokimia Tumbuhan Beracun di Hutan Cagar Alam Dolok Saut
Bagian Hasil Pengujian Skrining Fitokimia
Jenis Tumbuhan Tumbuhan
Alkoloid Flavonoid
Saponin Tanin
Terpen yang di uji
Mayer Dragendorff
Bouchardart Apus tutung Clidemia Hirta
Daun -
- -
++ +++
- +
Tahul-tahul Nephentes renwartiana. Kantung
- -
- +++
++ -
- Birah Alocasia arifolia Hallier. F
Daun -
++ +
++ -
- +
Modang lalisiak Ficus sinuata Thunb Kulit Batang
- -
- +++
- +
++ Langge Homalomena cordata Schott.
Daun -
+ -
+++ +
+ +++
Dong-dong Laportea stumulans Gaud
Daun -
++ -
- +++
+ +++
Bedi-bedi Callicarpa dichotoma Daun
++ -
- ++
++ -
- Sitanggis
Belamcanda sp
Akar +
+ +
+++ +++
+ ++
Antaladan
Xanthosoma sp
Umbi -
- -
- +++
- ++
Bouchardart : KI + Aquadest + Iodium
Maeyer : HgCl
2
+ Aquadest + KI Dragendorff
: BiNO
3
+ HNO
3
+ KI + Aquades -
: Bereaksi negatif terhadap pereaksi Tidak mengandung senyawa metabolit sekunder +
: Bereaksi terhadap preaksi lemah ++
: Cukup reaktif terhadap pereaksi +++
: Reaktif terhadap pereaksi
Universitas Sumatera Utara
40
D. Kandungan Metabolit Sekunder Pada Tumbuhan Beracun Di Cagar Alam Dolok Saut Melalui Uji Fitokimia