Latar Belakang Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Kantor Camat Stabat Kabupaten Langkat

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang beberapa orang yang disebut atasan dan seorang sekelompok orang yang disebut dengan bawahan. Dalam organisasi terdapat tiga unsur utama yaitu unsur manusia people, tujuan purpose, dan rencana Plan. Dari unsur-unsur utama yang ada pada organisasi, unsur manusia adalah unsur yang paling penting karena manusia adalah pendukung utama setiap organisasi apapun bentuk dari organisasi tersebut. Unsur manusia itu sendiri dalam organisasi terbagi menjadi atasan pemimpin dan bawahan pegawai. Kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan jalannya roda organisasi, karena tanpa adanya faktor kepemimpinan yang berfungsi sebagai penggerak dalam pelaksanaan segala kegiatan, maka pencapaian tujuan organisasi tidak akan berhasil. Dalam menjalankan kepemimpinan tersebut, tentu ada seorang pemimpin yang mengatur mengelola suatu organisasi agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuannya. Sondang P. Siagian 2003: 47 mengatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang yang menduduki jabatan atau sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi perilaku orang lain, terutama bawahannya untuk Universitas Sumatera Utara berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif untuk memberikan sumbangsih nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Pimpinan sebagai pengelolah sumber daya manusia memiliki ciri, sifat dan sikap serta prilaku dan strategi dalam mempengaruhi bawahannya yang disebut sebagai gaya kepemimpinan yang dengannya ia dapat bekerjasama dan dapat menekan kemungkinan konflik yang akan terjadi didalam kelompok kerja sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini pengaruh seorang pimpinan sangat menentukan, karena untuk merealisasikan tujuan suatu organisasi seorang pemimpin perlu menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi kerja yang dihadapi. Adanya gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi dan situasi organisasi maka pegawai akan lebih bersemangat dalam menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan peraturan dalam mencapai tujuan organisasi. Namun, setiap pemimpin juga bisa memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, dan tidak juga bahwa gaya kepemimpinan yang satu lebih baik ataupun lebih buruk dari gaya kepemimpinan yang lainnya. Didalam suatu organisasi atau kantor, kerjasama yang baik diantara para pegawai adalah suatu hal yang penting. Demikian juga kerjasama antara pegawai terhadap pemimpin perlu terus ditingkatkan agar tercipta suatu kerjasama yang serasi, dimana masing-masing pihak saling menghormati, saling mengerti akan hak dan kewajibannya, dan dapat bekerjasama dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut, diperlukan pimpinan yang berinisiatif untuk bertindak dan menghasilkan suatu pola kerja Universitas Sumatera Utara yang konsisten untuk dapat mempengaruhi bawahannya dalam menyelesaikan tugas bersama yang diarahkan kepada pencapaian tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan sebuah organisasi tidak hanya pemimpin yang menjadi satu-satunya faktor yang menentukan tercapai atau tidaknya tujuan yang telah ditetapkan tetapi ada juga faktor bawahan pegawai yang juga ikut menentukan. Untuk mencapai tujuan organisasi pegawai harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya serta memiliki semangat dan gairah kerja yang tinggi, dimana itu semua merupakan cerminan dari pegawai yang berdisiplin baik. Kedisiplinan itu sendiri menurut Hasibuan 2000:190 merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Kedisiplinan juga diartikan jika pegawai selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan harus ditegakkan karena tanpa dukungan disiplin kerja pegawai yang baik, sulit bagi organisasi untuk mewujudkan tujuannya. Jadi, kedisiplinan merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Pemimpin merupakan teladan dan panutan bagi para bawahannya sehingga pemimpin memiliki pengaruh terhadap disiplin atau tidaknya pegawai. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai kata dan perbuatan.Haibuan 2000:190 juga mengatakan dengan teladan pimpinan yang baik, kedisiplinan bawahan pun akan ikut baik. Jika teladan pimpinan kurang baik Universitas Sumatera Utara kurang berdisiplin, para bawahan pun akan kurang disiplin. Jadi, pimpinan jangan mengharapkan kedisiplinan bawahannya baik jika dia sendiri kurang disiplin. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya akan dicontoh dan diteladani bawahannya. Hal inilah yang mengharuskan pimpinan mempunyai disiplin yang baik pula. Kecamatan Stabat merupakan bagian penting dari badan pemerintah yang memiliki peranan penting dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Sehinga seorang camat harus bisa menunjukkan kemampuannya memimpin serta membina pegawai agar mempunyai displin kerja yang baik guna kelancaran jalannya pemerintahan kecamatan. Perangkat pemerintahan kecamatan sebagai aparatur yang berhubungan langsung dengan masyarakat haruslah memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi yang berkaitan dengan pekerjaan, kerja sama serta pelayanan terhadap masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan kecamatan. Dalam pengamatan penulis terlihat bahwa pegawai di Kantor Kecamatan Stabat memiliki disiplin yang baik. Ditunjukkan dengan selalu hadirnya seluruh pegawai untuk mengikuti apel pagi pada jam 07.30 WIB dan pada apel siang pukul 16.00 WIB. Pegawai-pegawai di kantor camat juga memiliki penampilan yang baik dilihat dari pakaiannya yang sesuai dengan aturan serta mengenakan atribut-atribut yang lengkap seperti lambang korpri, bed nama serta papan nama. Pemimpin atau Camat Stabat juga terlihat memberikan teladan yang baik bagi pegawainya dengan telah hadir sebelum apel pagi dimulai. Sehingga berdasarkan dengan uraian dan pengamatan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan Universitas Sumatera Utara penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat”

1.2 Rumusan Masalah