2. Tahap pelaksanaan penelitian
Setelah alat ukur direvisi, maka dilakukanlah pengambilan data terhadap subjek penelitian yaitu guru yang mengajar di SMK Tritech
Informatika Medan. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 25 Mei 2015 sampai dengan 30 Mei 2015. Dari 107 orang jumlah guru yang
mengajar, hanya 60 orang yang mengisi skala tersebut. Peneliti tidak dapat menjangkau keseluruhan populasi dikarenakan pada saat
pengambilan data, di SMK tersebut sedang berlangsung ujian semester dan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti.
3. Tahap pengolahan data penelitian
Setelah dilakukannya pengambilan data, peneliti kemudian melalukan pengolahan data dari skala penelitian. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan program bantuan SPSS 17,0 for Windows. Untuk skala penelitian persepsi terhadap blended learning,
peneliti melakukan pengkategorian ke dalam dua kelompok yaitu positif dan negatif.
Untuk melakukan kategorisasi ke dalam kelompok positif maupun negatif, peneliti menggunakan nilai median dari distribusi data subjek.
Hal ini dikarenakan data penelitian tidak terdistribusi secara normal.
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif yang bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian
berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang ingin
diteliti Azwar, 2012. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17 for windows.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Data 1. Gambaran subjek penelitian
Subjek penelitian adalah guru yang aktif mengajar di SMK Tritech Informatika Medan. Jumlah keseluruhan populasi yang ada di SMK Tritech
Informatika Medan adalah 107 orang. Subjek yang mengisi skala penelitian sebanyak 60 orang, dan didapatkan gambaran subjek berdasarkan usia, dan jenis
kelamin.
a. Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian, maka diperoleh data subjek sebagai berikut:
Tabel 4. Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin
N Persentase
Laki-laki 20
33,3 Perempuan
23 38,3
Tidak tergolongkan 17
28,3
Total 60
100
Dari tabel di atas,dapat dilihat bahwa subjek yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 20 orang 33,3, subjek yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 23 orang 38,3 dan yang tidak tergolongkan sebanyak 17 orang 28,3 karena
tidak mencantumkan jenis kelamin pada skala pengukuran.
b. Gambaran subjek berdasarkan usia
Berdasarkan usia subjek penelitian, di peroleh data subjek sebagai berikut.
Tabel 5. Penyebaran Subjek Berdasarkan Usia Usia
N Persentase
22-25 tahun 11
18,3 26-29 tahun
17 28,3
30 tahun ke atas 15
25 Tidak tergolongkan
17 28,3
Total 60
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa subjek yang berada direntang usia 22-25 tahun sebanyak 11 orang 18,3,
yang berada di rentang 26-29 tahun sebanyak 17 orang 28,3 dan yang berusia di atas 30 tahun sebanyak 15 orang. Terdapat 17
orang subjek yang tidak tergolongkan karena tidak mencantumkan usia pada skala pengukuran.
B. Hasil Penelitian 1. Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan explore untuk variabel persepsi guru terhadap blended learning. Pada variabel ini sebaran normalnya
memperoleh nilai p0,05 yaitu 0,004. Berdasarkan analisa tersebut, maka variabel persepsi guru terhadap blended learning memiliki sebaran yang tidak normal.
Untuk itu peneliti menggunakan teknik median untuk melihat gambaran dan kategorisasi dari persepsi guru terhadap blended learning.
2. Gambaran umum persepsi guru terhadap blended learning pada SMK Tritech Informatika Medan
Gambaran persepsi guru terhadap blended learning pada SMK Tritech Informatika Medan dari hasil analisa ini dapat dilihat melalui skor mean, standar
deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum. Hasal analisis deskriptif dalam penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tebel 6. Gambaran Mean, Standar Deviasi, Nilai Minimum, Nilai Maksimum Persepsi Guru Terhadap Blended learning Teoretik Dan
Empirik Variabel
Hipotetik Empirik
Mean SD
Min Max
Mean SD
Min Max
Persepsi guru
terhaadap blended
learning 84
18 28
140 108,38 8,28
92 133
Tabel di atas menunjukkan bahwa skor mean empirik skala persepsi guru terhadap blended learning adalah 108,38 dengan SD empirik 8,28 dan mean
hipotetik 84 dengan SD 18. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa secara rata-rata subjek memiliki persepsi
terhadap blended learning di atas rata-rata teoritis.
Tabel 7. Kategorisasi Persepsi Terhadap Blended learning Pada SMK Tritech Informatika Medan
Variabel Kategorisasi
jenjang Kategori
N Presentasi
Persepsi guru terhadap blended
X108 Positif
31 51,67
learning pada SMK Tritech
Informatika Medan
108 X Negatif
29 48,33
Total 60
100
Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa guru SMK Tritech Informatika Medan yang memiliki persepsi positif terhadap blended learning sebanyak 31 orang
51,67, dan sebanyak 29 orang 48,33 yang masuk kedalam kategori negatif.
3. Gambaran komponen blended learning pada subjek penelitian