Pengujian Hipotesis Pengaruh Profitability, Leverage, Ukuran Perusahaan, Proporsi Dewan Komisaris Independen Terhadap Mandatory Disclousure Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015

yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar -0,11 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. • Nilai b2= -2,469 = leverage Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan leverage sebesar 1 satuan, maka perubahan mandatory disclosure yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar -2,469 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. • Nilai b3= -0,19 = ukuran perusahaan Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 satuan, maka perubahan mandatory disclosure yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar -0,19 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. • Nilai b4= -0,037 = proporsi dewan komisaris independen Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan proporsi dewan komisaris independen sebesar 1 satuan, maka perubahan mandatory disclosure yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar - 0,037 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

4.4. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Data diolah dengan menggunakan program SPSS versi 24. Universitas Sumatera Utara

4.4.1 Uji simultan Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara rasio profitability, rasio leverage, rasio ukuran perusahaan dan rasio proporsi dewan komisaris independen terhadap mandatory disclosure dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel pada tingkat signifikansi α = 5. Hasil uji simultan melalui pengolahan SPSS dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 4.6 Hasil Uji-F Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2016 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 10.263. Nilai F tabel dengan n = 75, k = 5 adalah 2,50. Dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung F tabel dengan taraf signifikan 0,00 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel profitability, leverage, ukuran perusahaan, dan proporsi Universitas Sumatera Utara dewan komisaris independen dalam penelitian ini memiliki pengaruh secara signifikan terhadap mandatory disclosure.

4.4.2 Uji Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk melihat menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Berikut ini adalah hasil uji-t: Tabel 4.7 Hasil Uji-t Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2016 Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Untuk tingkat kesalahan 5 dan uji dua pihak dan dk = n – 5 = 70 , maka diperoleh t tabel yaitu 1,99444. Adapun kriteria penerimaan hipotesis sebagai berikut: Ho Hipotesis nol : μ = 0 tidak ada pengaruh Ha Hipotesis Alternatif: μ ≠ 0 ada pengaruh Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial yaitu : 1. Pengaruh profitability terhadap mandatory dislosure Variabel profitability memiliki t hitung -2,717. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,99444. nilai t hitung -2,717 t table 1,99444 dan nilai sig sebesar 0,08 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat disimpulkan bahwa variabel profitability secara parisal tidak berpengaruh signifikan terhadap mandatory disclosure Hipotesis 1. 2. Pengaruh leverage terhadap mandatory disclosure Variabel leverage memiliki t hitung -1,424. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,99444. nilai t hitung -1,424 t table 1,99444 dan nilai sig sebesar 0,159 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat disimpulkan bahwa variabel leverage secara parisal tidak berpengaruh signifikan terhadap mandatory disclosure Hipotesis1. 3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap mandatory disclousure Variabel ukuran perusahaan memiliki t hitung 5,988. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,99444. nilai t hitung - 5,988 t table 1,99444 dan nilai sig sebesar 0,000 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial signifikan terhadap mandatory disclosure Hipotesis 2. Universitas Sumatera Utara 4. Pengaruh proporsi dewan komisaris independen terhadap mandatory disclousure Variabel proporsi dewan komisaris independen memiliki t hitung 0,802. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,99444. nilai t hitung 0,802 t table 1,99444 dan nilai sig sebesar 0,425 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat disimpulkan bahwa variabel profitability secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap mandatory disclosure Hipotesis1.

4.4.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas di dalam penelitian ini menerangkan terhadap variabel terikat nya. Tabel 4.8 ini merupakan tabel model summaryuntuk melihat koefisien determinasi R square. Tabel 4.8 Koefisien Determinasi Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2016 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 4.8 menunjukkan kemampuan model dalam menjelaskan pengaruh variabel bebas profitability, leverage, ukuran perusahaan, dan proporsi dewan komisaris independen terhadap variabel terikat mandatory disclosure adalah sebesar 0,334 33,4, dimana dari 100 yang mempengaruhi mandatory disclosure ternyata profitability, leverage, ukuran perusahaan, dan proporsi dewan komisaris independen dapat berpengaruh terhadap besarnya mandatory disclosure sebesar 33,4 sedangkan sisanya 66,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Tinjauan Duty Of Loalty Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

2 51 107

Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

4 67 72

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 47 109

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN KOMITE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN(Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 5 63

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Media Exposure, dan Profitabilitas Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015

1 8 105

Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan, Leverage, Ukuran Kantor Auditor Publik, dan Frekuensi Rapat Dewan terhadap Pembentukan Risk Management Committee pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 75

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN DEWAN DIREKSI, KOMITE AUDIT DAN PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UMUR PERUSAHAAN, LEVERAGE, TINGKAT PROFITABILITAS DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016)

0 0 16