yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar -0,11 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
• Nilai b2= -2,469 = leverage
Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan leverage
sebesar 1 satuan, maka perubahan mandatory disclosure yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar -2,469 dengan asumsi
variabel lain dianggap tetap. •
Nilai b3= -0,19 = ukuran perusahaan Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan ukuran
perusahaan sebesar 1 satuan, maka perubahan mandatory disclosure yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar -0,19 dengan asumsi
variabel lain dianggap tetap. •
Nilai b4= -0,037 = proporsi dewan komisaris independen Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan
proporsi dewan komisaris independen sebesar 1 satuan, maka perubahan mandatory disclosure
yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar - 0,037 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
4.4. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Data diolah dengan menggunakan program SPSS versi 24.
Universitas Sumatera Utara
4.4.1 Uji simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara rasio profitability, rasio leverage, rasio ukuran
perusahaan dan rasio proporsi dewan komisaris independen terhadap mandatory disclosure
dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
pada tingkat signifikansi α = 5. Hasil uji simultan melalui pengolahan SPSS dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.6 Hasil Uji-F
Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2016
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
sebesar 10.263. Nilai F
tabel
dengan n = 75, k = 5 adalah 2,50. Dapat disimpulkan bahwa nilai F
hitung
F
tabel
dengan taraf signifikan 0,00 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel profitability, leverage, ukuran perusahaan, dan proporsi
Universitas Sumatera Utara
dewan komisaris independen dalam penelitian ini memiliki pengaruh secara signifikan terhadap mandatory disclosure.
4.4.2 Uji Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk melihat menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi
variabel dependen. Berikut ini adalah hasil uji-t:
Tabel 4.7 Hasil Uji-t
Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2016
Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Untuk tingkat kesalahan 5 dan uji dua pihak dan dk = n – 5 = 70 , maka
diperoleh t tabel yaitu 1,99444. Adapun kriteria penerimaan hipotesis sebagai berikut:
Ho Hipotesis nol : μ = 0 tidak ada pengaruh Ha Hipotesis Alternatif: μ ≠ 0 ada pengaruh
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial yaitu :
1. Pengaruh profitability terhadap mandatory dislosure
Variabel profitability memiliki t hitung -2,717. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,99444. nilai t hitung -2,717 t table
1,99444 dan nilai sig sebesar 0,08 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat disimpulkan bahwa variabel profitability secara parisal
tidak berpengaruh signifikan terhadap mandatory disclosure Hipotesis 1.
2. Pengaruh leverage terhadap mandatory disclosure
Variabel leverage memiliki t hitung -1,424. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,99444. nilai t hitung -1,424 t table
1,99444 dan nilai sig sebesar 0,159 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat disimpulkan bahwa variabel leverage secara parisal
tidak berpengaruh signifikan terhadap mandatory disclosure Hipotesis1.
3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap mandatory disclousure
Variabel ukuran perusahaan memiliki t hitung 5,988. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,99444. nilai t hitung -
5,988 t table 1,99444 dan nilai sig sebesar 0,000 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran
perusahaan berpengaruh secara parsial signifikan terhadap mandatory disclosure
Hipotesis 2.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengaruh proporsi dewan komisaris independen terhadap mandatory
disclousure Variabel proporsi dewan komisaris independen memiliki t hitung
0,802. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,99444. nilai t hitung 0,802 t table 1,99444 dan nilai sig sebesar 0,425 0,05
maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat disimpulkan bahwa variabel profitability
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap mandatory
disclosure Hipotesis1.
4.4.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas di dalam penelitian ini menerangkan terhadap variabel terikat
nya. Tabel 4.8 ini merupakan tabel model summaryuntuk melihat koefisien determinasi R square.
Tabel 4.8 Koefisien Determinasi
Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2016
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.8 menunjukkan kemampuan model dalam menjelaskan pengaruh variabel bebas profitability, leverage, ukuran perusahaan, dan
proporsi dewan komisaris independen terhadap variabel terikat mandatory disclosure
adalah sebesar 0,334 33,4, dimana dari 100 yang mempengaruhi mandatory disclosure ternyata profitability, leverage, ukuran
perusahaan, dan proporsi dewan komisaris independen dapat berpengaruh terhadap besarnya mandatory disclosure sebesar 33,4 sedangkan sisanya
66,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh