2015 1.01
901.18 18.87569137
0.5 0.924731183
BNLI 2013
1.55 1073.9
18.92649738 0.5
0.892473118 2014
1.16 984.27
19.03775574 0.5
0.903225806 2015
0.2 871.09
19.02329773 0.5
0.924731183 BSIM
2013 1.71
533.47 16.67470435
0.666666667 0.924731183
2014 1.02
572.67 16.87231672
0.666666667 0.935483871
2015 0.95
609.25 17.14301432
0.666666667 0.935483871
BTPN 2013
4.5 589.94
18.05915784 0.5
0.849462366 2014
3.6 503.7
18.13319515 0.5
0.870967742 2015
3.1 494.37
18.21044926 0.5
0.913978495 BVIC
2013 1.97
1033.19 16.76797676
0.75 0.903225806
2014 0.8
1058.82 16.8772591
0.75 0.924731183
2015 0.65
942.48 16.96184519
0.6 0.924731183
INPC 2013
1.39 712.57
16.86939437 0.6
0.849462366 2014
0.78 762.48
16.97052377 0.5
0.924731183 2015
0.33 808.22
17.039145 0.5
0.903225806 MAYA
2013 2.53
895.54 16.99421301
0.6 0.903225806
2014 1.98
1168.25 17.40383988
0.6 0.935483871
2015 2.1
931.29 17.67214672
0.4 0.924731183
MCOR 2013
1.74 664.66
15.88454993 0.666666667
0.870967742 2014
0.79 700.69
16.09478516 0.666666667
0.870967742 2015
1.03 613.35
16.12696827 0.666666667
0.903225806
Universitas Sumatera Utara
MEGA 2013
1.14 986.46
18.012347 0.5
0.870967742 2014
1.16 858.04
18.01493396 0.666666667
0.903225806 2015
1.97 492.39
18.03832412 0.5
0.924731183 NISP
2013 1.81
622.59 18.39561457
0.5 0.860215054
2014 1.79
591.77 18.45143474
0.5 0.88172043
2015 1.68
634.13 18.60699766
0.5 0.892473118
PNBN 2013
1.49 787.08
18.91571582 0.5
0.838709677 2014
1.49 714.7
18.96638111 0.6
0.849462366 2015
1.27 494.43
19.02565518 0.5
0.88172043 SDRA
2013 2.23
1324.45 15.92339888
0.666666667 0.838709677
2014 2.81
320.89 16.61478843
0.75 0.870967742
2015 1.32
384.04 16.81221851
0.75 0.903225806
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 Statistik Deskriptif dan Uji Asumsi Klasik
Descriptives
Regresion
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5 Uji Regresi Berganda
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Antonius Alijoyo dan Subarto Zaini, 2004. Komisaris Independen: Penggerak Praktik GCG di Perusahaan
. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta
Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto, 2007. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan
Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan ”,
Proceeding PESAT, Volume 2.
BAPEPAM, 2006. Pedoman Penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik di Indonesia
, SE-Ketua BAPEPAM No.134BL2006 Tanggal 7 Desember 2006.
Barkah, Dickey Syaiful, 2013. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Mandatory Disclosure Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia , Skripsi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan. Chairani, Siti Ulfah, 2015. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap
Voluntary Disclosure Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia,
Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Chariri, Anis dan Imam Ghozali, 2003. Teori Akuntansi, BPFE Universitas Diponegoro, Semarang
Chen, Carl R, dan Thomas L. Steiner. 1999. Managerial Ownership and Agency Coflict: A Nonlinear Simultaneous Equation Analysis of Managerial
Ownership, Risk Taking, Debt Policy, and Dividend Policy . The
Financial Review. Vol. 34, hal. 119-136. Davis, James L. 1994. “The Cross Section of Realized Stock Returnî, Objectives
of Financial Reporting Business Eterprises,” The Pree Accounting Concept SFAC No. 1
Elliot, R. G. and Peter D. Jacobson, 1994. “Cost and Benefit of Business Information Disclosure”, Accounting Horizon, Vol 8, December, pp. 80-
96 Evans, M., Jamal, A., dan Foxall, G. 2006, Consumer Behavior., John
WileySons Ltd., England
Universitas Sumatera Utara
Fitriana, Noor Laila, 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela Dalam Annual Report
, Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang .
Fitriani, 2001. “Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib dan Sukarela pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik Yang
Terdaftar Di BEJ”, Makalah Simposium Nasional Akuntansi IV, Bandung.
Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi 4, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
Hartono, Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE, Yogyakarta. Hendriksen, Eldon S and Michael F Van Breda, 1992. Accounting Theory, 5
th
Edition, USA. Hemi, Susanto. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan Publik, Praktik
Pengelolaan Perusahaan, Jenis Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Resiko Keuangan Terhadap Tindakan Perataan Laba.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia 2008, XXIII Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,
Jakarta. Jensen, M and Meckling W, 1976. “Theory of The Firm : Managerial Behavior
Agency Cost and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics
, pp. 305-360. Johan, dan Widyawati Lekok. 2006. “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Informasi Laporan Keuangan
.” Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 8 No.1, Hal. 70-91. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, 2006.
“Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik”, Nomor: Kep – 134 BL 2006.
Kuncoro, Mudrajad, 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.
Martono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan, Ekonisia: Yogyakarta.
Masdupi, Erni. 2005 Analisis Dampak Struktur Kepemilikan pada Kebijakan Hutang dalam Mengkontrol Konflik Keagenan
, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.2, No.1, hal. 57-69.
Universitas Sumatera Utara
Nugroho, Agus Sumarnadi, 2011. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Tingkat Keluasan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Sektor
Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
”, Media Mahardika, Yogyakarta. Pearce II, John A. dan Robinson Richard B.Jr. 2008. Manajemen Strategis 10.
Salemba Empat : Jakarta Prawinandi, W., D. Suhardjanto, dan H. Triatmoko. 2012. Peran Struktur
Corporate Governance dalam Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure Konvergensi IFRS. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi XV.
Banjarmasin.
Putri, Astri Duana, 2015. Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Report Lag Terhadap Harga Saham dengan
Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderator Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia,
Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Rahmawati, Ita Nur, Siti Mutmainah, Haryanto, 2007. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas terhadap
Mandatory Disclosure Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003-2004
”, Universitas Diponegoro, Semarang.
Rochaety, Ety, 2007. Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian; Pendekatan Praktis dalam Penelitian
. CV Andi Offset: Yogyakarta Scott, William R. 2009. “Financial Accounting Theory.” 5
nd
Ed. Prentice Hall Canada Inc.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sihite, Adelina. 2010. “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Wajib Laporan Tahunan Mandatory Disclosure
Pada Perusahaan Indeks LQ45 .” Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma. Simanjuntak, Binsar H., dan Lusy Widiastuti, 2004. “Faktor-faktor yang
mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta
”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 7 No 3 hal 351-366.
Universitas Sumatera Utara
Subiyantoro, Edi. 1997. “Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Dengan Karakteristik Perusahaan Publik di Indonesia.”
Simposium Nasional Akuntansi I. Hal. 1-29. Sugiyono, 2004. Statistika untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung.
2006. Metode Penelitian Bisnis , CV. Alfabeta, Bandung. Wild, J,J,.et al, 2005.Financial Statement Analysis. Jakarta:Salemba Empat.
www.idx.co.id http:www.sahamok.comemitensektor-keuangansub-sektor-bank
Universitas Sumatera Utara
BAB I I I METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal atau hubungan sebab akibat. Penelitian ini menunjukkan arah hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya Sangadji dan Sopiah, 2010 : 22. Penelitian ini dilakukan pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
profitability , leverage, ukuran perusahaan, dan proporsi dewan komisaris
independen.
3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel dependenterikat dan variabel independenbebas. Variabel dependenterikat adalah
variabel utama yang menjadi perhatian utama peneliti dan menjadi faktor yang berlaku dalam penelitian, sedangkan variabel independenbebas adalah variabel
yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif maupun negatif Sekaran, 2006. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan wajib mandatory disclosure yang dilakukan oleh perusahaan antara lain profitability, leverage, ukuran perusahaan,
dan proporsi dewan komisaris independen. Faktor-faktor ini digunakan sebagai
Universitas Sumatera Utara
variabel independen, sedangkan variabel dependennya adalah pengungkapan wajib mandatory disclosure.
3.2.1. Variabel Independen
Variabel Independen variabel tidak terikat Variabel independen menurut Sugiyono 2004 : 3 adalah “variabel yang menjadi sebab timbulnya
atau berubahnya variabel dependen variabel terikat”. Variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Profitability
Kemampuan suatu perusahaan untuk menyediakan reward keuangan yang cukup untuk memberikan daya tarik dan pendanaan perusahaan Wild,
Shaw, Chiappetta 2009:681. Laba merupakan indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan. Kinerja suatu perusahaan
dapat dilihat dari tingkat perolehan laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri Sartono dalam Herni dan Susanto, 2008.
b. Leverage
Suatu ukuran untuk menilai risiko struktur pendanaan perusahaan. Semakin tinggi hutang atau leverage suatu perusahaan maka struktur
pendanaan akan lebih beresiko, sehingga diperlukan pengawasan yang tinggi pula dalam pengelolaan struktur pendanaan perusahaan agar kelangsungan
usaha perusahaan tetap terjaga Mei 2012:1-5.
Universitas Sumatera Utara
c. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan berdasarkan total aset yang dimilikinya sesuai dengan keputusan menteri perindustrian dan
perdagangan No. 254 Tahun 1997. Perhitungan yang digunakan untuk menilai ukuran perusahaan ialah menggunakan nilai log total penjualan perusahaan
pada akhir tahun. Penggunaan nilai log penjualan dimaksudkan untuk menghindari problem data dan natural yang tidak berdistribusi normal Chen
1999. Total aktiva lebih menunjukkan ukuran perusahaan dibanding kapitalisasi pasar.
d. Proporsi Dewan Komisaris Independen
Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak berafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan
pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen
atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan KNKG,2004. Pengukuran dewan komisaris independen dengan cara menjumlah semua
anggota dewan komisaris independen yang berasal dari luar perusahaan. Jika dalam laporan keuangan tidak dicantumkan berapa jumlah anggota dewan
komisaris independen, maka diasumsikan perusahaan tersebut memiliki komisaris independen sebanyak 1 orang, karena di dalam undang-undang
perseroan terbatas No. 40 tahun 2007 mewajibkan semua perusahaan untuk memiliki dewan komisaris independen. Pengukuran dewan komisaris
Universitas Sumatera Utara
independen dengan cara menjumlah semua anggota dewan komisaris independen yang berasal dari luar perusahaan dibagi dengan total dewan
komisaris pada perusahaan sampel.
3.2.2. Variabel Dependen
Variabel dependen menurut Sugiyono 2004 : 3 adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen”.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengungkapan wajib mandatory disclosure
pada laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh perusahaan. Tingkat pengungkapan wajib mandatory disclosure diukur
dengan menggunakan indeks pengungkapan yaitu dengan cara membagi jumlah skor pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan dengan total item
pengungkapan yang diwajibkan secara keseluruhan. Jumlah item pengungkapan wajib diperoleh dari lampiran surat edaran
Ketua BAPEPAM No. Kep- 134BL2006 tanggal 7 desember 2006, tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan publik perbankan . Dari surat edaran tersebut diperoleh jumlah item pengungkapan yang diwajibkan sebanyak 16 item. Indeks pengungkapan
disclosure index untuk setiap perusahaan sampel diperoleh dengan cara
berikut ini: a.
Sebuah item diberi skor 1 satu jika diungkapkan dan skor 0 nol jika
tidak diungkapkan.
Universitas Sumatera Utara
b. Proporsi disclosure setiap perusahaan diukur dengan indeks yaitu total
skor yang diberikan kepada sebuah perusahaan dengan skor yang diharapkan maksimal dapat diperoleh perusahaan tersebut. Skor
maksimal adalah 93. Indeks dapat dirumuskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL
PENELITIAN Nama
Variabel Definisi
Parameter Skala
Pengukuran
Profitability Kemampuan suatu
perusahaan untuk menyediakan reward
keuangan yang cukup untuk memberikan
daya tarik dan pendanaan perusahaan
Rasio
Leverage Perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik
perusahaan dengan dana yang berasal dari
kreditur perusahaan Rasio
Ukuran Perusahaan
Kemampuan dalam mengelola tingkat
risiko investasi yang diberikan para
stakeholder untuk meningkatkan
kemakmuran mereka Ln Total Asset
Rasio
Proporsi Dewan
Komisaris
Independen
Komisaris independen adalah anggota dewan
komisaris yang tidak berafiliasi dengan
manajemen, anggota dewan komisaris
lainnya dan pemegang saham pengendali,
serta bebas dari hubungan bisnis atau
hubungan lainnya. Jumlah dewan komisaris
independen dibagi jumlah dewan komisaris
yang ada di perusahaan sampel.
Rasio
Mandatory Disclousre
Pengungkapan wajib yang telah ditentukan
oleh BAPEPAM Indeks Pengungkapan
Wajib Rasio
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian