1073.9 589.94 503.7 613.35 986.46 858.04 787.08 714.7 Jenis Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

2015 1.01 901.18 18.87569137

0.5 0.924731183

BNLI 2013

1.55 1073.9

18.92649738 0.5 0.892473118 2014

1.16 984.27

19.03775574 0.5 0.903225806 2015

0.2 871.09

19.02329773 0.5 0.924731183 BSIM 2013 1.71 533.47 16.67470435 0.666666667 0.924731183 2014 1.02 572.67 16.87231672 0.666666667 0.935483871 2015 0.95 609.25 17.14301432 0.666666667 0.935483871 BTPN 2013

4.5 589.94

18.05915784 0.5 0.849462366 2014

3.6 503.7

18.13319515 0.5 0.870967742 2015

3.1 494.37

18.21044926 0.5 0.913978495 BVIC 2013 1.97 1033.19 16.76797676

0.75 0.903225806

2014 0.8 1058.82 16.8772591

0.75 0.924731183

2015 0.65 942.48 16.96184519

0.6 0.924731183

INPC 2013

1.39 712.57

16.86939437 0.6 0.849462366 2014

0.78 762.48

16.97052377 0.5 0.924731183 2015

0.33 808.22

17.039145 0.5 0.903225806 MAYA 2013 2.53 895.54 16.99421301

0.6 0.903225806

2014 1.98 1168.25 17.40383988

0.6 0.935483871

2015 2.1 931.29 17.67214672

0.4 0.924731183

MCOR 2013

1.74 664.66

15.88454993 0.666666667 0.870967742 2014

0.79 700.69

16.09478516 0.666666667 0.870967742 2015

1.03 613.35

16.12696827 0.666666667 0.903225806 Universitas Sumatera Utara MEGA 2013

1.14 986.46

18.012347 0.5 0.870967742 2014

1.16 858.04

18.01493396 0.666666667 0.903225806 2015

1.97 492.39

18.03832412 0.5 0.924731183 NISP 2013 1.81 622.59 18.39561457

0.5 0.860215054

2014 1.79 591.77 18.45143474

0.5 0.88172043

2015 1.68 634.13 18.60699766

0.5 0.892473118

PNBN 2013

1.49 787.08

18.91571582 0.5 0.838709677 2014

1.49 714.7

18.96638111 0.6 0.849462366 2015

1.27 494.43

19.02565518 0.5 0.88172043 SDRA 2013 2.23 1324.45 15.92339888 0.666666667 0.838709677 2014 2.81 320.89 16.61478843

0.75 0.870967742

2015 1.32 384.04 16.81221851

0.75 0.903225806

Universitas Sumatera Utara Lampiran 4 Statistik Deskriptif dan Uji Asumsi Klasik Descriptives Regresion Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Lampiran 5 Uji Regresi Berganda Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Antonius Alijoyo dan Subarto Zaini, 2004. Komisaris Independen: Penggerak Praktik GCG di Perusahaan . PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto, 2007. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan ”, Proceeding PESAT, Volume 2. BAPEPAM, 2006. Pedoman Penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik di Indonesia , SE-Ketua BAPEPAM No.134BL2006 Tanggal 7 Desember 2006. Barkah, Dickey Syaiful, 2013. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Mandatory Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia , Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan. Chairani, Siti Ulfah, 2015. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Voluntary Disclosure Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara, Medan. Chariri, Anis dan Imam Ghozali, 2003. Teori Akuntansi, BPFE Universitas Diponegoro, Semarang Chen, Carl R, dan Thomas L. Steiner. 1999. Managerial Ownership and Agency Coflict: A Nonlinear Simultaneous Equation Analysis of Managerial Ownership, Risk Taking, Debt Policy, and Dividend Policy . The Financial Review. Vol. 34, hal. 119-136. Davis, James L. 1994. “The Cross Section of Realized Stock Returnî, Objectives of Financial Reporting Business Eterprises,” The Pree Accounting Concept SFAC No. 1 Elliot, R. G. and Peter D. Jacobson, 1994. “Cost and Benefit of Business Information Disclosure”, Accounting Horizon, Vol 8, December, pp. 80- 96 Evans, M., Jamal, A., dan Foxall, G. 2006, Consumer Behavior., John WileySons Ltd., England Universitas Sumatera Utara Fitriana, Noor Laila, 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela Dalam Annual Report , Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang . Fitriani, 2001. “Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib dan Sukarela pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik Yang Terdaftar Di BEJ”, Makalah Simposium Nasional Akuntansi IV, Bandung. Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi 4, Badan Penerbit UNDIP, Semarang. Hartono, Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE, Yogyakarta. Hendriksen, Eldon S and Michael F Van Breda, 1992. Accounting Theory, 5 th Edition, USA. Hemi, Susanto. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan Publik, Praktik Pengelolaan Perusahaan, Jenis Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Resiko Keuangan Terhadap Tindakan Perataan Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia 2008, XXIII Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta. Jensen, M and Meckling W, 1976. “Theory of The Firm : Managerial Behavior Agency Cost and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics , pp. 305-360. Johan, dan Widyawati Lekok. 2006. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Informasi Laporan Keuangan .” Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 8 No.1, Hal. 70-91. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, 2006. “Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik”, Nomor: Kep – 134 BL 2006. Kuncoro, Mudrajad, 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta. Martono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan, Ekonisia: Yogyakarta. Masdupi, Erni. 2005 Analisis Dampak Struktur Kepemilikan pada Kebijakan Hutang dalam Mengkontrol Konflik Keagenan , Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.2, No.1, hal. 57-69. Universitas Sumatera Utara Nugroho, Agus Sumarnadi, 2011. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Tingkat Keluasan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ”, Media Mahardika, Yogyakarta. Pearce II, John A. dan Robinson Richard B.Jr. 2008. Manajemen Strategis 10. Salemba Empat : Jakarta Prawinandi, W., D. Suhardjanto, dan H. Triatmoko. 2012. Peran Struktur Corporate Governance dalam Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure Konvergensi IFRS. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin. Putri, Astri Duana, 2015. Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Report Lag Terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderator Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara, Medan. Rahmawati, Ita Nur, Siti Mutmainah, Haryanto, 2007. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas terhadap Mandatory Disclosure Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003-2004 ”, Universitas Diponegoro, Semarang. Rochaety, Ety, 2007. Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung. Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian; Pendekatan Praktis dalam Penelitian . CV Andi Offset: Yogyakarta Scott, William R. 2009. “Financial Accounting Theory.” 5 nd Ed. Prentice Hall Canada Inc. Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Sihite, Adelina. 2010. “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Wajib Laporan Tahunan Mandatory Disclosure Pada Perusahaan Indeks LQ45 .” Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Simanjuntak, Binsar H., dan Lusy Widiastuti, 2004. “Faktor-faktor yang mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta ”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 7 No 3 hal 351-366. Universitas Sumatera Utara Subiyantoro, Edi. 1997. “Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Dengan Karakteristik Perusahaan Publik di Indonesia.” Simposium Nasional Akuntansi I. Hal. 1-29. Sugiyono, 2004. Statistika untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung. 2006. Metode Penelitian Bisnis , CV. Alfabeta, Bandung. Wild, J,J,.et al, 2005.Financial Statement Analysis. Jakarta:Salemba Empat. www.idx.co.id http:www.sahamok.comemitensektor-keuangansub-sektor-bank Universitas Sumatera Utara

BAB I I I METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal atau hubungan sebab akibat. Penelitian ini menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya Sangadji dan Sopiah, 2010 : 22. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitability , leverage, ukuran perusahaan, dan proporsi dewan komisaris independen.

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel dependenterikat dan variabel independenbebas. Variabel dependenterikat adalah variabel utama yang menjadi perhatian utama peneliti dan menjadi faktor yang berlaku dalam penelitian, sedangkan variabel independenbebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif maupun negatif Sekaran, 2006. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan wajib mandatory disclosure yang dilakukan oleh perusahaan antara lain profitability, leverage, ukuran perusahaan, dan proporsi dewan komisaris independen. Faktor-faktor ini digunakan sebagai Universitas Sumatera Utara variabel independen, sedangkan variabel dependennya adalah pengungkapan wajib mandatory disclosure.

3.2.1. Variabel Independen

Variabel Independen variabel tidak terikat Variabel independen menurut Sugiyono 2004 : 3 adalah “variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel terikat”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Profitability Kemampuan suatu perusahaan untuk menyediakan reward keuangan yang cukup untuk memberikan daya tarik dan pendanaan perusahaan Wild, Shaw, Chiappetta 2009:681. Laba merupakan indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan. Kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat perolehan laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri Sartono dalam Herni dan Susanto, 2008. b. Leverage Suatu ukuran untuk menilai risiko struktur pendanaan perusahaan. Semakin tinggi hutang atau leverage suatu perusahaan maka struktur pendanaan akan lebih beresiko, sehingga diperlukan pengawasan yang tinggi pula dalam pengelolaan struktur pendanaan perusahaan agar kelangsungan usaha perusahaan tetap terjaga Mei 2012:1-5. Universitas Sumatera Utara c. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan berdasarkan total aset yang dimilikinya sesuai dengan keputusan menteri perindustrian dan perdagangan No. 254 Tahun 1997. Perhitungan yang digunakan untuk menilai ukuran perusahaan ialah menggunakan nilai log total penjualan perusahaan pada akhir tahun. Penggunaan nilai log penjualan dimaksudkan untuk menghindari problem data dan natural yang tidak berdistribusi normal Chen 1999. Total aktiva lebih menunjukkan ukuran perusahaan dibanding kapitalisasi pasar. d. Proporsi Dewan Komisaris Independen Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak berafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan KNKG,2004. Pengukuran dewan komisaris independen dengan cara menjumlah semua anggota dewan komisaris independen yang berasal dari luar perusahaan. Jika dalam laporan keuangan tidak dicantumkan berapa jumlah anggota dewan komisaris independen, maka diasumsikan perusahaan tersebut memiliki komisaris independen sebanyak 1 orang, karena di dalam undang-undang perseroan terbatas No. 40 tahun 2007 mewajibkan semua perusahaan untuk memiliki dewan komisaris independen. Pengukuran dewan komisaris Universitas Sumatera Utara independen dengan cara menjumlah semua anggota dewan komisaris independen yang berasal dari luar perusahaan dibagi dengan total dewan komisaris pada perusahaan sampel.

3.2.2. Variabel Dependen

Variabel dependen menurut Sugiyono 2004 : 3 adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengungkapan wajib mandatory disclosure pada laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh perusahaan. Tingkat pengungkapan wajib mandatory disclosure diukur dengan menggunakan indeks pengungkapan yaitu dengan cara membagi jumlah skor pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan dengan total item pengungkapan yang diwajibkan secara keseluruhan. Jumlah item pengungkapan wajib diperoleh dari lampiran surat edaran Ketua BAPEPAM No. Kep- 134BL2006 tanggal 7 desember 2006, tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan publik perbankan . Dari surat edaran tersebut diperoleh jumlah item pengungkapan yang diwajibkan sebanyak 16 item. Indeks pengungkapan disclosure index untuk setiap perusahaan sampel diperoleh dengan cara berikut ini: a. Sebuah item diberi skor 1 satu jika diungkapkan dan skor 0 nol jika tidak diungkapkan. Universitas Sumatera Utara b. Proporsi disclosure setiap perusahaan diukur dengan indeks yaitu total skor yang diberikan kepada sebuah perusahaan dengan skor yang diharapkan maksimal dapat diperoleh perusahaan tersebut. Skor maksimal adalah 93. Indeks dapat dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL PENELITIAN Nama Variabel Definisi Parameter Skala Pengukuran Profitability Kemampuan suatu perusahaan untuk menyediakan reward keuangan yang cukup untuk memberikan daya tarik dan pendanaan perusahaan Rasio Leverage Perbandingan antara dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal dari kreditur perusahaan Rasio Ukuran Perusahaan Kemampuan dalam mengelola tingkat risiko investasi yang diberikan para stakeholder untuk meningkatkan kemakmuran mereka Ln Total Asset Rasio Proporsi Dewan Komisaris Independen Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak berafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya. Jumlah dewan komisaris independen dibagi jumlah dewan komisaris yang ada di perusahaan sampel. Rasio Mandatory Disclousre Pengungkapan wajib yang telah ditentukan oleh BAPEPAM Indeks Pengungkapan Wajib Rasio Universitas Sumatera Utara

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Tinjauan Duty Of Loalty Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

2 51 107

Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

4 67 72

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 47 109

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN KOMITE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN(Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 5 63

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Media Exposure, dan Profitabilitas Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015

1 8 105

Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan, Leverage, Ukuran Kantor Auditor Publik, dan Frekuensi Rapat Dewan terhadap Pembentukan Risk Management Committee pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 75

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN DEWAN DIREKSI, KOMITE AUDIT DAN PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UMUR PERUSAHAAN, LEVERAGE, TINGKAT PROFITABILITAS DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016)

0 0 16