Peranan hukum yang dimainkan dalam penyelesaian sengketa internasional adalah memberikan cara bagaimana para pihak yang bersengketa
menyelesaikan sengketanya menurut hukum internasional, yaitu dengan dua cara antara lain cara penyelesaian sengketa secara damai dan penyelesaian sengketa
secara perang militer.
77
Hukum internasional pada umumnya membedakan sengketa internasional menjadi dua jenis, yaitu sengketa politik dan sengketa hukum. Sengketa politik
adalah sengketa dimana suatu negara mendasarkan tuntutannya atas pertimbangan non yuridis misalnya atas dasar politik atau kepentingan nasional lainnya.
Sedangkan sengketa hukum adalah sengketa dimana suatu negara mendasarkan tuntutannya atas ketentuan-ketentuan dalam suatu perjanjian internasional atau
ketentuan-ketentuan yang telah diakui oleh hukum internasional.
78
C. Peranan Badan Lembaga Permanent Court of Arbitration dalam
Penyelesaian Sengketa Laut Cina Selatan
Permanent Court of Arbitration PCA atau Mahkamah Arbitrasi Antarbangsa adalah organisasi internasional yang terletak di The Haque, Belanda.
PCA ini bukan peradilan pada umumnya, melainkan sebuah pelayanan jasa dengan jasa sidang arbitrasi untuk menyelesaikan permasalahan atau sengketa
antar anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB dan atau negara yang menjadi sumber dalam ratifikasi Mahkamah Arbitrasi ini.
77
Huala Adolf, Op.Cit, Hal 1
78
Boer Mauna, Op.Cit, Hal 188
Dasar hukum dari Permanent Court of Arbitration ini adalah Convention for the Pasific Settlement of International Disputes tanggal 29 Juli 1899 dan
adalah Convention for the Pasific Settlement of International Disputes tanggal 18 Oktober 1907.
Fungsi dari Permanent Court of Arbitration ini adalah sebagai media pelayanan arbitrasi internasional, adapun layanan dari Permanent Court of
Arbitration ini meliputi 5 hal, yaitu : 1
Jasa Arbitrasi, 2
Penunjukan Otoritas, 3
MediasiKonsiliasi, 4
Pencarian Fakta, 5
Pengadilan Tamu.
79
Struktur dari organisasi Permanent Court of Arbitration PCA terdiri dari biro-biro internasional dan administrative council. Biro-biro internasional ini
terdiri dari sekjen dan staffnya yang pada praktiknya harus berkewarganegaraan Belanda. Sekjen dipilih administrative council. Administrative council ini berisi
perwakilan diplomatik dari negara-negara yang menandatangani kedua konvensi diatas dengan menteri luar negeri Belanda sebagai presiden administrative
council. Tugas dari administrative council adalah memberi arahan dan pengawasan terhadap biro internasional dan juga memperbaiki kualitas kerjasama
79
Htpps:pca-cpa.orgenservices Loc.Cit
biro internasional dan setiap tahun mengirimkan laporan kerjanya kepada negara- negara anggota Permanent Court of Arbitration ini.
80
Permanent Court of Arbitration PCA memiliki panel arbitrator yang disebut dengan Member of the Court. Badan ini terdiri dari 260 arbitrator. Mereka
adalah para ahli hukum terkemuka yang berasal dari negara-negara anggota PCA.
Prosedur-prosedur pengangan perkara di Permanent Court of Arbitration PCA dilakukan melalui cara berikut ini :
1 Pengajuan gugatan secara tertulis
2 Pada tahap dengar pendapat, hakim pengadilan PCA dapat menyatakan
sidang terbuka untuk umum tergantung kesepakatan para pihak yang bersengketa. Pada tahap ini, hakim pengadilan PCA dapat menunda sidang
jika para pihak tidak hadir dimuka pengadilan ataupun tidak menunjuk perwakilannya.
3 Pelaksanaan putusan dari PCA terhadap sengketa yang diperiksa harus
segera dilaksanakan bersifat mengikat dengan menghormati hukum nasional negara anggota yang bersengketa tersebut.
Permanent Court of Arbitrasion PCA ini memiliki kewenangan dalam penyelesaian sengketa Internasional. Adapun kewenangan-kewenangannya nya
adalah :
80
http:khafidsociality.blogspot.co.id201103permanent-court-of-arbitration.html
1 Memeriksa perkara penerapan putusan award antar negara yang
menandatangani kedua konvensi diatas, jika permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan melalui jalur diplomasi.
2 Menyelesaikan sengketa antar negara yang bermasalah di dalam sengketa
antar negara anggota PCA. Atau sengketa antar negara anggota PCA dengan a non anggota PCA. Kasus yang pertama kali yang ditangani oleh
PCA adalah The Pious Fund Arbitration tahun 1907.
Dalam sengketa Laut Cina Selatan, Permanent Court of Arbitration PCA memiliki peran-peran penting untuk menyelesaikan sengketa Laut Cina Selatan
ini. Putusan yang dihasilkan oleh lima hakim dalam lembaga PCA ini menentukan status sejumlah wilayah di Laut Cina Selatan yang menjadi sengketa antara Cina
dan sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Filipina.
81
Putusan Mahkamah Arbitrase atau Permanent Court of Arbitration PCA ini dapat secara langsung atau tidak langsung digunakan sebagai panduan dalam
proses penetapan standar atau standard setting.
82
Hasil yang diputuskan oleh Mahkamah Arbitrase atau lembaga PCA ini bersifat mengikat, namun Mahkamah Arbitrase atau PCA ini tidak memiliki
kekuatan untuk melakukan pemaksaan.
83
Sehingga apabila hasil putusan ini tidak diterima oleh salah satu pihak ataupun menimbulkan kekacauan maka Mahkamah
Arbitrase atau lembaga PCA ini mengembalikan sengketa ini kepada pengadilan.
81
http:www.bbc.comindonesiadunia201607160711_dunia_filipina_cina_mahkamah_preview diakses pada tanggal 10 Desember 2016
82
http:berkas.dpr.go.id diakses pada tanggal 12 Desember 2016
83
www.bbc.com Loc. Cit
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN