2. Tenaga Kesehatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pernyataan informan mengenai tenaga kesehatan dalam program penanggulangan TB paru di
Puskesmas Batang Pane II terdiri dari dokter, Petugas TBPenanggung jawab program TB, dan Bidan desa. Sumber daya manusia dalam pelaksanaan kegiatan
program TB ini telah sesuai dengan pedoman penanggulangan TB paru tahun 2014. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7 Matriks Pernyataan Informan mengenai Tenaga Kesehatan dalam Program Penanggulangan TB paru di Puskesmas Batang Pane II
3. Pendanaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pernyataan informan mengenai pendanaan untuk program penanggulangan TB paru di Puskesmas
Batang Pane II di tahun 2016 ini tidak ada dana dari APBD, dana pelaksanaan
Informan Pernyataan
Informan 2 Kepala Puskesmas
Yang berperan dalam program TB yaitu yang pertama dokter, itulah sebagai yang menetapkan
diagnosis. Kemudian yang kedua, petugas wasor TB atau pemegang programnya. Jadi, dialah yang
melakukan
fiksasi dan
pelacakan untuk
pengumpulan spesimen. Kemudian yang ketiga, bidan desa. Bidan desa juga melakukan pengambilan
spesimen, tapi dia langsung ke masyarakatnya. Hanya petugas TBpemegang program TB sebagai
penanggung jawab program.
Informan 3 Petugas TB
Ya, kalau untuk program TB nya saya sendiri. Kalau ngantar slidenya biasanya pegawai yang lain, kan
ada juga pegawai kita yang arah sana. Untuk penyuluhan, hanya pemegang program TB nya saya
sendiri yang melakukan penyuluhan. Kadang- kadang ada ditemani satu orang pegawai lain.
Penyuluhannya home to home.
Universitas Sumatera Utara
kegiatan berasal dari DAK Dana Alokasi Khusus non fisik dari APBN. Dana yang tersedia mencukupi. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 4.8 berikut.
Tabel 4.8 Matriks Pernyataan Informan tentang Pendanaan dalam Program Penanggulangan TB paru di Puskesmas Batang Pane II
Informan Pernyataan
Informan 1 Dinas Kesehatan
Kalau dulu kan ada Global Fund namanya, kalau sekarang itu sudah di stop. Sekarang Global Fund itu
hanya menyumbangkan obat aja. Jadi inilah kami sekarang masih lagi proses dukungan dari kadis agar
dimasukkan dalam APBD. Soalnya dari Global Fund sudah berhenti. Jelas kurang lah, sangat
kurang. Apalagi sekarang kan Global Fund itu hanya menyumbang obat. Sedangkan kartu saja, logistik-
logistik lain seperti TB.01 dst sampai 14 itu kan, dananya itu kan di triwulan tiga. Untuk 2016 ini
tunggu cair dulu lah baru bisa kami print kan, kami cetak. Ya untuk sementara pakai stok yang lama
yang 2015.
Informan 2 Kepala Puskesmas
Sumber dana dari APBN namanya DAK non fisik untk pengambilan suspek ada, untuk fiksasi ada,
untuk pengantaran dari puskesmas Batang pane II ke PRM ada, BOK dari APBN itu.
Jadi, dulu TB paru ini kan dibantu dana hibah non APBD atau non APBN namanya Global Fund ATM
AIDS, TB, Malaria. Nah, sekarang itu sudah di stop. Jadi kita sekarang mendorong dari APBD.
Terkait kegiatan untuk program TB ini, tidak ada yang terkendala. Dananya mencukupi ya.
Informan 3 Petugas TB
Ya kalau untuk 2016 ini nggak ada kendala dana. Tahun 2016 ini cukup dananya dari dana BOK.
Kendalanya itu di tahun 2015, dana tidak mencukupi karena tidak sesuai yang dikerjakan dengan yang
diterima. Tahun 2015, kita sendiri yang ngambil ke dinas, sedangkan tahun 2016 ini yang ngasih kapus
sendiri dari dana BOK itu.
Universitas Sumatera Utara
4. Sarana dan Prasarana