12
4. Stratum spinosum memiliki sel berbentuk kubus dan seperti berduri. Intinya
besar dan oval. Setiap sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein.
5. Stratum germinativum atau lapisan basal merupakan bagian yang paling
dalam dari epidermis dan membentuk lapisan baru yang menyusun epidemis. Melanosit yang membentuk melanin untuk pigementasi kulit terdapat dalam
lapisan basal sepanjang stratum germinativum. Lapisan basal ini tersusun secara vertikal dan membentuk seperti pagar Anderson, 1996.
Berbeda dengan epidermis yang tersusun oleh sel-sel dalam berbagai bentuk, dermis merupakan lapisan dibawah epidermis yang jauh lebih tebal
daripada epidermis. Lapisan ini terdiri dari serabut-serabut kolagen, elastin dan retikulin. Matriks kulit mengandung pembuluh-pembuluh darah dan saraf yang
menyokong dan memberi nutrisi pada epidermis yang sedang tumbuh Anderson, 1996.
Lapisan subkutan atau hipodermis adalah kelanjutan dermis atas jaringan ikat longgar, berisi sel-sel lemak di dalamnya. Lapisan ini merupakan bantalan
untuk kulit, isolasi untuk mempertahankan suhu tubuh dan tempat penyimpanan energi Anderson, 1996.
2.4.2 Fungsi biologik kulit
Kulit adalah organ dengan berbagai fungsi penting. Beberapa fungsi kulit antara lain:
1. Proteksi
Lapisan kulit dan mantel lemak kulit menjaga kadar air tubuh dengan cara mencegah masuknya air dari luar tubuh dan mencegah penguapan air, selain
Universitas Sumatera Utara
13
itu juga berfungsi sebagai barrier terhadap racun dari luar. Mantel asam kulit dapat mencegah pertumbuhan bakteri di kulit Tranggono dan latifah, 2007.
2. Thermoregulasi
Kulit mengatur temperatur tubuh melalui mekanisme dilatasi dan konstriksi pembuluh kapiler dan melalui perspirasi, yang keduanya dipengaruhi
saraf otonom.Vasokontriksi terjadi pada saat temperatur badan menurun, sedangkan pada saat temperatur badan meningkat terjadi vasodilatasi untuk
meningkatkan pembuangan panas Tranggono dan latifah, 2007. 3.
Persepsi sensoris Kulit berfungsi sebagai indera terhadap rangsangan dari luar berupa
tekanan, raba, suhu dan nyeri melalui beberapa reseptor. Rangsangan dari luar diterima oleh reseptor-reseptor tersebut dan diteruskan ke sistem saraf pusat dan
selanjutnya diinterpretasi oleh korteks serebri Tranggono dan latifah, 2007. 4.
Absorbsi Beberapa bahan dapat diabsorbsi kulit masuk ke dalam tubuh melalui dua
jalur yaitu melalui epidermis dan melalui kelenjar sebasea. Zat yang mudah larut dalam lemak lebih mudah diabsorbsi dibanding air dan zat yang larut dalam air
Tranggono dan Latifah, 2007. 5.
Kulit sebagai alat pembuangan Kulit sebagai alat pembuang ampas-ampas badan, mengeluarkan sisa-sisa
zat pembakaran yang tidak diperlukan lagi, misalnya keringat Rostamailis, 2005. 6.
Kulit sebagai alat yang menyatakan emosi Kulit juga berperan dalam menyatakan perasaan batin atau perasaan hati,
misalnya bila perasaan batin baik atau senang maka kulit akan kelihatan segar,
Universitas Sumatera Utara
14
sebaliknya bila perasaan batin tertekan maka kulit akan terlihat tidak segar dan keriput Rostamailis, 2005.
2.4.3 Penyinaran matahari dan efeknya pada kulit
Sinar matahari mempunyai peranan yang sangat penting, namun matahari juga mempunyai efek yang merugikan, tergantung dari frekuensi dan lamanya
sinar matahari mengenai kulit, intensitas matahari serta sensitivitas seseorang. Sinar matahari dibutuhkan untuk pembentukan vitamin D yang sangat berguna
bagi tubuh Tilong, 2013.Sebagian besar kerusakan kulit juga diakibatkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan. Sinar UV dapat menembus kulit, dan
penyinaran matahari yang singkat pada kulit dapat menyebabkan kerusakan epidermis sementara. Penyinaran yang lama akan menyebabkan perubahan
degeneratif pada jaringan pengikat dalam korium. Keadaan tersebut menyebabkan kulit akan menebal, kehilangan kekenyalan sehingga kulit terlihat keriput Ditjen
POM., 1985.
2.5 Kosmetik