Penentuan Nilai Sun Protection Factor SPF Sediaan Krim Pengolahan Data

30 4. Kulit sehat, tidak iritasi, dan tidak ada kelainan kulit 5. Bersedia menjadi sukarelawan untuk uji iritasi Sukarelawan adalah orang terdekat dan sering berada disekitar pengujian sehingga lebih mudah diawasi dan diamati jika ada reaksi yan terjadi pada kulit yang sedang diuji Ditjen POM., 1985.

3.8 Penentuan Nilai Sun Protection Factor SPF Sediaan Krim

Penentuan efektivitas tabir surya dilakukan dengan menentukan nilai SPF secara in vitrodengan alat spektrofotometer UV-Vis. Sebanyak ± 1,0 gram sampel ditimbang seksama kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml dan diencerkan dengan etanol. Larutan disaring dengan kertas saring. Sebanyak 10 ml filtrat pertama dibuang. Sebanyak 5,0 ml larutan dipipet, dimasukkan kedalam labu ukur 50 ml kemudian diencerkan dengan etanol. Sebanyak 5,0 ml larutan dipipet, dimasukkan kedalam labu ukur 25 ml kemudian diencerkan dengan etanol Dutra, dkk., 2004. Nilai SPF dihitung dengan menggunakan persamaan Mansur. Spektrum serapan sampel yang diperoleh diukur pada panjang gelombang 290, 295, 300, 305, 310, 315 dan 320 nm dengan menggunakan etanol sebagai blanko. Cara perhitungan SPF menurut metode Mansur: ��� = �� + � �� �� � � ���������� � 320 290 Keterangan: EE = Spektrum efek eritemal I = Intensitas spektrum sinar Abs = Serapan produk tabir surya CF = Faktor koreksi Universitas Sumatera Utara 31 Nilai serapan yang diperoleh dikalikan dengan EE x I untuk masing- masing interval panjang gelombang. Hasil perkalian serapan dan EE x I dijumlahkan. Hasil penjumlahan kemudian dikalikan dengan faktor koreksi yang nilainya 10 untuk mendapatkan nilai SPF sediaandari sampel yang diuji Dutra, dkk., 2004. Tabel 3.2 Nilai EE x I pada setiap panjang gelombang PanjangGelombang nm EE x I 290 0,0150 295 0,0817 300 0,2874 305 0,3278 310 0,1864 315 0,0839 320 0,0180 Dutra, dkk., 2004.

3.9 Pengolahan Data

Hasil percobaan dihitung dan diolah secara statistik. Data uji nilai Sun Protection Factor SPF krim dibuat antara absorbansi terhadap perbedaan konsentrasi dan dianalisis dengan metode Analisis Varian satu arah ANOVA. Universitas Sumatera Utara 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembuatan Ekstrak dan Formulasi Krim Tabir Surya Ekstraksi beras ketan hitam dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96.Menurut Lestari 2013 ekstraksi beras ketan hitam dengan metode maserasi menggunakan etanol 96 menghasilkan kandungan flavonoid dan aktivitas antioksidan yang sangat baik dengan nilai IC 50 23,32µgml. Ekstrak etanol beras ketan hitam yang diperoleh dalam penelitian sebanyak 24,5 gram dari 600 gram simplisia kering beras ketan hitam. Kadar air ekstrak etanol beras ketan hitam sebesar 17,5. Sediaan krim tabir surya dibuat menggunakan formula standar krim tabir surya tipe emulsi minyak dalam air sesuai Mitsui, 1997, dengan mengeluarkan beberapa bahan tabir surya seperti titanium dioksida dan oxibenzone yang diganti dengan avobenzone 3. Konsentrasi oktil metoksisinamat diganti menjadi 7,5 sesuai konsentrasi maksimum avobenzone 3 dan oktil metoksisinamat 7,5 yang diperbolehkan oleh Food and Drug Administration FDA Barel, dkk., 2009. Konsentrasi ekstrak etanol beras ketan hitam yang digunakan adalah konsentrasi 1, 3 dan 5. Sediaan yang dihasilkan adalah krim berwarna ungu kehitaman, homogen, dan mudah dioleskan pada kulit. Warna krim tabir surya yang dihasilkan pada formula F0 tanpa ekstrak etanol beras ketan hitam didapat berwarna putih, F1 ekstrak etanol beras ketan hitam1, F2 ekstrak etanol beras ketan hitam 3 dan F3 ekstrak etanol beras ketan hitam 5 berwarna ungu kehitaman, dimana semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol beras ketan hitam yang digunakan maka Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Etanol Bunga Brokoli (Brassica oleracea L.) Terhadap Nilai Sun Protection Factor Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenzone dan Oktil Metoksisinamat Secara in Vitro

2 75 90

Pengaruh Penambahan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Nilai SPF Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson dan Oktil Metoksisinamat

2 25 87

Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Etanol Bunga Brokoli (Brassica oleracea L.) Terhadap Nilai Sun Protection Factor Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenzone dan Oktil Metoksisinamat Secara in Vitro

2 21 90

Pengaruh Penambahan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Nilai SPF Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson dan Oktil Metoksisinamat

0 0 16

Pengaruh Penambahan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Nilai SPF Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson dan Oktil Metoksisinamat

0 0 2

Pengaruh Penambahan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Nilai SPF Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson dan Oktil Metoksisinamat

1 3 4

Pengaruh Penambahan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Nilai SPF Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson dan Oktil Metoksisinamat

0 2 15

Pengaruh Penambahan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Nilai SPF Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson dan Oktil Metoksisinamat

0 2 5

Pengaruh Penambahan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Nilai SPF Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson dan Oktil Metoksisinamat

0 0 23