54
2.7 Definisi Konsep dan Defenisi Operasional
2.7.1. Definisi Konsep
Konsep merupakan istilah khusus yang digunakan para ahli dalam upaya menggambarkan secara cermat fenomena sosial yang akan dikaji. Untuk menghindari
salah pengertian atas makna konsep-konsep yang dijadikan objek penelitian, maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna konsep-konsep dalam suatu
penelitian disebut dengan definisi konsep. Secara sederhana definisi diartikan sebagai berikut :
Dalam hal ini, perumusan definisi konsep dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa peneliti ingin mencegah salah pengertian atas konsep yang diteliti. Dengan kata
lain, peneliti berupaya mengiring para pembaca hasil penelitian itu untuk memaknai konsep itu sesuai dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh si peneliti, jadi definisi
konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian, 2011 : 136 - 138
Konsep merupakan suatu unsur yang paling penting dalam penelitian. Suatu konsep merupakan pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa,
objek, kondisi, situasi, dan hal-hal yang untuk merumuskan sejenis. Definisi konsep bertujuan untuk merumuskan sejumlah pengertian yang digunakan secara mendasar dan
menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian Silalahi, 2009 : 112
Defenisi konsep merupakan suatu istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secar abstrak atau kejadian, kelompok atau individu yang menjadi
perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1989 : 34.
Universitas Sumatera Utara
55
Berdasarkan uraian yang terdapat pada kerangka teori, maka peneliti merumuskan konsep-konsep penelitian sebagai berikut :
1. Faktor-faktor yang menyebabkan banyaknya perkawinan usia muda dikalngan
remaja seperti faktor ekonomi, pendidikan, faktor orangtua, media massa, dan faktor adat.
2. Perkawinan usia muda pada remaja merupakan bentuk interaksi antara pria dan
wanita yang sifatnya paling intim dan cenderung diperhatikan yang diakui dalam masyarakat yang melibatkan hubungan seksual yang dilakukan oleh remaja yang
masih dibawah umur atau dibawah usia, atau remaja yang pada umumnya masih dalam masa pubertas dan perubahan transisisi perkembangan antara masa kanak-
kanak dan masa dewasa yang meliputi perubahan secar fisik, kognitif dan perubahan sosial dan adanya penguasaan dan hak mengasuh anak, dan saling
mengetahui tugas masing-masing sebagai suami dan istri.
2.7.2 Definisi Operasional