33
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan masa remajamerupakan masa dimana individu mengalami transisi perkembangan dari masa kanak-kanak menuju
dewasa, kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik, usia dimana individu mulai berhubungan dengan masyarakat, dan telah mengalami perkembangan tanda-tanda
seksual, pola psikologis, dan menjadi lebih mandiri.
2.5.2. Pembagian Masa Remaja
Menurut Monks 2001 batasan usia remaja adalah antara 12 tahun sampai 21 tahun. Monks membagi batasan usia ini dalam tiga fase, yaitu :
1. Fase Praremaja atau remaja awal 12 - 15 tahun
Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak – anak dan
berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang mandiri. Fokus dari tahap ini adalah penerimaan terhadap bentuk dan kondisi fisik serta adanya konformitas yang kuat dengan
teman sebayanya. Masa praremaja biasanya berlangsung hanya dalam waktu yang relatif singkat. Masa ini ditandai dengan gejaknya seperti tidak tenang, kurang suka bekerja,
pesimistik dan sebagaianya. Secara garis besar sifat-sifat negatif tersebut dapat diringkas, yaitu : negatif dalam prestasi, baik prestasi jasmani maupun prestasi mental, dan negatif
dalam sikap sosial, baik dalam bentuk menarik diri dalam masyarakat maupun dalam bentuk agresif terhadap masyarakat.
2. Fase remaja Madya atau pertengahan 15 - 18 tahun
Masa ini ditandai dengsn berkembangnya kemampuan berfikir individu yang baru. Teman sebaya masih memiliki peran yang penting, namun individu sudah lebih mampu
mengarahkan diri sendiri. Pada masa ini, remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar mengendalikan impulsivitas dan membuat keputusan-keputusan
Universitas Sumatera Utara
34
awal yang bertujuan dengan vokasional yang ingin dicapai. Selain itu, penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu.
3. Fase remaja Akhir 18 - 21 tahun Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang
dewasa. Selama periode ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional dan mengembangkan sense of personal identity. Keinginan yang kuat untuk menjadi matang
dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa, juga menjadi ciri dari tahap ini.
Batasan usia remaja untuk masyarakat Indonesia sendiri adalah antara usia 11 tahun sampai usia 24 tahun. Hal ini dengan pertimbangan bahwa usia 11 tahun adalah
usia dimana pada umumnya tanda-tanda seksual sekunder mulai tampak. Batasan usia 24 tahun merupakan batas maksimal individu yang belum dapat memenuhi persyaratan
kedewasaan secara sosial maupun psikologis. Individu yang sudah menikah dianggap dan diperlukan sebagai individu dewasa penuh sehingga tidak lagi digolongkan sebagai
remaja Sarwono, 2003. The UN Convention on The Rights of The Child CRC menandakan bahwa usia
18 tahun merupakan usia yang berada diantara masa anak-anak dan masa dewasa, usia ini merupakan batasan usia remaja. CRC juga mengatakan bahwa individu yang berusia
dibawah 18 tahun masih dianggap sebagai usia anak-anak atau remaja. The World Health Organization WHO memiliki batasan yang tidak jauh berbeda. Batasan usia remaja
menurut WHO adalah individu yang berusia pada rentang 10-19 tahun. Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata batasan usia remaja
berkisar antara 10 tahun sampai 24 tahun, dengan pembagian fase remaja awal berkisar
Universitas Sumatera Utara
35
10-15 tahun, fase remaja tengah berkisar 16-18 tahun dan fase remaja akhir berkisar 19- 24 tahun.
2.5.3. Ciri-ciri Remaja Yang Melakukan Perkawinan muda