Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

53

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian dapat dikelompokan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi level of explanation dan waktu. Menurut level of expalantion dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif Sugiyono, 2012 : 5. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanasi asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian ini akan menganalisis hubungan pengaruh variabel-variabel bebas yang terdiri dari suasana toko store atmosphere X 1 , display produk X 2 , harga produk X 3 terhadap variabel terikat yang terdiri dari, pembelian tidak direncanakan impulsive buying Y di outlet Alfamart Jalan Pematang tengah, Tanjung pura.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Outlet Alfamart Jalan Pematang tengah, Tanjung pura. Waktu penelitian ini dilakukan sejak bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Mei 2016. Universitas Sumatera Utara 54

3.3 Batasan Operasional

Sesuai dengan latarbelakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini memberikan batasan operasional untuk menghindari kesimpang siuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan. Batasan operasional variabel dalam penelitian adalah : a. Variabel Bebas Independent Variable X, yaitu Suasana toko store atmosphere X 1 , Display produk X 2 , Harga produk X 3 . b. Variabel Terikat Dependent Variable Y, yaitu Pembelian tidak direncanakan Impulsive buying Y.

3.4 Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah suatu definisi penelitian yang diberikan pada suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau memberikan kegiatan atau suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini, yaitu : 1. Variabel Bebas X merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat Juliandi, 2013 : 26. Variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu : a. Suasana toko store atmosphere X 1 Suasana toko store atmosphere merupakan Kombinasi dari karakteristik fisik yang dimiliki oleh outlet Alfamart Jln Pematang Tengah Tanjung pura seperti arsitektur bangunan, tata letak produk, pencahayaan lampu, pemajangan produk, warna bangunan, temperatursuhu udara outlettoko, musik yang dimainkan, aroma Universitas Sumatera Utara 55 ruangan yang secara menyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen. b. Display Produk X 2 Display Produk yaitu Penataan produk yang dilakukan oleh pihak outlet Alfamart Jln Pematang Tengah, Tanjung Pura untuk berusaha mendorong perhatian dan minat konsumennya agar konsumen mempunyai keinginan membeli melalui daya tarik pengelihatan langsung direct visual appeal. c. Harga Produk X 3 Harga produk adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk yang ditawarkan, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan outlet Alfamart Jln Pematang Tengah, Tanjung Pura untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk. 2. Variabel Terikat Y merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012 : 59. a. Pembelian Tidak Direncanakan impulsive buying Y Perilaku pembelian tidak direncanakan merupakan perilaku pembelian yang dilakukan di dalam outlet Alfamart Jln Pematang Tengah, Tanjung Pura, dimana pembelian berbeda dari apa yang telah direncanakan oleh konsumen pada saat mereka masuk ke dalam outlet Alfamart Jln Pematang Tengah, Tanjung Pura. Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi Indikator Skala Pengukuran Suasana toko store atmosphere X 1 Kombinasi dari karakteristik fisik yang dimiliki oleh outlet Alfamart Jln Pematang Tengah Tanjung pura seperti arsitektur bangunan, tata letak produk, pencahayaan lampu, pemajangan produk, warna bangunan, temperatursuhu udara outlettoko, musik yang dimainkan, aroma ruangan yang secara menyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen. 1. Arsitektur bangunan outlet 2. Tata letak produk 3. Pencahayaan outlet 4. Pemajangan produk diskon 5. Warna dinding outlet 6. Temperatur suhu udara di dalam outlet 7. Musik 8. Aroma di dalam outlet Skala Likert Display Produk X 2 Penataan produk yang dilakukan oleh pihak outlet Alfamart Jln Pematang Tengah, Tanjung Pura untuk berusaha mendorong perhatian dan minat konsumennya agar konsumen mempunyai keinginan membeli melalui daya tarik pengelihatan langsung direct visual appeal. 1. Windows Display Tampilan Etalase 2. Interior Display Tampilan dalam Ruangan 3. Exterior Display Tampilan Luar Toko Skala Likert Harga X 3 Sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk yang ditawarkan, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan outlet Alfamart Jln Pematang Tengah, Tanjung Pura untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk. 1. Harga yang sesuai dengan manfaat 2. Harga barang terjangkau 3. Persaingan harga 4. Kesesuaian antara harga dengan kualitas Skala Likert Universitas Sumatera Utara 57 Lanjutan Variabel Definisi Indikator Skala Pengukuran Pembelian Tidak Direncanakan impulsive buying Y Perilaku pembelian yang dilakukan di dalam outlet Alfamart Jln Pematang Tengah, Tanjung Pura, dimana pembelian berbeda dari apa yang telah direncanakan oleh konsumen pada saat mereka masuk ke dalam outlet Alfamart Jln Pematang Tengah, Tanjung Pura. 1. Ya 2. Tidak Skala Nominal Sumber : Utami 2012 , Willian J. Shultz dalam Putri, dkk, 2014, Kotler dan Armstrong 2008, data diolah. 3.5 Skala Pengukuran Variabel Penelitian ini menggunakan skala likert, yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2012 : 132. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5 yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini : Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert untuk Variabel X No Jawanan Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiyono 2012 : 134 Universitas Sumatera Utara 58 Sedangkan untuk variabel Y, adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Instrumen Skala Nominal untuk Variabel Y No Alternatif Jawaban Skor 1 Ya 1 2 Tidak Sumber : Peneliti 2016 diolah

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Suasana Toko (Store Atmosphere) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Restoran Solaria Medan Fair, Medan

30 393 115

PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP PERILAKU IMPULSIVE BUYING

1 9 42

Pengaruh Shopping Lifestyle, Store Atmosphere, dan Hedonic Shopping Value Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pelanggan Aeon Depart Ment Store Bsd City

8 68 186

Pengaruh Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse Buying (Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall)

19 153 178

Pengaruh Celebrity Endorser, Store Atmosphere dan Harga terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Restoran KFC Taman Topi Square di Kota Bogor)

0 17 167

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Store Atmosphere, Harga, Keragaman Produk Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Goro Assalam Hypermart.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Store Atmosphere, Harga, Keragaman Produk Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Goro Assalam Hypermart.

0 3 18

Pengaruh Promosi Penjualan dan Suasana Toko (Store Atmosphere) Terhadap Keputusan Pembelian Produk Transmart Carefour Plaza Medan Fair

1 2 4

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA dan ATMOSFIR TOKO (SUASANA TOKO) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN - Unika Repository

0 0 14

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA dan ATMOSFIR TOKO (SUASANA TOKO) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN - Unika Repository

0 0 19