Apakah anda selalu jujur membicarakan permasalahan tentang anak dengan pasangan anda?

Universitas Sumatera Utara memberi nasehat dari pada berkomunikasi untuk saling bertukar pendapat. 10. Bagaimana tanggapan anda jika salah satu pasangan anda tidak menyukai cara anda dalam membesarkan anak? Apakah anda akan memikirkan masukan dari pasangan anda atau tetap melakukan yang anda mau tanpa mempedulikan tanggapan dari pasangan anda? HASIL WAWANCARA Pasangan 1 Nama Suami : Yahya Suryono Setyowati Belanda Nama Istri : Wina Devianty Rambe Indonesia Jumlah Anak : 4 orang anak 1. Apakah anda selalu mendiskusikan segala hal yang berkaitan dengan kepentingan anak dengan pasangan anda? “Nah, ini dia. Itu biasanya tergantung hal apa dulu, tapi kalo untung kebaikan anak-anak, suami saya ikut aja sih ”. 2. Apakah anda selalu jujur membicarakan permasalahan tentang anak dengan pasangan anda? “Iya pastinya.” 3. Apakah anda mau bertukar pikiran dengan pasangan anda serta mau memberikan masukan satu sama lainnya terkait hal yang menyangkut kepentingan anak anda? “Kadang kita tukar pikiran kalo hal yang serius, tapi kalo gak suami saya percaya sama saya dalam mengurus anak-anak .” 4. Apakah sebelum menikah anda telah memiliki perjanjian yang menyangkut pembagian tugas dalam hal membesarkan anak Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dikarenakan anda berada dari luang lingkup budaya yang berbeda sehingga ditakutkan perbedaan itu akan membawa masalah dalam rumah tangga anda? “Gak ada dek”. 5. Apakah anda mempunyai pembagian tugas masing-masing dalam hal kepentingan anak anda? Misalkan salah satu pihak hanya berurusan dengan masalah sekolah anak sementara pihak lain menyangkut pergaulan si anak? “Gak ada sih”. 6. Apakah terdapat salah satu pasangan diantara anda yang lebih mendominasi dalam hal membesarkan anak? “Kalo itu bukannya mendominasi ya, tapi namanya saya ibunya”. 7. Apakah dikarenakan anda berdomisili di indonesia anda beranggapan bahwa pasangan yang berasal dari indonesia lebih memegang peranan penting di dalam hal membesarkan anak? “Gak juga, saya sebagai seorang ibu bagi anak-anak saya pastilah lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak-anak. Jadi wajar saya menerapkan cara mendidik anak dari Negara asal saya. Yahya sebagai suami dan papa menganggap kalau cara mendidik anak di Indonesia bagus untuk moral anak, jadi saya tidak mempermasalahkan”. 8. Apakah anda pernah berpikir bahwa budaya salah satu pasangan anda lebih baik dalam membesarkan anak, sehingga pada akhirnya anda menyerahkan sepenuhnya urusan membesarkan anak kepada pasangan anda tersebut? “Tidaklah.” 9. Apakah anda lebih cenderung memberikan nasehat kepada anak anda tanpa mendiskusikannya dengan pasangan anda? “Sebenarnya kalo nasihat yang biasa saja saya mau bilang ke anak-anak, suami saya setuju aja kok. ” 10. Bagaimana tanggapan anda jika salah satu pasangan anda tidak menyukai cara anda dalam membesarkan anak? Apakah anda akan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara memikirkan masukan dari pasangan anda atau tetap melakukan yang anda mau tanpa mempedulikan tanggapan dari pasangan anda? “sejauh ini tidak ada masalah sih”. Pasangan 2 Nama Suami : Azhim Hoftijzer Belanda Nama Istri : Belinda Maharani Indonesia Jumlah Anak : 2 orang anak 1. Apakah anda selalu mendiskusikan segala hal yang berkaitan dengan kepentingan anak dengan pasangan anda? “Tidak selalu, tapi pernah lah”. 2. Apakah anda selalu jujur membicarakan permasalahan tentang anak dengan pasangan anda?