dan 3 masyarakat. Dipertimbangkannya unsur masyarakat adalah sesuatu yang rasional dan tepat mengingat beberapa hal bahwa narapidana adalah anggota
masyarakat yang telah melanggar hukum, serta narapidana juga nantinya setelah lepas menjalani hukuman kembali ke masyarakat.
22
Sistem pemasyarakatan sebagai petunjuk arah pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan belum mencapai hasil yang memadai, dengan beberapa
indikator:
23
1. Narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan.
2. Pelanggaran hak-hak narapidana.
3. Penolakan bekas narapidana oleh masyarakat.
4. Keterbatasan sarana maupun prasarana dalam mendukung pembinaan.
F. Metode Penelitian
1. Sifat dan Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analistis, artinya bahwa penelitian ini termasuk lingkup penelitian yang menggambarkan, menelaah dan menjelaskan
secara tepat serta menganalisa peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kedudukan lembaga pemasyarakatan sebagai subsistem peradilan pidana.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian normatif yang merupakan prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan
22
Hal ini berarti bahwa pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan dirasakan tidak mencukupi karena pembinaan hanya sebatas masa hukuman.
23
Oleh karena itu lanjutan pembinaan tetap berada di lingkungan masyarakat itu sendiri yang berimplikasi terhadap masyarakat bertanggungjawab bagi kelangsungan kehidupan sosial
ekonomi bekas narapidana. Faktor penerimaan masyarakt terhadap bekas narapidana tidak hanya sekedar menerima menjadi anggota keluarga ataupun lingkungannya, tetapi harus menghilangkan
prasangka buruk akan adanya kemungkinan melakukan kejahatan kembali dengan cara menerima kembali bekerja di berbagai lapangan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
logika keilmuan hukum dari sisi normatifnya.
24
Logika keilmuan yang juga dalam penelitian hukum normatif dibangun berdasarkan disiplin ilmiah dan cara-cara
kerja ilmu hukum normatif, yaitu ilmu hukum yang objeknya hukum itu sendiri. Dengan demikian penelitian ini meliputi penelitian terhadap sumber-
sumber hukum, peraturan perundang-undangan, keputusan pengadilan, dokumen- dokumen terkait dan beberapa buku tentang kedudukan lembaga pemasyarakatan
sebagai subsistem peradilan pidana.
2. Sumber Data
a. Bahan hukum primer
Bahan hukum primer adalah dokumen peraturan yang mengikat dan ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
25
Dalam penelitian ini bahan hukum primer diperoleh melalui Kitab Undang-undang Hukum
Pidana, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Lembaga Pemasyarakatan, dan
peraturan lain yang terkait. b.
Bahan Hukum Sekunder Yaitu semua dokumen yang merupakan informasi, atau kajian yang
berkaitan dengan penelitian ini, yaitu seminar-seminar, jurnal-jurnal hukum, majalah-majalah, koran-koran, karya tulis ilmiah, dan
beberapa sumber dari internet.
24
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: UMM Press, 2007, hal. 57.
25
Soedikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta: Liberty, 1988, hal. 19.
Universitas Sumatera Utara
3. Teknik Pengumpulan Data