C. Ruang Lingkup Kegiatan PT.Pos Indonesia Persero
Sejak berdirinya PT. Pos Indonesia Persero hingga saat ini sudah mengalami beberapa kali pengembangan dan referensi jenis usaha sebagai upaya untuk
memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan bagi pelanggan individu masyarakat maupun pelagngan bisnis. Meskipun demikian PT. Pos Indonesia Persero tetap
memperhatikan misi utamanya selain misi bisnis yaitu misi sosial sebagai PT. Pos Indonesia Persero milik negara.
PT. Pos Indonesia Persero dalam kegiatannya, mengelola beberapa jenis pengiriman surat dimana dalam pengiriman surat pos terdiri dari:
1. Dengan Cara Biasa Dalam pengiriman dengan cara seperti ini, sipengirim hanya diwakilkan untuk
membubuhkan atau merekatkan prangko saja sesuai dengan buku “tarif-tarif“ Pos dan Giro pada alamat yang dituju, yaitu disudut kanan atas. Untuk memposkannya dapat
dilakukan dengan cara mengajukan keloket. Disini pengiriman tidak diberikan resi atau tanda terima.
2. Dengan Cara Pos Kilat Pos Kilat adalah suatu dinas yang berlaku di dalam negeri sebagai pengganti
dinas express, tetapi lebih disempurnakan. Pos kilat ini diselenggarakan dengan pengistimewaan di kota asal, dalam angkutannya dan dikota tujuan. Pos kilat ini
dilakukan dengan kendaraan sendiri dan kiriman surat-surat Pos Kilat yang tiba di kantor Pos sebelum pukul 18.00 akan disampaikan pada hari itu juga kepada alamat
yang dituju si pengirim. Adapun yang dapat dikirim melalui Pos Kilat adalah berupa:
a. Kartu Pos, Warkat Pos, Surat sd 2000 gram.
b. Wesel pos
Universitas Sumatera Utara
c. Surat bank dari bank-bank tertentu dalam negeri.
d. Paket pos
e. Surat-surat dinas bebas parto dapat pula dikirimkan melalui kilat pos, asal bea
kilat pos dilunaskan dengan prangko yang direkatkan pada kiriman yang bersangkutan.
Untuk kiriman diatas harus direkatkan “kilat“ atau dibubuhi dengan “kilat“ dan ditempatkan ditempat yang mudah dilihat, dan sedapat mungkin disebelah kiri atas
bagian dibahagian alamat. Apabila surat pos kilat telah diberi prangko yang cukup maka surat dapat dimasukkan kedalam bis surat untuk ditujukan keloket. Penerimaan
surat ini juga tidak diberi resi kepada sipengirim. 3. Dengan Cara Pos Kilat Khusus
Pos Kilat Khusus adalah pos kilat yang lebih disempurnakan. Adapun perbedaan Pos Kilat Khusus dengan Pos Kilat adalah:
a. Pos Kilat Khusus hanya dapat ditujukan diloket suatu pos yang telah memiliki
jaringan Pos Kilat Khusus b.
Bea dilunaskan secara langsung. c.
Pengiriman dan penerimaan surat memperoleh suatu tanda resi setelah surat yang bersangkutan diserahkan.
d. Pengirim berhak menerima ganti rugi, apabila surat yang dikirim belum
sampai ketujuan pada tanggal yang telah ditentukan atau dijanjikan. Selain surat, Kartu Pos dan Warkat Pos, surat jenis lainnya dpat juga dikirimkan
melalui Kilat Khusus dengan menambah porto yang bersangkutan dengan bea Kilat Khusus.
Universitas Sumatera Utara
4. Dengan Cara Tercatat Surat Pos Tercatat Untuk setiap Surat Pos Tercatat, kepada sipengirim resi akan diberikan dan
penyerahan Surat Pos tercatat kepada sialamatpun dilakukan dengan bukti tertulis. Sarana surat pos dapat dicatatkan, Pada pengiriman dengan surat pos tercatat ini,
harus dibubuhi pada bagian alamat petunjuk “ tercatat“ untuk hubungan dalam negeri maupun luar negeri.
Pengiriman Surat Pos Tercatat ini dapat dilakukan dengan cara pencatatan tanpa harga tanggungan.Pada perhubungan dalam negeri hanya surat yang tercatat
saja yang depertanggungjawabkan harganya. Dan untuk hubungan luar negeri dapat dikirimkan surat dan kota dengan harga tanggungan apabila negara tujuan
mengijinkan. Dalam perhubungan dalam negeri besar tanggungan yang harus dibayar, tidak boleh lebih dari biaya yang telah ditentukan oleh PT. Pos Indonesia dan
hubungan luar negeri dapat ditanyakan pada kantor pos yang bersangkutan. Dari uraian diatas pengiriman surat pos tercatat, apabila pengiriman dilakukan
tanpa harga tanggungan dan isinya saja yang hilang atau rusak tidak akan diganti rugi, namun apabila pengiriman dilakukan dengan harga tanggungan dapat diberikan ganti
rugi. 5. Dengan Cara Terdaftar.
Pengiriman dengan cara tedaftar adalah pengiriman untuk surat pos, pada pengiriman dengan surat pos dinas ini dibubuhi pada bagian alamatanya. Pada bagian
alamat surat ini terbagi atas. a.
Disebelah kiri bawah, dibubuhi cap jabatan dinas dari pengirim. b.
Apabila surat pos yang tidak memenuhi persyaratan seperti diatas maka dianggap surat pos biasa. Didalam pengiriman surat pos dinas ini, porto dan
bea ditetapkan atas tarif untuk surat pos dan perhitungan dilakukan menurut
Universitas Sumatera Utara
keputusan menteri yang bersangkutan atau menteri yang berhubungan dengan Pos dan Giro.
6. Dengan EMS Express Mail Service Dalam kegiatan PT. Pos Indonesia Persero juga melakukan pengiriman paket
Dari luar negeri, ataupun sebaliknya. Kiriman EMS ini dapat berupa dokumen- dokumen atau barang yang pengirimannya dilakukan oleh pelayanan EMS. Disini
pengiriman akan dikenakan bea dan cukai sebesar berat barang yang akan dikirim kecuali untuk beberapa dokumen tidak dikenakan bea dan cukai.
7. Dengan Cara Biasa. Didalam pengiriman dengan cara seperti ini, sipengirim hanya diwakilkan
untuk membubuhkan atau merekatkan prangko saja sesuai dengan buku “tarif-tarif“ Pos dan Giro pada alamat yang dituju, yaitu disudut kanan atas. Untuk
memposkannya dapat dilakukan dengan cara mengajukan ke loket. Disini pengiriman tidak diberikan resi atau tanda terima.
Makna logo PT. PT. Pos Indonesia Persero
Setiap perusahaan memiliki logo sebagai tanda atau ciri pengenal dari perusahaan yang dimaksud, dan setiap logo memiliki makna menurut perusahaan
masing-masing. Dalam hal ini PT. Pos Indonesia Persero memiliki logo yang terdiri dari beberapa unsur, dan setiap unsur memiliki makna tersendiri yaitu:
1. Burung merpati dengan posisi terbang, dengan pandangan lurus ke depan.
Lima bulu sayap yang berbentuk garis-garis kecepatan, melambangkan PT. Pos Indonesia Persero menjalankan misinya yang berlandaskan Pancasila
mengutamakan kecepatan, ketepatan dan terpercaya.
Universitas Sumatera Utara
2. Bola Dunia, melambangkan peranan PT. Pos Indonesia Persero sebagai
penyelenggara layanan yang mampu menjadi sarana komunikasi dalam lingkup nasional maupun internasional.
3. Bntuk tulisan PT. Pos Indonesia Persero meberikan ciri khas kelas dunia,
mengantar PT. Pos Indonesia Persero ke abad baru. 4.
Warna orange cemerlang menampilakan kesan, dinamis, dan kecepatan. Dan warna abu-abu adalah warna yang mengandung arti menampilkan kesan
moderen dengan pendekatan bisnis. Adapun bentuk dan logo tersebut adalah sebagai berikut:
Visi dan Misi PT. Pos Indonesia Persero
Visi dan Misi PT. Pos Indonesia Persero yaitu: PT. Pos Indonesia Persero senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana
komunikasi kelas dunia, yang peduli terhadap lingkungan, dikelola oleh Sumber Daya Manusia SDM yang profesional, sehingga mampu memberikan layanan terbaik bagi
masyarakat serta tumbuh memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai dengan bisnis yang sehat.
Universitas Sumatera Utara
Misi PT. Pos Indonesia Persero yaitu :
1. Menyediakan sarana komunikasi yang handal dan terpercaya bagi masyarakat
dan pemerintah guna menunjang Pembangunan Nasional PN serta memperkuat kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara.
2. Mengembangkan usaha yang bertumbuh pada peningkatan mutu Pelayanan
melalui penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah terhadap
karyawan, pemegang saham, masyarakat dan mitra kerja.
Disiplin Kerja PT. Pos Indonesia Persero
Mengenai disiplin kerja PT. Pos Indonesia Persero sesuai degan instruksi dan anjuran Pemerintah adalah sebagai berikut:
1. Setiap pegawai harus memasukkan kartu absensi pada mesin komputer yang
telah tersedia selambat-lambatnya pada pukul 07.15 Wib, dan seluruh pegawai harus sudah berada ditempat kedudukannya masing-masing dan melaksanakan
aktivitaspekerjaan. 2.
Istirahat dari pukul 12.00 Wib sd pukul 13.00 Wib, sedangkan hari jumat istrirahat pukul 12.00 Wib sd pukul 13.30 Wib.
3. Setiap hari jumat setiap pegawai PT. Pos Indonesia Persero melaksanakan
Shalat bagi kaum yang beragama Islam dimulai pukul 12.30 Wib sd 13.00 Wib, dan setelah itu seluruh pegawai melaksanakan tugas seperti biasa.
4. Pulang kerja pada hari Senin sd Sabtu di tetapkan pukul 16.00 Wib.
5. Bagi pegawai yang ingin meninggalkan PT. Pos Indonesia Persero di
sebabkan karena ada keperluan, harus terlebih dahulu minta izin kepada atasan dengan membawa surat izin kepada atasan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA
Pada bab ini penulis akan menyajikan dan menguraikan data-data yang diperoleh selama masa penelitian yang telah dilakukan di PT.Pos Indonesia Medan.
Data ini berbentuk data yang berasal dari hasil penyebaran angket Quesioner dan wawancara pada karyawan PT.Pos Indonesia Medan yang berjumlah 41 orang dan
kepada pelanggan PT.Pos tersebut yang berjumlah 61 orang ditambah lagi dengan melakukan wawancara dengan 4 informan kunci. Penyajian data akan meliputi data-
data tentang identitas responden, pendapat karyawan dan pelanggan terhadap pertanyaan yang diajukan, yang kemudian akan diuraikan dalam tabel frekuensi.
3. Data Identitas Responden Karyawan PT.Pos Indonesia Medan Tabel 1.1: Klasifikasi Responden Penelitian
NO RESPONDEN
JUMLAH Persentase
1 Karyawan Pos
41 40,20
2 Masyarakat Konsumen
61 59,80
Jumlah 102
100 Sumber: Penelitian Lapangan 2008
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah responden mayoritas adalah masyarakat yaitu 61 orang atau 59,80 yang diperoleh oleh peneliti secara kebetulan
saat masyarakat konsumen sedang mengadakan layanan di kantor pos tempat peneliti melakukan penelitian. Diikuti dengan responden dari karyawan PT.Pos
Indonesia Medan sebanyak 41 orang 40,20 yaitu sebesar 10 dari jumlah seluruh karyawan PT.Pos, dimana 41 karyawan tersebut adalah orang yang langsung
Universitas Sumatera Utara