III. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian ditentukan secara purposive yaitu sample ditentukan secara sengaja didasarkan atas ciri atau sifat tertentu, yakni di Kecamatan Pantai
Labu Kabupaten Deli Serdang dengan pertimbangan bahwa daerah penelitian ini merupakan salah satu sentra industri pengolahan ikan asin di kabupaten Deli
Serdang dengan jumlah unit pengolahan ikan asin sebanyak 9 unit.
3.2. Metode Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha yang mengolah ikan asin di Kecamatan Pantai Labu dengan jumlah sebanyak 9 pengusaha. Penarikan
sampel dilakukan secara sensus atau keseluruhan. Metode sensus dikenal juga sebagai metode pencacahan lengkap, yakni semua individu yang ada didalam
populasi diselidiki atau diwawancarai sebagai responden, Wirartha, I.M., 2006
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dengan responden dengan
menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Data sekunder diperoleh dari instansi
atau lembaga yang terkait seperti Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Utara dan instansi atau lembaga yang terkait lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Analisis Data
Untuk masalah 1, mengenai biaya dan penerimaan dalam industri pengolahan dihitung dengan rumus :
- Total biaya adalah penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel.
TC = FC + VC
Keterangan : TC
= Total Cost Total biaya Rp FC
= Fixed Cost Biaya tetap Rp VC
= Variable Cost Biaya variable Rp - Penerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual.
TR = Py.Y
Keterangan : TR
= Total penerimaan Rp Py
= Harga produksi RpKg Y
= Jumlah produksi Kg Untuk maasalah 2 atau hipotesis 1, mengenai besar pendapatan dihitung
dengan rumus :
Pd = TR – TC
Keterangan : Pd
= Pendapatan Keuntungan Rp TR
= Total Penerimaan Rp TC
= Total Biaya Rp Soekartawi, 2006
Universitas Sumatera Utara
Untuk masalah 3 atau hipotesis 2, mengenai nilai tambah pada industri pengolahan ikan dihitung dengan menggunakan rumus :
NT = NP – NBB + NBP
Keterangan : NT
= Nilai Tambah RpKg NP
= Nilai produk hasil olahan RpKg NBB = Nilai bahan baku RpKg
NBP = Nilai bahan pembantu yang digunakan dalam proses produksi RpKg Suryana, 1990
Dengan kaidah apabila diperoleh : -
Nilai tambah 50 maka nilai tambah dikatakan besar. -
Nilai tambah 50 maka nilai tambah dikatakan kecil. Untuk hipotesis 4, yaitu mengenai kesempatan kerja yang ada pada
industri pengolahan ikan asin dianalisis secara deskriptif. Dengan mengamati seberapa banyak tenaga kerja tambahan yang digunakan pada industri pengolahan
ikan asin pada saat hasil ikan meningkat.
3.5. Definisi dan Batasan Operasional