-sumber alam dan fisik termasuk lingkungan,energy, transportasi, perumahan, pertanian, ilmu pengetahuan,
-kontrol sosial termasuk pelaksanaan hukum, pengontrolan obat, dukungan bersama. kontol ekonomi,
organisasi pemerintahan, perpajakan, membantu keuangan pemerintah daerah.
2.1.3 Proses Politik Sebagai Proses Menemukan Masalah Pemerintah
Dalam lingkup permasalahan ini, Jones telah mengindentifikasikan sejumlah bentuk aktifitas fungsional disertai penyajian masalah – masalah yang terdapat pada pemerintahan
sebagai table berikut:
Aktifitas – aktifitas Pengelompokan
Sebagai Suatu Hasil
Fungsional di dalam Pemerintahan
Sistem
Persepsi Defenisi
Masaslah Untuk Pemerintahan
Identifikasi maslah
Masalah Untuk Tuntuntan
Agregasi Organisasi
Representasi Kesimpulan dari uraian diatas adalah sebaai berikut:
Peristiwa : Pelaku tindakan manusia dan alam mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sosial. Problema – problema : Kebutuhan – kebutuhan atau ketidakpuasa – ketidakpuasan manusia,
bagaimana diindentifikasi dengan jelas. Problema – problema umum : kebutuhan – kebutuhan manusia yang tidak dapat diatasi atau
dipenuhi secara pribadi.
Universitas Sumatera Utara
Isyu area : Wilayah atau ikatan controversial problema – problema umum. Sebagai langkah awal untuk merumuskan kebijakan Negara atau kebujakan politik dalam
pemerintahan maka di butuhkan pemehaman atau batasan maslah presepsi defenisi. Pemahaman itu merupakan hal yang penting pada sebuah awal tahapan pengembangan
pelaksanaan kebijakan dan merupakan defenisi dari problem, sehingga pemahaman ini merupakan hal penting dalam proses kebijakan.
27
2.2
Dalam hal ini defenisi hanya merupakan aktivitas sosial, sedangkan pemehaman hanyalah berarti menerima dan mencatat sesuatu
peristiwa. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pemahaman mengarah pada kejadian atau peristiwanya sedangkan defenisi mengarah kepada problemanya.
Teori Kebijakan Politik 2.2.1 Pengertian Kebijakan Politik dan Implementasi.
Kebijakan publik politik dapat di defenisikan secara berbeda – beda yaitu: Pertama, kebijakan publik adalah kebijakan yang dibuat oleh administratur negara, atau administratur
publik. Jadi, kebijakan publik adalah segala sesuatu yang dikerjakan dan yang tidak dikerjakan
oleh pemerintah. Kebijakan publik berkenaan dengan setiap aturan main dalam kehidupan bersama, baik yang berkenaan dengan hubungan antarwarga maupun antara warga dan
pemerintah. Istilah kerja adalah istilah yang bersifat aktif dan memaksa karena kata kuncinya adalah keputusan. Ini karena “dikerjakan” dan “tidak dikerjakan” sama-sama merupakan
keputusan. Alasan pokoknya adalah karena definisi pemerintah sangat berbeda-beda.
27
Gerald E. caiden, Public Administration, Pasific, plusades, California, 1982
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Pengesahan Kebijakan Politik Pemerintah