Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua Uji Parsial Uji t Hipotesis Kedua

Tabel 4.19. Hasil Regresi Sederhana Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah

4.1.6.2. Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapghya jauh kemampuan model, yaitu variasi variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai koefisien deterninasi R 2 dapat dilihat dalam Tabel 4.20. dibawah ini: Tabel 4.20. Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Nilai R 2 yang diperoleh adalah sebesar 0,054 atau 5,4 yang menunjukkan kemampuan variabel minat dalam menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 5,4, sedangkan sisanya sebesar 94,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta Constant 12.502 2.220 1 MINAT .255 .128 .232 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .232 a .054 .040 1.784 a. Predictors: Constant, MINAT b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN Universitas Sumatera Utara dimasukkan ke dalam model dan tidak diteliti dalam penelitian ini, artinya ada variabel lain selain minat yang mempengaruhi keputusan pembelian. Nilai R 2 yang kecil dapat diartikan bahwa kemampuan variabel bebas independent variable dalam menjelaskan variasi variabel terikat dependent variable sangat terbatas dan sebaliknya. Hal inilah yang terjadi di SD. HighScope Indonesia Medan.

4.1.6.3. Uji Parsial Uji t Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis pengaruh minat terhadap keputusan pembelian dilakukan uji t. Pengujian ini dilakukan dua arah, menggunakan tingkat signifikansi alpha 5 dan derajat bebas n-k-1. Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel dengan kriteria keputusan adalah : -t tabel t hitung t tabel pada α = 5 maka H diterima atau H 1 ditolak -t tabel t hitung t tabel pada α = 5 maka H ditolak atau H 1 diterima Tabel 4.21. Uji Parsial Uji t Hipotesis Kedua Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 12.502 2.220 5.632 .000 1 MINAT .255 .128 .232 1.998 .040 1.000 1.000 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.21. diperoleh hasil sebagai berikut: Nilai sig 0,040 lebih kecil dari Alpha 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka H ditolak dan H 1 diterima, dengan demikian maka secara parsial minat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan orang tua memilih jasa pendidikan SD. HighScope Indonesia Medan. 4.2. Pembahasan 4.2.1. Pembahasan Analisis Deskriptif

4.2.1.1. Analisis Deskriptif Lokasi

Berdasarkan hasil olah data, nilai persentase dari variabel lokasi mengenai keterjangkauan lokasi dinyatakan setuju 63,9. Dapat dikatakan bahwa keterjangkauan lokasi dirasakan cukup efektif dalam mempengaruhi konsumen mengambil keputusan memilih jasa pendidikan SD. HighScope Indonesia Medan. Sementara nilai terendah yaitu mengenai lahan parkir sekolah yang dirasakan kurang luas karena beberapa konsumen mengeluhkan kesulitan mendapatkan tempat untuk memarkirkan kendaraannya pada saat mengantar dan menjemput anaknya terutama pada saat acara besar yang diadakan oleh sekolah, dinyatakan dengan nilai kurang setuju sebesar 40,3. Keterjangkauan lokasi sekolah memungkinkan konsumen memilih jasa pendidikan SD. HighScope Indonesia Medan karena dirasakan efisien tanpa banyak menghabiskan waktu di perjalanan untuk menjangkau rumah dan sekolah tersebut. Senada dengan pendapat Alamsyah 2007yang menyatakan, lokasi Universitas Sumatera Utara