penelitian, selain itu hal ini juga diperkuat oleh nilai signifikansi 2-tailed yang seluruhnya di bawah 0,05.
Tabel 3.7. Uji Validitas Pertanyaan Kualitas Pendidikan Y
2
NO Pernyataan
Corrected Item Total
Correlation Sig.
2 – tailed Keterangan
1 Saya lebih memilih
menyekolahkan anak saya di SD. HighScope Indonesia Medan
daripada sekolah dasar yang lain. 0.839
0.000 Valid
2 Saya aktif mencari informasi
tentang keberadaan sekolah dasar yang lain sebelum saya
menyekolahkan anak saya di SD. HighScope Indonesia Medan.
0.745 0.000
Valid
3 Saya teliti dengan penawaran
sistem pendidikan yang ditawarkan di SD HighScope
Indonesia Medan. 0.731
0.000 Valid
4 Saya merasakan bahwa keputusan
memilih SD HighScope Indonesia Medan adalah pilihan yang tepat.
0.923 0.000
Valid
Sumber : Hasil Penelitian 2011, data diolah
3.7.2. Uji Reliabilitas
Data diperoleh harus menunjukkan hasil yang stabil dan konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap objek yang sama. Untuk mengetahui
konsistensi dari data dilakukan dengan uji reliabilitas konsistensi internal Sugiono 2005.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk
mendapatkan instrumen yang reliabel, maka dilakukan uji reliabilitas. Menurut
Universitas Sumatera Utara
Arikunto 2007 reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan
data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil dari sebuah jawaban tentang tanggapan responden.
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai cronbach alpha, reliabilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1.
Reliabilitas adalah alat yang mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Menurut Ghozali 2006 pengukuran reliabilitas dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1.
Reapated Meansure atau pengukuran diulang, dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat
apakah responden konsisten dengan jawabannya. 2.
One Shot atau pengukuran sekali saja, dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pernyataan lain atau mengukur korelasi antara jawabannya. Berdasarkan pernyataan Ghozali, maka penelitian ini menggunakan
pengukuran reliabilitas one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Untuk melakukan pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan
menggunakan SPSS versi 17.00 for windows.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.8 Uji Reliabilitas No Variabel
Cronbach’s Alpha N Of Items
Keterangan
1 Lokasi 0.856 4
Reliabel 2 Harga
0.654 3 Reliabel
3 Kualitas Pendidikan
0.813 4 Reliabel
4 Fasilitas 0.638 11
Reliabel 5 Minat
0.871 4 Reliabel
6 Keputusan Pembelian
0.819 4 Reliabel
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Dari Tabel 3.8 terlihat:
1. Hasil Cronbach Alpha untuk variabel lokasi sebesar 0.856 di atas 0.60,
disimpulkan bahwa variabel lokasi bersifat reliabel. 2.
Hasil Cronbach Alpha untuk variabel harga sebesar 0.654 di atas 0.60, disimpulkan bahwa variabel harga bersifat reliabel.
3. Hasil Cronbach Alpha untuk variabel kualitas pendidikan sebesar 0.813 di atas
0.60, disimpulkan bahwa variabel kualitas pendidikan bersifat reliabel. 4.
Hasil Cronbach Alpha untuk variabel fasilitas sebesar 0.638 di atas 0.60, disimpulkan bahwa variabel fasilitas bersifat reliabel.
5. Hasil Cronbach Alpha untuk variabel minat beli sebesar 0.871 di atas 0.60,
disimpulkan bahwa variabel minat beli bersifat reliabel. 6.
Hasil Cronbach Alpha untuk variabel kepuasan sebesar 0.819 di atas 0.60, disimpulkan bahwa variabel keputusan pembelian bersifat reliabel.
Universitas Sumatera Utara
3.8. Metode Analisis Data 3.8.1 Metode Analisis Data Untuk Hipotesis Pertama