Proses S-O-R Stimulus Organism Response

4. Teori S-O-R Stimulus Organism Response 4.1 Pengertian S-O-R Stimulus Organism Response Dimulai pada tahun 1930-an, lahir suatu model klasik komunikasi yang banyak mendapat pengaruh psikologi, Stimulus Response Theory atau S-R Theory. Asumsi dasar dari model ini adalah: media massa menimbulkan efek yang terarah, segera dan langsung terhadap komunikan. Model ini menunjukkan bahwa komunikasi merupakan proses aksi-reaksi. Artinya model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon dengan cara tertentu. Pola S-O-R ini dapat berlangsung secara positif atau negatif; misalnya jika orang tersnyum dibalas dengan palingan muka maka ini merupakan reaksi negatif. Model inilah yang kemudian mempengaruhi suatu teori klasik komunikasi yaitu Hypodermic Needle atau teori jarum suntik. Asusmsi teori ini pun tidak jauh berbeda dengan model S-O-R, yakni bahwa media secara langsung dan cepat memiliki efek yang kuat terhadap komunikan. Artinya media diibaratkan sebagai jarum suntik besaryang memiliki kapasitas sebagai perangsang S dan menghasilkan tanggapan R yang kuat pula, yang memiliki kapasitas sebagai perangsang S dan menghasilkan tanggapan R yang kuat pula.

4.2 Proses S-O-R Stimulus Organism Response

Proses perubahan perilaku tersebut menggambarkan proses belajar pada individu yang terdiri dari: a Stimulus rangsang yang diberikan pada organism dapat diterima atau ditolak. Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak, berarti stimulus itu tidak efektif dalam mempengaruhi perhatian individu dan berhenti disini. Tetapi bila stimulus diterima oleh organisme, berarti ada perhatian dari individu dan stimulus tersebut efektif. Universitas Sumatera Utara b Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari organisme diterima maka ia mengerti stimulus ini dan dilanjutkan kepada proses berikutnya. c Setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan untuk bertindak demi stimulus yang telah diterimanya bersikap. d Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka stimulus tersebut mempunyai efek tindakan dari individu tersebut. perubahan perilaku. Selanjutnya teori ini mengatakan bahwa perilaku dapat berubah hanya apabila stimulus rangsang yang diberikan benar-benar melebihi stimulus semula. Stimulus yang dapat melebihi stimulus semula ini berarti stimulus yang diberikan harus dapat meyakinkan organisme. Dalam meyakinkan organisme ini, faktor reinforcement memegang peranan penting. Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

1. Profil singkat ILP

ILP berdiri 1977, Reputasi dan kualitas ILP sudah diakui di mana-mana. Soal ILP sudah ahlinya. Pilihan program di ILP sangat lengkap. Ada bahasa Inggris untuk anak-anak, remaja, umum dan bisnis. Guru-Gurunya diseleksi dengan ketat. Native speaker expatriate maupun local Indonesia, semuanya berkualitas, professional dan berpengalaman dalam pengajaran bahasa Inggris. a. ILP KIDS Dirancang khusus untuk anak-anak usia 6 tahun ke atas, ILP Kids bikin anak- anak usia 6 tahun ke atas, ILP Kids bikin anak-anak dengan pede cas-cis-cus berbahasa Inggris. Materi pelajarannya dirancang khusus bagi anak-anak, kreatif dan interaktif. Belajar bahasa Inggris di ILP sangat menyenangkan. b. Young Adult’s Courses YAC Program YAC di ILP yang paling pas. Terdiri 6 level, anda pasti jadi lancer ngomong bahasa Inggris dengan cepat. Suasana belajarnya dikemas menurut dunia remaja yang fun dan kreatif. c. General English GE Ini program bahasa Inggris yang paling popular. Program terdiri dari tingkat Fundation, Basic, Intermediater, PIES, Advanced dan tingkat persiapan ujian International. Pokoknya anda didorong untuk berkomunikasi langsung pakai bahasa Inggris. Universitas Sumatera Utara