Komunikasi Pariwisata 1 Komunikasi Pariwisata

kehidupan. Disadari kemudian, Perkembangan teknologi internet telah mengubah pola hidup masyarakat, yaitu interaksi bisnis, ekonomi, sosial dan budaya,. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, peruusahaan, dan efisiensi operasional perusahaan, terutama perannya sebagai sarana komunikasi serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainnya. Internet merupakan contoh yang paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut perkembengan infratuktur teknologi informasi. 3. Komunikasi Pariwisata 3.1 Komunikasi Pariwisata Komunikasi sangat diperlukan dalam penyampaian promosi kepariwisataan. Menurut Marpaung Herman 2002 : 45 Komunikasi adalah proses pengoperan lambang – lambang berarti diantara individu. Untuk memahami komunikasi secara lebih jelas, sering digunakan paradigma, Laswell. Dalam karyanya “The Structure and Function of Communication in society”, Laswell mengajukan suatu paradigma, yaitu who, say what, to whom, in which channel, dan with what effect. Berdasarkan paradigma Laswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Secara etimologis, kata pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta. a. Pari berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar b. Wisata berarti perjalanan, bepergian Jadi, kata pariwisata diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain.Untuk memperjelasnya, maka dapat disimpulkan definisi pariwisata adalah sebagai berikut Yoeti, 1982:109: “Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan Universitas Sumatera Utara dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan untuk berusaha business atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam” Soekadijo 1996 : 13 juga mencoba mengungkapkan bahwa pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan daerah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan ini serta para pengunjung lainnya dalam Pendit, 1990:31. Sedangkan yang dimaksud dengan wisatawan oleh G. A Schmoll dalam Yoeti, 1982:127 adalah individu atau kelompok individu yang mempertimbangkan dan merencanakan tenaga beli yang dimilikinya untuk perjalanan rekreasi dan berlibur, yang tertarik pada perjalanan umumnya dengan motivasi perjalanan yang pernah ia lakukan, menambah pengetahuan, tertarik dengan pelayanan yang diberikan oleh suatu Daerah Tujuan Wisata yang dapat menarik pengunjung di masa yang akan datang. Dalam Instruksi Presiden RI No.9 Tahun 1969 tertulis dalam Bab I Pasal 1, bahwa wisatawan tourist adalah setiap orang yang bepergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dan kunjungan itu Adapun ciri-ciri tentang seseorang itu dapat disebut sebagai wisatawan adalah : a Perjalanan itu dilakukan lebih dari 24 jam b Perjalanan itu dilakukan hanya untuk sementara waktu c Orang yang melakukannya tidak mencari nafkah di tempat atau negara yang dikunjunginya. Universitas Sumatera Utara 4. Teori S-O-R Stimulus Organism Response 4.1 Pengertian S-O-R Stimulus Organism Response