Teknik Analisa Data Metode Penelitian

Dalam hal ini penulis akan menyebarkan kuisioner kapada siswa International Languange Program ILP Medan.

2.5 Teknik Analisa Data

Analisis data adalah proses penyederhanan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentasikan Singarimbun, 1995:263. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dan dianalisa dalam beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom. Yaitu kolom sejauh frekuensi dan kolom presentase untuk setiap katagori Singarimbun, 1995:266. 2. Analisis Tabel Silang Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995:273. 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah pengujian data dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikolerasikan, maka digunakan rumus korelasi Rankorder Spearman’s Rho Ran-Order-Correlations dimana data dari variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai yang terbesar. Peringkat terkecil bernilai 1. Rumus untuk koefesien korelasinya adalah: Universitas Sumatera Utara Rho = 1- ∑ d2 . NN2-1 Keterangan : Rs Rh : Koefesien korelasi rank order Angka 1 : Bilangan konstan D : Perbedaan antara pasangan jenjang. ∑ : Sigma atau jumlah N : Jumlah individu atau sampel Krisyantono, 2006;174 Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefesien sebagai berikut: Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali, lemah sekali. 0,21-0,39 : Hubungan rendah tapi pasti. 0,40-0,70 : Hubungan yang cukup berarti. 0,71-0,90 : Hubungan yanng tinggi; kuat. Lebih dari 0,90 : Hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali; dapat diandalkan. Selanjutnya, untuk menguji tingkat signifikansi korelasi, jika 0, digunakan rumus pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut: t = √n-2 1-r 2 Keterangan: t : Nilai t hitung Rsrho : Nilai koefesien korlasi N : Jumlah sampel Jika t Hitung t tabel maka hubungannya signifikan. Universitas Sumatera Utara Jika t Hitung t tabel maka hubungannya tidak signifikan. Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan abstrak variabel X dan Y, yaitu rumus: Kp = rs 2 X100. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Proses Pengumpulan Data

Tahap awal dari proses pengumpulan data penelitian ini adalah pembuatan proposal penelitian. Proposal penelitian berisi gambaran mengenai penelitian yang akan dilakukan. Proposal dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa ILP. Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang telah disusun sebelumnya. Setelah kuesioner disebarkan dan diperoleh hasil, maka tahap berikutnya adalah tahap menganalisis data. Tahap menganalisis data dilakukan dengan menggunakan analisis table tunggal, analisis table silang dan uji hipotesis. Dari penelitian yang telah dilakukan siswa ILP, maka diperoleh hasil yang disajikan dalam pembahasan berikut ini.

1.1 Langkah-langkah Mengolah data

Seorang peneliti memulai proses pengolahan data apabila seluruh data penelitian sudah terkumpul dan terangkum dalam kuesioner. Dari 20 kuesioner yang disebarkan semuanya kembali dengan baik, sehingga semua sampel yang ditentukan dapat dipenuhi. Langkah-langkah mengolah data yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Kuesioner dan penomoran kuesioner Kuesioner yang telah dikumpulkan, kemudian memberikan nomor utur kuesioner karena jumlah sampel berjumlah 20 responden, maka nomor untuk digunakan 2 digit yaitu 01-20 responden. Universitas Sumatera Utara