Ketujuh kriteria yang menjadi tujuan PPAN dalam kegiatan konsolidasi ini telah terpenuhi. Oleh sebab itu maka penyelesaian sengketa ini merupakan salah satu
model reforma agraria yang menjadi tujuan PPAN.
4.2.3 Prosedur Penyelesaian dan Penataan
Pola konsolidasi ini dilaksanakan dengan mengikuti sistem yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pertahanan Nasional No. 4 Tahun 1991,
sebelum tanah dijadikan objek konsolidasi pihak masyarakat harus melepaskan terlebih dahulu dengan berita acara pelepasan hak kepada pemerintah dalam hal ini
Badan Pertahanan Nasional. Kemudian lokasi ditetapkan terlebih dahulu oleh Kakanwil sebagai objek konsolidasi. Kemudian dilakukan pengukuran dan
selanjutnya ditata ulang bentuk kapling dan tata letak pemilikan.
4.2.4 Pembiayaan
Kegiatan ini tentunya membutuhkan dana,baik dalam penyelesaian proses sertifikasi tanah yang menyangkut BPHTB maupun pembangunan sarana jalan.
Untuk mengatasi ini maka dibangun kerjasama dengan pihak lembaga keuangan dalam hal ini Bank BPDSU dan Bank BRI yang telah bersedia
menanggulangi modal awal dengan catatan sertifikasi menjadi agunan dibayar dengan cara angsuran hasil tanaman.
Kerjasama antar lembaga ini sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat petani terhadap pemerintah. Oleh karena itu dibutuhkan sosialisasi
Universitas Sumatera Utara
terlebih dahulu kepada petani agar mereka mengerti tujuan dan maksud dari kerjasama ini.
4.2.5 MOU
Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan tersebut agar semua lembaga turut membantu terlaksananya kegiatan ini, maka diiakat dalam satu kerjasama MOU .
Didalam MOU ditulsikan masing – masing kewajiban lembaga baik BPN, pihak Perbankan dan masyarakat agar kelangsungan kerjasamaini terbina dan terlaksana
secara berkeseimbangan. Hasil dari pada perkebunan ditampung oleh PT. Bakri sebagai pengelola CPO di Kabupaten Asahan. Secara sekematis kerjasama dapat
digambarkan sebagai berikut :
PT BAKRI PENAMPUNG HASIL
PETANI KELAPA SAWIT
BPN PENGUATAN
HAK BANK SUMUT
BRI
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6 Kerjasama Saling Menguntungkan
Kerjasama : 1. PT. Bakri Menampung Hasil Surat Terlampir
2. BPN Memberikan Kepastian Hak – Hak Kepada Petani 3. Bank BRI Memberikan Bantuan Dana Surat Terlampir
4. Bank Sumut Memberikan Bantuan Dana Surat Terlampir Hasil kegiatan Program Pembaruan Agraria Nasional yang telah dilaksanakan di
Desa Sei Balai adalah: 1. Terselesaikannya konfliksengketa tanah antara perusahaan dengan petani
penggarap; 2. Terlaksananya redistribusi tanah seluas 600 Ha kepada 150 KK petani
pengggarap; 3. Terlaksananya penataan penguasaanpenggunaan tanah serta terjalinnya pola
kerjasama permodalan antara masyarakat penggarap dengan lembaga penyedia modal.
4. Hasil lainnya yang tidak kalah penting dari pelaksanaan Reforma Agraria di Desa Sei Balai Kecamatan Sei Balai Kabupaten Asahan adalah terbentuknya
Koperasi yang berfungsi dalam penyedian sarana produksi dan pemasaran hasil para petani.
4.3. Karakteristik Responden