Distribusi responden masyarakat PPAN berdasarkan rata-rata pendapatan yang dominan adalah Rp. 2.501.000 – Rp. 3.500.000 sebanyak 74 responden 74
diikuti Rp. 1.501.000 – Rp. 2.500.000 sebanyak 13 responden 13, Rp. 3.500.000 sebanyak 6 responden 6, Rp. 751.000 – Rp. 1.500.000 sebanyak 5 responden
5 dan Rp. 0 – 750.000 sebanyak 2 responden 2. Distribusi responden masyarakat Non PPAN berdasarkan rata-rata pendapatan yang dominan Rp. 751.000
– Rp. 1.500.000 sebanyak 22 responden 74 diikuti Rp. 1.501.000 – Rp. 2.500.000 sebanyak 6 responden 20, Rp. 751.000 – Rp. 1.500.000 sebanyak 1 responden
3, Rp. 0 – 750.000 sebanyak 1 responden 3 dan tidak ada responden yang menjawab pendapatan Rp. 3.500.000. Hasil ini menunjukkan masyarakat PPAN
lebih sejahtera dibanding masyarakat Non PPAN berdasarkan rata-rata pendapatan. Kondisi ini dapat dimengerti mengingat masyarakat responden non PPAN
pendapatannya diperoleh dari gaji sebagai pekerja dikebun sementara itu masyarakat responden PPAN pendapatannya umumnya melalui hasil pengelolaan tanah yang
dimiliki.
4.5. Karakteristik Bidang Tanah
Karakteristik bidang tanah yang dipaparkan adalah bidang lahan yang dikuasai, status penguasaan terhadap lahan, lama menguasai, status kepemilikan
lahan, dan kegunaan lahan seperti tertera pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel 4.10. Distribusi Bidang Lahan yang Dikuasai Responden
Universitas Sumatera Utara
Bidang lahan yang dikuasai
Responden PPAN Responden Non PPAN
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
2 84
84 30
100 2-5
12 12
5 4
4
Jumlah 100
100 30
100
Sumber : Data Primer diolah, 2012
Distribusi responden masyarakat PPAN berdasarkan bidang lahan yang dikuasai yang dominan adalah 2 bidang lahan sebanyak 84 responden 84.
Bidang lahan yang dikuasai 2-5 bidang lahan sebanyak 12 responden 12 dan bidang lahan yang dikuasai 5 bidang lahan sebanyak 4 responden 4. Distribusi
responden masyarakat Non PPAN berdasarkan bidang lahan yang dikuasai yang dominan adalah 2 bidang lahan sebanyak 30 responden atau seluruh responden
100. Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat responden PPAN lebih sejahtera dibanding masyarakat Non PPAN berdasarkan bidang lahan yang dikuasai, hal ini
disebabkan masyarakat PPAN ada yang memiliki bidang lahan yang dikuasai 2-5 bidang lahan dan 5 bidang lahan sedangkan masyarakat responden Non PPAN
hanya memiliki bidang lahan yang dikuasai 2 bidang lahan. Beberapa masyarakat telah mempunyai kemampuan modal yang kuat setelah
mendapatkan program PPAN. Modal tersebut adalah kepemilikan terhadap tanah yang memudahkan mendapatkan akes keperbankan. Selanjutnya mengembangkan
usaha dan membeli beberapa lahan. Beberapa lahan yang dibeli adalah lahan masyarakat lain yang tanahnya didapatkan hasil dari PPAN.
Universitas Sumatera Utara
Luas lahan yang dikuasai masyarakat responden PPAN dan Non PPAN seperti yang tertera pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11. Distribusi Luas Lahan yang Dikuasai Responden
Luas Lahan Ha Responden PPAN
Responden Non PPAN Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase
1 5
5 29
97 2-5
77 77
1 3
5 18
18
Jumlah 100
100 30
100
Sumber : Data Primer diolah, 2012 Distribusi responden masyarakat PPAN berdasarkan luas lahan yang dikuasai
yang dominan adalah 2-5 hektar sebanyak 77 responden 77. Luas lahan yang dikuasai 2 hektar sebanyak 5 responden 5 dan luas lahan yang dikuasai 5
hektar sebanyak 18 responden 18. Distribusi responden masyarakat Non PPAN berdasarkan luas lahan yang dikuasai yang dominan adalah 1 hektar sebanyak 29
responden 97 sedangkan yang memiliki 2-5 hektar sebanyak 1 responden 3 . Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat responden PPAN lebih sejahtera dibanding
masyarakat Non PPAN berdasarkan luas lahan yang dikuasai, hal ini disebabkan masyarakat PPAN ada yang memiliki luas lahan yang dikuasai 2-5 hektar dan 5
hektar sedangkan masyarakat responden Non PPAN hampir seluruhnya hanya memiliki luas lahan yang dikuasai 1 hektar.
Universitas Sumatera Utara
Luas lahan yang dimiliki masyarakat responden PPAN pada awalnya rata-rata 4 Ha. Selanjutnya ada yang bertambah dengan membeli lahan baru dan ada yang
berkurang karena dijual. Status penguasaan terhadap lahan masyarakat responden PPAN dan Non
PPAN disajikan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12. Distribusi Status Penguasaan Lahan Responden
Status Penguasaan Lahan Responden PPAN
Responden Non PPAN Frekuensi
Persentase Frekuensi Persentase
Garapan tanpa surat pemilikan
Sewagarapan 4
4 30
100 Milik dengan
sertifikatbukti hak 96
96
Jumlah 100
100 30
100
Sumber : Data Primer diolah, 2012
Distribusi responden masyarakat PPAN berdasarkan status penguasaan lahan yang dominan adalah milik dengan sertifikatbukti hak sebanyak 96 responden
96. Sewagarapan sebanyak 4 responden 4, sedangkan garapan tanpa surat pemilikan tidak ada. Distribusi responden masyarakat Non PPAN berdasarkan status
penguasaan lahan yang dominan adalah sewagarapan sebanyak 30 responden atau seluruh responden 100. Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat responden
PPAN lebih sejahtera dibanding masyarakat Non PPAN berdasarkan status penguasaan lahan. Masyarakat menerima kepemilikan lahan dari program PPAN.
Universitas Sumatera Utara
Namun ada 4 responden yang tidak lagi memiliki kepemilikan lahan karena lahan yang didapatkan dari program PPAN telah habis dijual dengan berbagai alasan.
Lama menguasai lahan masyarakat responden PPAN dan Non PPAN disajikan pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13. Distribusi Lama Menguasai Lahan Responden
Lama Menguasai Lahan Responden PPAN
Responden Non PPAN Frekuensi
Persentase Frekuensi Persentase
Belum lama 10 tahun 2
2 5
16,7 Cukup lama 10-20 tahun
71 71
18 60,0
Lama 20 tahun 27
27 7
23,3
Jumlah 100
100 30
100
Sumber : Data Primer diolah, 2012
Distribusi responden masyarakat PPAN berdasarkan lama menguasai lahan yang dominan adalah cukup lama 10-20 tahun sebanyak 90 responden 90, lama
20 tahun sebanyak 8 responden 8, belum lama 10 tahun menguasai lahan sebanyak 2 responden 2. Distribusi responden masyarakat Non PPAN
berdasarkan lama menguasai lahan yang dominan adalah cukup lama 10-20 tahun sebanyak 18 responden 60, lama menguasai lahan 20 tahun sebanyak 7
responden 23,3 dan belum lama menguasai lahan 10 tahun sebanyak 5 responden 16,7 Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat responden PPAN lebih
lama dalam menguasai lahan. Status kepemilikan lahan yang belum jelas belum ada suratnya masyarakat
responden PPAN dan Non PPAN disajikan pada Tabel 4.14
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Distribusi Keinginan Status Kepemilikan Lahan Responden Keinginan Status
Kepemilikan Lahan Responden PPAN
Responden Non PPAN Frekuensi
Persentase Frekuensi Persentase
Dibiarkan saja 8
8 9
30 Dijual
6 6
6 20
Didaftarkan Sertifikat 86
86 15
50
Jumlah 100
100 30
100
Sumber : Data Primer diolah, 2012
Distribusi responden masyarakat PPAN berdasarkan keinginan status kepemilikan lahan yang dominan adalah didaftarkan sertifikat sebanyak 86
responden 86, dibiarkan saja sebanyak 8 responden 8, sedangkan dijual 6 responden 6. Distribusi responden masyarakat Non PPAN berdasarkan keinginan
status kepemilikan lahan yang dominan adalah didaftarkan sertifikat sebanyak 15 responden 50, dibiarkan saja sebanyak 9 responden 30 dan dijual 6 responden
20. Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat responden PPAN memiliki pemikiran yang lebih bijaksana dibanding masyarakat Non PPAN karena 86
masyarakat PPAN ingin tanahnya didaftarkan sertifikat sedangkan masyarakat Non PPAN hanya 50 yang ingin didaftarkan sertifikat, hal ini disebabkan masyarakat
PPAN merasa perlu untuk mendaftarkan kepemilikan tanahnya sehingga tanah yang dimiliki memiliki status yang jelas dan benar kepemilikannya.
Kepemilikan lahan masyarakat responden PPAN dan Non PPAN tersebut umumnya dipergunakan untuk pertanian seperti yang tertera pada Tabel 4.15.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15. Distribusi Pengunaan Lahan Responden
Penguasaan Lahan Responden PPAN
Responden Non PPAN Frekuensi
Persentase Frekuensi Persentase
Pertanian 91
91 30
100 Perdagangan
5 5
Jasa 4
4
Jumlah 100
100 30
100
Sumber : Data Primer diolah, 2012
Distribusi responden masyarakat PPAN berdasarkan penguasaan lahan yang dominan adalah untuk keperluan pertanian sebanyak 91 responden 91,
perdagangan sebanyak 5 responden 5, dan keperluan jasa sebanyak 4 responden 4. Distribusi responden masyarakat Non PPAN berdasarkan penggunaan lahan
yang dominan adalah pertanian sebanyak 30 responden 100, perdagangan sebanyak 0 responden 0 dan jasa sebanyak 0 responden 0. Hasil ini
menunjukkan bahwa masyarakat responden PPAN lebih bervariasi menggunakan tanah yang dimilikinya dibanding masyarakat Non PPAN, hal ini disebabkan
masyarakat PPAN memiliki bidang tanah dan luas lahan yang lebih besar dibanding masyarakat Non PPAN.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7 Beberapa lahan hasil distribusi telah berubah fungsi sebagiannya menjadi usaha lain seperti kerajinan kayu dan hotel
4.6. Program PPAN