Pengeluaran pemerintah merupakan salah satu aspek penggunaan sumber daya ekonomi yang secara langsung dikuasai oleh pemerintah dan secara
tidak langsung dimiliki oleh mastarakat melalui pembayaran pajak.
2.4.2 Jenis – Jenis Pengeluaran Pemerintah
Di Indonesia pengeluaran pemerintah dibagi dua yaitu:
2.4.2.1 Pengeluaran rutin
Pengeluaran rutin adalah pengeluaran untuk pemeliharaan atau
penyelenggaraan pemerintahan sehari – hari yang dibelanjakan setiap tahun dan memiliki anggaran secara teratur. Yang termasuk dalam pengeluaran rutin adalah
belanja pegawai,subsidi daerah otonom,bunga dan cicilan utang dal lain – lain. Anggaran belanja rutin berperan sangat penting untuk menunjang
kelancaran mekanisme sistem pemerintahan serta upaya peningkatan efisiensi dan produktivitas yang pada gilirannya akan menunjang tercapainya sasaran dan
tujuan setiap tahap pembangunan. Penghematan dan efisiensi pengeluaran rutin perlu dilakukan untuk menambah besarnya tabungan pemerintah yang diperlukan
untuk pembiayaan pembangunan nasional. Penghematan dan efisiensi tersebut antara lain dapat diupayakan melalui
pinjaman, alokasi pengeluaran rutin, dan pengendalian kordinasi pelaksanaan pembelian barang – barang dan jasa kebutuhan departemen atau lembaga negara
non departemen dan pengurangan berbagai macam subsidi secara bertahap yang dapat digunakan untuk menambah biaya belanja pembangunan.
2.4.2.2 Pengeluaran Pembangunan
Pengeluaran pembangunan adalah bagian dari pengeluaran yang khusus digunakan untuk pengeluaran pembangunan daerah, baik fisik seperti jalan,
Universitas Sumatera Utara
gedung – gedung, jembatan, pembelian kendaraan maupun pembangunan non fisik seperti penataran, training dan sebagainya.
Pengeluaran pembangunan merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk membiayai program – program pembangunan sehingga anggarannya selalu
disesuaikan dengan dana yang berhasil dimobilisasi. Dana ini kemudian dialokasikan pada berbagai bidang sesuai dengan prioritas yang direncanakan
pemerintah. Selain untuk membiayai pengeluaran sektoral melalui departemenlembaga pengeluaran pembangunan juga membiayai proyek – proyek
khusus daerah yang dikenal sebagai proyek Inpres Instruksi Presiden pusat maupun masing masing daerah.
Dalam teori ekonomi makro, pengeluaran pemerintah terdiri dari tiga pos utama di sisi pengeluaran yang dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang dan jasa. b. Pengeluaran pemerintah untuk gaji pegawai, perubahan gaji pegawai yang
mempunyai proses makroekonomi dimana perubahan gaji pegawai akan mempengaruhi tingkat permintaan secara tidak langsung.
c. Pengeluaran pemerintah untuk transfer payment. Transfer payment adalah pengeluaran untuk pembelian bukan barang jasa
yang dilakukan oleh pemerintah di pasar barang. Pos ini mencatat pembayaran atau pemberian pemerintah langsung kepada warganya, misalnya: pembayaran
subsidi atau bantuan langsung tunai kepada berbagai golongan masyarakat. Pembayaran pensiun, pemabayaran pinjaman pemerintah kepada masyarakat.
Secara ekonomis transfer payment mempunyai pengaruh yang sama dengan pos gaji pegawai meskipun secara administratif keduanya berbeda.
Universitas Sumatera Utara
Perubahan dalam pengeluaran pemerintah dan pajak akan mempengaruhi tingkat pendapatan. Hal ini menimbulkan kemungkinan bahwa kebijakan fiskal
dapat digunakan untuk menstabilkan perekonomian. Jika perekonomian berada dalam keadaan reseri, pajak harus dikurangi atau pengeluaran ditingkatkan untuk
menaikkan output. Jika sedang berada dalam masa makmur pajak seharusnya dinaikkan atau pengeluaran pemerintah dikurangi.
Suparmoko menyatakan bahwa pengeluaran pemerintah dapat dinilai dan dibedakan dari berbagai segi, yaitu :
a. Pengeluaran itu merupakan investasi untuk menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi di masa – masa mendatang.
b. Pengeluaran itu langsung memberikan kesejahteraan dan kegembiraan badi masyarakat.
c. Merupakan penghematan pengeluaran yang akan datang. d. Penyediaan kesempatan kerja lebih banyak dan penyebaran tenaga beli yang
lebih luas.
2.4.3 Sifat-sifat pengeluaran pemerintah: