60
4.4 Dampak Positif Pengembangan Pariwisata
Dampak positif terbukanya lapangan kerja disektor pariwisata memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat yang turut serta memberikan pelayanan
kepada para wisatawan yang memerlukan jasanya. Pemerintah mendapat penghasilan berupa pajak penghasilan dan pajak perusahaan atau uang asing yang
dibelanjakan oleh wisatawan mancanegara. Mendorong pembangunan di daerah berupa perbaikan sarana dan prasarana
dilingkungan daerah karena pemerintah mendapat pemasukan yang dapat digunakan untuk sarana dan prasarana yang kurang memadai. Masyarakat menjadi
lebih ingin mempelajari budaya serta adat istiadat agar bisa disajikan pada wisatawan dan dapat menjadikan obyek wisata itu menjadi lebih menarik karena
atraksi budaya yang disuguhkan lebih variatif. Masyarakat bisa menguasai beberapa bahasa asing agar bisa berkomunikasi
dengan wisatawan asing guna menambah pengetahuan dan pengalaman. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat mengambil keuntungan agar wisatawan lebih
akrab dalam suasana kekeluargaan. Berbagai sumber daya yang ada digunakan secara optimal sehingga dapat menumbuhkan rasa untuk mencintai potensi
sumber daya kita sendiri. Pada kenyataan dilapangan, lokasi wisata Pantai Bokek tersebut tidak
pernah terlihat oleh penulis dikunjungi oleh wisatawan asing, hal ini dikarenakan objek wisata Pantai Bokek tidak termasuk dalam tujuan destinasi wisata yang
ditawarkan oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang melalui Dinas Pariwisata. Dampak positif yang lazim terjadi di Pantai Bokek adalah terbukanya
peluang-peluang usaha yang dapat mendatangkan keuntungan secara ekonomis
61
bagi masyarakat setempat dan bagi wisatawan, dampak positif yang mereka alami, bahwa terdapat lokasi wisata yang sesuai dengan kondisi keuangan mereka dan
lokasi yang mudah terjangkau.
4.5 Dampak Negatif Pengembangan Pariwisata
Dampak negatif terhadap lingkungan alam yang mencakup gejala alam yang ada di sekitarnya. Dampak negatif terhadap lingkungan binaan yang
mencakup perkotaan, sarana dan prasarana, ruang terbuka, dan unsur bentang kota. Dampak negatif terhadap lingkungan budaya yang mencakup nilai-nilai,
kepercayaan, perilaku, kebiasaan, moral, seni, hukum, dan sejarah masyarakat. Dampak negatif yang muncul akibat dari kegiatan pariwisata menjadi
pembahasan penting dalam proses pengembangan suatu objek wisata, dampak negatif sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya, merupakan akibat yang
timbul secara tidak langsung dari pariwisata, hal ini untuk menegaskan bahwa tidak secara otomatis kegiatan wisata menimbulkan dampak negatif.
Adapun dampak negatif yang muncul dari objek wisata Pantai Bokek adalah perilaku asusila yang meresahkan masyarakat sekitar, hal ini menurut
informan lapangan sebagai suatu akibat tidak langsung dari adanya objek wisata : “kegiatan esek-esek asusila -pen itu biasa disini .. sudah di kasi
tau gak bisa juga, cemanalah namanya juga anak muda, dilarang melawan gak dilarang mengganggu.”
Pernyataan Faisal, 30 Tahun, menegaskan bahwa kegiatan asusila yang terjadi di lokasi wisata Pantai Bokek merupakan perilaku wisatawan yang
berkunjung ketempat tersebut, tindak pelarangan sudah dilakukan oleh masyarakat setempat yang merupakan pihak pengelola objek wisata namun hal ini
62
tidak ditanggapi oleh wisatawan tersebut, hal ini telah terjadi berulang kali sehingga masyarakat sekitar sudah jenuh untuk memperingatkan mereka,
walaupun menurut informan telah diadakan razia oleh pihak berwajib terhadap kegiatan asusila tersebut. Ditambahkan oleh Faisal 30 Tahun bahwa :
“polisi Sunggal Polsek Sunggal udah sering razia disini, kemaren aja baru razia, ketangkap lima orang, ada yang maen judi,
pacaran.” Keterangan tersebut memberi gambaran singkat mengenai kondisi tempat
wisata Pantai Bokek yang berproses untuk mengembangkan wilayah tersebut namun menimbulkan dampak negatif. Secara tidak langsung kegiatan asusila
tersebut menjadi kegiatan yang timbul secara tidak langsung dari lokasi wisata Pantai Bokek tersebut. Namun kondisi ini turut mengembangkan lokasi wisata
tersebut melalui banyaknya wisatawan yang berkunjung ke tempat itu walaupun dengan tujuan yang berbeda-beda.
Beberapa dampak negatif yang muncul di lokasi wisata Pantai Bokek, adalah : kegiatan berjudi, mabuk, asusila. Kegiatan-kegiatan ini bukan merupakan
inisiatif dari pihak pengelola wisata melainkan tindakan dari wisatawan yang berkunjung dan memungkinkan untuk melakukan hal tersebut dikarenakan aspek
pengawasan yang kurang dari pihak pengelola. Untuk mengantisipasi kegiatan-kegiatan negatif yang ditimbulkan oleh
wisatawan, pihak pengelola telah berkordinasi dengan pihak-pihak keamanan untuk menjaga ketertiban dan keamanan, pada sisi lain, pihak masyarakat juga
meningkatkan pengawasan pada lokasi-lokasi yang sering terjadi kegiatan asusila dan kegiatan negatif lainnya, secara spesifik masyarakat yang juga berperan
63
sebagai pengelola melakukan kegiatan mengelilingi lokasi wisata untuk memantau kegiatan wisatawan dan menjaga keamanan di lokasi wisata.
Pihak pengelola wisata Pantai Bokek mengatakan bahwa jika ada wisatawan yang tertangkap tangan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
seharusnya mabuk, judi, asusila maka akan diperingatkan dan ditindak tegas serta dilaporkan ke pihak yang berwajib. Dalam penelitian yang penulis lakukan
di Pantai Bokek terlihat bahwa pada waktu-waktu tertentu beberapa anggota masyarakat sekitar melakukan kegiatan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan
yang dapat meresahkan masyarakat sekitar. Sebagai keterangan tambahan, kegiatan asusila yang terjadi di Pantai
Bokek merupakan tindakan wisatawan itu sendiri, hal ini untuk menegaskan bahwa masyarakat tidak terlibat dengan hal-hal tersebut dan menolak anggapan
bahwa daerah tersebut merupakan lokalisasi prostitusi dan menurunkan minat wisatawan berkunjung ke lokasi tersebut.
Beberapa dampak negatif yang muncul dari kegiatan wisata dan pengaruh dari wisatawan dapat dilihat pada tabel berikut :
Komponen wisata Dampak negatif
pariwisata Keterangan
Nilai Kepercayaan dan Moral
Adopsi nilai-nilai kepercayaan yang tidak
sesuai
Tidak mengindahkan nilai- nilai adat
Pelacuran Mabuk
Interaksi intesif dengan penduduk setempat
Gaya hidup Tidak menghormati adat
setempat
Tidak memahami adat setempat
Promosi wisata bersifat
64
negatif Keinginan wisatawan
Mudahnya mendapatkan fasilitas pendukung
kegiatan negatif
Perilaku Perubahan budaya
Gaya hidup Perilaku wisatawan
Hukum Meningkatnya pelanggaran
hukum Tidak memahami hukum
yang berlaku
Wisatawan sebagai kurir narkoba
Data diolah penulis
4.6 Upaya Masyarakat