Metode Pengumpulan Data Metode Penelitian .1 Tipe penelitian

17 mempelajari dan meneliti faktor-faktor kebudayaan dalam pariwisata. Pentingnya faktor kebudayaan ditinjau dengan segala daya upaya untuk memajukan pariwisata internasional maupun untuk memperluas penyebaran ide-ide dan pengertian tentang kebudayaan antar negara. Pariwisata yang berhubungan dengan penelitian etnografi, sebagai antropolog tidak boleh mengabaikan wisatawan selama penelitian lapangan dan tidak juga boleh mengabaikan keseriusan pariwisata sebagai suatu akademisi penelitian yang berhubungan untuk mengambil peran aktif dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata sebagai disiplin ilmu penelitian antropologi. Pemahaman melalui pendekatan secara interpretatif adalah aspek penting dalam mempelajari pariwisata sebagai suatu karya etnografi. 1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Tipe penelitian Penelitian ini bertipekan deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci tentang pengolahan pariwisata di Pantai Bokek dan ketertarikan wisatawan dosmestik terhadap objek wisata Pantai Bokek.

1.6.2 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan bersifat deskripsi, yang bermaksud menggambarkan secara terperinci mengenai Pantai Bokek sebagai objek wisata. 18 Penulis tertarik dalam meneliti tentang Pantai Bokek sebagai suatu objek wisata yang memiliki pengaruh dalam dunia kepariwisataan yang selama ini terus berkembang. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif. Dalam pendekatan kualitatif, pengetahuan tentang Pantai Bokek ataupun ungkapan yang ada pada pihak-pihak terkait yang diteliti mengenai segala suatu yang berkaitan dengan upaya dan peran serta perkembangan Pantai Bokek, justru digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Dalam mengadakan penelitian ini data yang digunakan di bagi atas dua kelompok yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari lapangan, melalui observasi dan wawancara mendalam. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui berbagai sumber seperti : buku, literature, jurnal, tesis, laporan penelitian, skripsi, serta bahan-bahan relevan lainnya. Pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan metode observasi pengamatan dan wawancara mendalam. Observasi yang digunakan adalah observasi non partisipasi yang dilakukan untuk mengamati tentang : keadaan pariwisata pantai bokek, sarana pariwisata pantai bokek, pengunjung pantai bokek dan pengusaha yang berusaha di pantai bokek. Observasi juga dilengkapi dengan kamera photo untuk mengabadikan hal-hal yang tidak terobservasi di lapangan. Di samping itu, hasil photo yang dilakukan dapat dijadikan sebagai penegasan data di lapangan. Wawancara mendalam ditujukan untuk menggali informasi yang didapatkan dari informan. Informan terbagi atas tiga jenis yaitu informan awal, 19 informan kunci dan informan biasa. Informan awal dalah orang yang pertama kali memberitahukan tentang keadaan wisata pantai bokek kepada penulis. Dalam penelitian ini yang menjadi informan awal adalah pemerintah, wisatawan serta pengusaha tempat pariwisata. Sedangkan untuk informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala desa, pengusaha objek wisata alam pantai Bokek dan beberapa tokoh masyarakat. Wawancara mendalam yang ditujukan kepada informan kunci untuk memperoleh imformasi tentang : sejak kapan wisata alam Pantai Bokek beroperasi dan bagaimana pengolahan wisata alam pantai bokek tersebut. Untuk wawancara mendalam yang ditujukan kepada informan biasa dilakukan untuk memperoleh informasi tentang bagaimana pandangan pengunjung beserta masyarakat sekitar tentang ketertarikan pengunjung wisatawan untuk menikmati wisata alam Pantai Bokek tersebut. Informan biasa adalah pengunjung wisata alam Pantai Bokek dan masyarakat sekitar yang tinggal dikawasan pantai bokek. Di dalam pengambilan informan dilakukan secara snow ball sampling atau bola salju. Di mana informan didapat melalui petunjuk informan yang pertama. Wawancara mendalam digunakan dengan pedoman wawancara dan di bantu dengan tape recorder sebagai alat rekam untuk merekam hasil wawancara sehingga dapat menghindari kelupaan dalam menulis laporan.

1.7 Analisis Data