Sejarah Singkat Terbentuknya PNPM Mandiri Pedesaan Irigasi Pertanian di Desa Aritonang

IV.2.3 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di desa Aritonang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel IV.5 Data Sarana dan Prasarana di desa Aritonang No Sarana Prasarana Jumlah unit 1 Rumah ibadah 3 2 Gedung SD 3 3 Gedung SLTP 1 4 Puskesmas 2 5 Bengkel sepeda motor 1 6 Kilang padi 2 Sumber: Profil Desa Aritonang 2011

IV.3 Sejarah Singkat Terbentuknya PNPM Mandiri Pedesaan Irigasi Pertanian di Desa Aritonang

Masyarakat desa Aritonang merupakan masyarakat yang secara umum bersifat homogen dan memiliki sifat kekeluargaan yang erat. Adat- istiadat dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat masih terpelihara dengan baik. Rasa sosial yang terjalin selama ini masih sangat kental, hal ini mungkin karena adanya perasaan senasib dan saling membutuhkan. Sebelum terbentuknya PNPM Irigasi Pertanian, masyarakat yang berfrofesi sebagai petani sering mengeluh mengenai kesulitan dalam mengelola lahan pertanian sawah yang diakibatkan oleh sulitnya mendapatkan air untuk mengairi sawah terlebih jika musim kemarau tiba dan hal ini mengakibatkan para petani sering mangalami gagal panen. Sulitnya mendapatkan air mengakibatkan banyak area persawahan yang tidak dapat dikelola lagi atau menjadi lahan tidur dan ada juga sebagian petani menjadikannya sebagai lahan kering ladang untuk menanam tanaman yang tidak terlalu membutuhkan banyak air. Jumlah lahan tidur yang tidak dikelola ini menurut para informan dan beberapa masyarakat kurang lebih sekitar 7 hektar dan tentunya hal ini berpengaruh kepada pendapatan para petani dimana lahan yang mereka kelola sudah mulai berkurang dan secara otomatis hal tersebut juga berakibat kepada tingkat kesejahteraan masyarakat. Seiring dengan hadirnya Program Mandiri PNPM dari pemerintah pada tahun 2007 yang salah satu agendanya adalah pembangunan sarana dan prasarana pedesaan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka hal ini menjadi suatu harapan bagi masyarakat desa Aritonang untuk dapat hidup mandiri dan meningkatkan taraf hidupnya. Sesuai dengan kesepakatan bersama, maka masyarakat desa Aritonang sepakat memilih pembangunan Irigasi pertanian mulai dari Simangambit Tua hingga Tobas. Lokasi ini dipilih melihat di tempat inilah air paling susah didapatkan untuk pengairan sawah dan lahan pertanian yang paling banyak tidak dikelola. Adapun panjang Irigasi pertanian ini adalah sepanjang 738 meter dengan dana Rp. 272.428.000,- Dengan adanya irigasi pertanian ini harapannya mampu membantu masyarakat dalam mengairi sawah, menambah lahan pertanian dan mencegah gagal panen, sehingga dengan demikian dapat meningkatkan hasil panen para petani yang secara otomatis akan meningkatkan pendapatan dari masyarakat tersebut dan setelah adanya irigasi pertanian ini lahan tidur yang sudah diolah oleh para petani sudah ada kira-kira 1 satu hektar yang diolah oleh beberapa keluarga. BAB V TEMUAN PENELITIAN

V.1 Pemahaman Informan mengenai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76