dan Sarjana 27 tidak terlalu berbeda jauh. Jumlah perempuan lulusan SMA lebih banyak dari pada jumlah pria, karena jurusan yang
dibuka pada pelatihan periode ini memungkinkan peserta perempuan mengikuti pelatihan yang sesuai dengan minat seperti tata busana,
sekretaris, bahasa Inggris, administrasi kantor atau jurusan yang baru dibuka, yakni bahasa Korea yang pada periode ini di dominasi oleh
perempuan. Peserta perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi dirinya dengan
mengikuti pelatihan di BLKPI-Pasar Rebo. Tabulasi silang antara tingkat pendidikan dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Tabulasi silang tingkat pendidikan dengan jenis kelamin
SMA DIPLOMA
SARJANA Total
Laki-laki
22 18
14 53
Perempuan
27 8
13 47
Total
48 25
27 100
4.2.2 Pekerjaan Terakhir
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen sebanyak 49 adalah belum bekerja dengan lulusan SMA, 43 pernah bekerja dan
8 lainnya. Hali ini dikarenakan banyak peserta mengikuti program pelatihan di BLKPI-Pasar Rebo untuk mencari pekerjaan, dilihat dari
banyaknya peserta yang sudah pernah bekerja dan pelajar baik Mahasiswa maupun lulusan SMA dan hanya 8 yang pekerjaan
terakhir berwiraswasta atau memiliki usaha sendiri. Rendahnya minat peserta pelatihan untuk membuka usaha menjadi faktor utama peserta
mengikuti program pelatihan di BLKPI-Pasar Rebo. Meningkatkan kemampuan untuk dapat bersaing mendapatkan pekerjaan dan
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik menjadi pendorong peserta pelatihan mengikuti pelatihan di BLKPI-Pasar Rebo. Karakteristik
konsumen yang digunakan pada saat penelitian berdasarkan pekerjaan disajikan pada Gambar 8.
Gambar 6. Karakteristik konsumen berdasarkan pekerjaan Berdasarkan hasil dari tabulasi silang didapatkan bahwa peserta
pelatihan di BLKPI didominasi oleh peserta yang belum pernah bekerja sebanyak 49, hal ini disebabkan oleh peserta yang ingin
mengembangkan kemampuannya dengan mengikuti pelatihan yang ada di BLKPI-Pasar Rebo agar siap terjun ke dunia kerja, sedangkan yang
sudah pernah bekerja sebanyak 43 karena peserta yang sudah pernah bekerja ingin menambah kemampuanya agar lebih mapan dibidang
pekerjaannya dan sisanya 8 adalah wiraswasta atau pekerja lain yang ingin mengembangkan usahanya sendiri agar lebih maju dan lebih
berkompetensi untuk memenangkan persaingan usaha. Data yang didapatkan terlihat bahwa lulusan SMA mendominasi
peserta pelatihan yang belum pernah bekerja sebanyak 28, karena lulusan SMA memiliki tingkat kompetensi yang masih rendah, sehingga
perlu mengikuti pelatihan ini. Data tabulasi silang tingkat pendidikan dengan pekerjaan terakhir dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan Dengan Pekerjaan Terakhir
Belum pernah bekerja
Bekerja lainnya
Total SMA
28 18
3 48
Diploma 9 15
1 25
Sarjana 13 10
4 27
Total 49 43
8 100
4.2.3 Usia