Tujuan Manfaat Pelatihan Pelatihan

2.2.1 Tujuan

Pelatihan Rivai dalam Alfarisi 2009, menyatakan tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan kuantitas output; untuk meningkatkan kualitas output; untuk menurunkan biaya limbah dan biaya terjadinya kecelakaan; untuk menurunkan turnover; ketidak hadiran kerja serta meningkatkan kepuasan kerja dan untuk mencegah timbulnya antipasti karyawan. Mangkunegara 2004, tujuan pelatihan ditinjau dari sisi karyawan, yaitu perubahan dalam peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan dan pengembangan karir. Sedangkan tujuan pelatihan untuk perusahaan adalah tercapainya kinerja yang malsimum sebagai buah dari hasil pelatihan yang terjadi pada karyawan.

2.2.2 Manfaat Pelatihan

Menurut Rivai dalam Alfarisi 2009, manfaat dari pelatihan adalah : 1. Manfaat bagi karyawan a. Menbantu karyawan dalam membuat keputusan dan pemecahan masalah lebih efektif. b. Melalui pelatihan dan pengembangan, peubah pengenalan, pencapaian prestasi, pertumbuhan, tanggungjawab dan kemajuan dapat diinternalisasi dan dilaksanakan. c. Membantu mendorong dan mencapai pengembangan diri dan rasa percaya diri. d. Membantu karyawan mengatasi stress, tekanan, frustasi dan konflik. e. Memberikan informasi tentang peningkatan pengetahuan kepemimpinan, keterampilan komunikasi dan sikap f. Meningkatkan kepuasan kerja dan pengakuan. g. Membantu karyawan mendekati tujuan pribadi, sementara meningkatkan keterampilan interaksi. h. Memenuhi kebutuhan personal peserta dan pelatih. i. Memberi nasehat dan jalan untuk pertumbuhan masa depan. j. Membangun rasa pertumbuhan dalam pelatihan. k. Membantu pengembangan keterampilan mendengar, bicara dan menulis dengan latihan 2. Manfaat bagi perusahaan a. Mengarahkan untuk meningkatkan profitabilitas atau sikap yang lebih terhadap orientasi laba. b. Memperbaiki pengetahuan kerja dan keahlian pada semua level perusahaan. c. Memperbaiki moral SDM. d. Membantu karyawan untuk mengetahui tujuan perusahaan. e. Membantu menciptakan image perusahaan yang lebih baik. f. Mendukung otentisitas, keterbukaan dan kepercayaan. g. Mengingkatkan hubungan antar bawahan dan atasan. h. Membantu pengembangan perusahaan. i. Belajar dari peserta. j.Membantu mempersiapkan dan melaksanakan kebijakan perusahaan. k. Memperbaiki informasi tetang kebutuhan perusahaan di masa depan. l. Perusahaan dapat membuat keputusan dan memecahkan masalah yang lebih efektif. m. Membantu pengembangan promosi dari dalam. n.Membantu pengembangan keterampilan kepemimpinan, motivasi, kesetiaan, sikap dan aspek lain yang biasanya diperlihatkan pekerja. o. Membantu meningkatan efisiensi, efektivitas dan mutu kerja p. Membantu menekan biaya dalam berbagai bidang seperti produksi, sumber daya manusia dan administrasi. q. Meningkatkan rasa tanggungjawab terhadap kompetensi dan pengetahuan perusahaan. r. Meningkatkan hubungan antar buruh dengan manajemen. s. Menurangi biaya konsultasi luar dengan menggunakan konsultan internal. t. Mendorong mengurangi perilaku yang merugikan. u. Menciptakan iklim yang baik untuk pertumbuhan. v.Membantu karyawan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.

2.3 Perilaku Konsumen