Internal Rate of Return IRR Benefit Cost Ratio BC Payback Periode Break Event Point BEP

berkaitan dengan bagaimana menentukan kebutuhan jumlah dana, sehingga memberikan tingkat keuntungan yang menjanjikan begi investor. Menurut Ibrahim dalam Yohan 2005, beberapa faktor pada analisis finansial yang umum digunakan untuk menguji kelayakan suatu proyek terutama berkisar pada perkiraan biaya investasi, perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, kebutuhan modal kerja, sumber pembiayaan, waktu, dan perkiraan pendapatan. Untuk dapat menentukan apakah suatu proyek investasi dapat dikatakan layak, maka diperlukan teknik-teknik kriteria penilaian investasi yang didasarkan pada estimasi aliran kas yang bersangkutan.

a. Net Present Value NPV

Menurut Sugiono 2009, metode ini membandingkan present value dengan cash in flow yang diperoleh dengan cash out flow yang dikorbankan untuk melaksanakan investasi jangka panjang tersebut berupa initial investment. Penilaian NPV adalah putusan untuk menerima atau menolak usulan suatu investasi yang didasarkan pada kriteria berikut. a. Usulan investasi dapat diterima jika NPV 0 b. Usulan investasi dapat ditolak jiks NPV 0 Metode NPV mengakui konsep dari time value of money. Present value CIF diperoleh dengan cara mendiskontokan CIF tersebut dengan Cost Of Capital- nya. ……………….1 Keterangan : C : cash out flow Initial Investment CIF : cash in flow K : tingkat suku bungadiskontobiaya modal n : periodeumur investasi Vn : nilai residu pada akhir umur ekonomis

b. Internal Rate of Return IRR

Menurut Sugiono 2009, Metode ini mencari suatu tingkat bunga yang membuat nilai sekarang present Value dari cash in flow akan sama dengan nilai cash out flow atau nilai investasi tersebut sekarang. Dengan metode ini putusan untuk menerima atau menolak usulan investasi dapat dilakukan dengan didasarkan pada kriteria berikut. a. Usulan investasi dapat diterima jika IRR opportunity cost of capital b. Usulan investasi dapat ditolak jika IRR opportunity cost of capital …………………2 r = merupakan tingkat bunga diskonto yang dicari, yaitu rate of return dari proyek tersebut yang membuat present value dari CIF sama dengan intial investment .

c. Benefit Cost Ratio BC

Metode ini digunakan untuk menghitung present value nilai sekarang dari cash in flow dibagi dengan present value dari cash out flow Initial investment Sugiono, 2009. Rumus untuk menghitung benefit cost ratio adalah: ∑ …………………………………………………………………3 Dengan menggunakan metode ini, kita dapat menyatakan hal-hal berikut. a. Investasi dapat diterima jika PI 1 b. Investasi tidak diterima jika PI 1

d. Payback Periode

Metode ini menganalisis neraca lama suatu investasi yang akan dikembalikan. Untuk itu perlu dihitung cash in flow yang diperoleh pada tiap-tiap tahun proyek tersebut. Metode ini memiliki asumsi bahwa nilai uang akan tetap sama antara suatu periode dan periode berikutnya. Oleh sebab itu, metode ini sama sekali tidak memperhatikan unsur time value of money. Jadi, simpulannya adalah bahwa payback periode digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi initial investment yang dihitung dengan membagi investasi semua dengan cash in flow Sugiono, 209. …………………………………...4

e. Break Event Point BEP

Menurut Heizer, et al 2005, analisis titik impas merupakan alat penentu untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan analisis titik impas break-even analysis adalah untuk menemukan sebuah titik, dalam satu dolar dan unit. Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam analisis titik impas adalah sebagai berikut: 1. Biaya Tetap fixed cost Biaya tetap adalah biaya yang ada walaupun tidak ada satu unit pun yang diproduksi. Contohnya adalah penyusutan, pajak, utang, dan pembayaran hipotek. 2. Biaya Variabel variable cost Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi sesuai dengan banyaknya unit yang diproduksi. Komponen utama biaya variabel adalah biaya tenaga kerja dan bahan. Walaupun demikian, biaya-biaya lain seperti sebagian biaya listrik dan air yang bervariasi sesuai dengan banyaknya unit yang diproduksi, juga merupakan biaya variabel. Rumus yang berkaitan dengan titik impas dalam unit dan dolar ditunjukkan di bawah. 1 TR = TC atau P x = F +V x ……………………………………....……...5 2 – …………………………………….…..…6 3 ……………………………………………...…...7 Dimana : BEP x = Titik impas dalam unit BEP = Titik impas dalam dolar P = Harga per unit setelah semua diskon x = Jumlah unit yang diproduksi TR = Pendapatan total = P x F = Biaya tetap V = Biaya Variabel TC = Biaya total = F +V x Dari kelima alternatif analisis penerimaan finansial, maka dipilih salah satu metode yang sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis benefit cost ratio. Karena dalam perhitungannya, analisis ini memperhitungkan biaya serta manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan suatu program atau proyek. Dalam analisis cost – benefit perhitungan manfaat serta biaya ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penerapan analisis ini banyak digunakan oleh para investor dalam upaya mengembangkan bisnisnya. Terkait dengan hal ini, maka nalisis manfaat dan biaya dalam pengembangan investasi hanya didasarkan pada rasio tingkat keuntungan dan biaya yang akan dikeluarkan atau dalam kata lain penekanan yang digunakan adalah pada rasio finansial atau keuangan.

2.7 Preferensi Konsumen