Kendala yang Dialami Pada Saat Melaksanakan Pendampingan Usaha

57 b. Manajerial Memang benar KSU-BMT UMJ tidak dapat mengintervensi hak seorang pengusaha untuk dapat ikut campur dalam usahanya, bahkan apabila sekedar saran yang maksudnya baik. Karena seorang memiliki hak kebebasan, atau biasa kita sebut dengan hak asasi manusia. 65 Jalan keluarnya adalah dengan memberikan pendekatan yang tidak terkesan menggurui dan beberapa masukan bentuknya berupa problem solving ketika terjadi masalah maka akan dijelaskan lagi baiknya apa yang perlu diubah. Pada intinya KSU-BMT UMJ tidak melepas begitu saja para anggota yang tidak ingin didampingi, namun hanya pendekatannya saja yang berbeda. 66

C. Peran Pendampingan Usaha Dalam Mendorong Perkembangan Usaha Anggota

BMT adalah sebuah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuhkembangkan bisnis usaha mikro dalam rangka mengangkat derajat dan martabat, serta membela kepentingan kaum fakir miskin. Berfokus pada para UMKM yang diketahui memiliki masalah-masalah yang menjadi karekteristik usaha tersebut. Masalah-masalah yang dihadapi berbagai macam, mulai dari permodalan, berbagai keterbatasan yang bermuara pada 65 UUD 1945 Pasal 28E ayat 3 tentang HAM 66 Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016 58 pengalaman dan pengetahuan para SDM yang menghambat tumbuh kembang UMKM itu sendiri. 67 Maka dari itu, disamping diberi akses permodalan atau pembiayaan, BMT juga memiliki peran lain, yaitu memberdayakan UMKM dan masyarakat secara umum melalui program-programnya. Adapun salah satu upaya dalam memberdayakan masyarakat dan pelaku UMKM adalah dengan mengadakan pendampingan. Pendampingan usaha adalah ciri khas dari sebuah BMT 68 , namun pada praktiknya dari informasi yang saya himpun, BMT UMJ adalah satu-satunya BMT di daerah Tangerang Selatan yang secara konsisten melakukan aktifitas pendampingan kepada anggotanya 69 . Sebagaimana uraian di atas, KSU-BMT UMJ adalah salah satu lembaga keuangan syariah yang melakukan aktifitas pendampingan usaha terhadap anggotanya, dan ini sesuai dengan salah satu visi KSU-BMT UMJ yaitu mengembangkan ekonomi rakyat 70 . Dapat dipahami bahwasanya melakukan pendampingan tidaklah mudah, apalagi KSU-BMT UMJ melakukannya tanpa biaya dari anggota 71 , semua 67 Ahmad Ifham Solihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010, h.174 68 A. Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat SebuahPengenalan Jakarta: Rajawali Pers, 2002, h.184 69 Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016 70 Company profile 71 Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 28 Agustus 2016 59 dilakukan cuma-cuma guna mendorong perkembangan usaha anggota, jadi wajar tidak semua BMT melakukan kegiatan ini karena pertimbangan tersebut. Pendampingan yang dilakukan oleh KSU-BMT UMJ mempunyai peranan penting dalam mendorong perkembangan usaha anggotanya yang dapat diukur dengan melihat apakah pendampingan tersebut diaplikasikan oleh para anggota secara kesinambungan atau tidak, dan melihat apakah pendampingan membawa perubahan terhadap kemajuan dan kematangan pola pikir dalam menentukan arah usaha serta meningkatkan skill anggota dalam mengelola usahanya. Pendampingan berbeda dengan pembiayaan yang dapat diukur dengan besarnya omzet, penambahan modal, dan tenaga kerja sesudah diberikan pembiayaan. Karena kalau seseorang diberikan akses pembiayaan, maka ia akan mendapatkan modal dan dapat meningkatkan tingkat produksi sehingga dapat berdampak pada meningkatnya omzet dan kebutuhan tenaga kerja. Berbeda halnya dengan pembiayaan, pendampingan hanya terfokus pada soft skill dan pembangunan karakter para pelaku usaha. Pendampingan di KSU-BMT UMJ sudah ada sejak BMT tersebut berdiri, salah satu anggota KSU-BMT UMJ yang bergabung sejak KSU-BMT UMJ berdiri, Ibu Siti Kholisah, beliau sangat suka akan adanya pendampingan, beliau adalah seorang pedagang makanan yang mempunyai beberapa cabang di ruang lingkup Universitas Muhammadiyah Jakarta, berdasarkan penuturannya beliau