51
Tabel 4. 1 Data Pelatihan
No Nama Mitra
Tanggal Kehadiran
Jumlah sesi pelatihan
Materi 1
Kementerian Koperasi
12-Nov-14 27 orang
3 Pencatatan Keuangan
2 Mien R Uno
Foundation 22-Feb-15
30 orang 3
Produksi Pemasaran Produk
Pencatatan Keuangan Evaluasi Pelatihan
3 Universitas
Indonesia 22-Nov-15
25 orang 3
Pencatatan Keuangan
3. Bimbingan dan Konsultasi Bimbingan dan konsultasi adalah bentuk dari tindak lanjut dari KSU-
BMT UMJ atas pelatihan yang diadakan dengan para mitra. Bimbingan yang dilakukan KSU-BMT UMJ kepada anggota sejatinya tidak hanya seputar
pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya, namun juga sebagai sarana silaturahmi antara KSU-BMT UMJ dan para anggotanya.
54
Bimbingan pada dasarnya dilakukan di waktu yang sama dengan motivasi, yaitu harian ketika para AO Account Officer melakukan keliling
menarik cicilan pembiayaan, bimbingan tersebut seputar memberikan arahan yang dirasa perlu yang diharapkan dapat memberikan dampak pada
perkembangan usaha anggota tersebut
55
. Setiap anggota didatangi setidaknya
54
Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016
55
Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016
52
5 hari sekali oleh para staff dari KSU-BMT UMJ dengan perhitungan sebagai berikut
56
: N = 93 orang
Staff = 2 orang 1 staff = 10 orang anggotahari 2 Staff = 20 orang anggotahari
Maka dalam berapa hari seluruh nasabah akan dikunjungi oleh staff KSU-BMT UMJ ?
93 ����� 20 �����ℎ���
= 4,65 ℎ��� ���� 5 ℎ���
Maka 2 orang staff yang dimiliki oleh KSU-BMT UMJ yang bertugas keliling ke anggota dapat menyelesaikan kunjungan pada seluruh nasabah
dalam waktu 5 hari. Lalu dalam waktu 1 bulan mereka mendapatkan setidaknya 4 kali pertemuan dengan para staff dengan hitungan sebagai
berikut
57
: 1 bulan = 22 hari dikurangi hari libur sabtu-minggu
1 ronde kunjungan = 5 hari
Maka
= 4,4
kali atau 4 kali per 1 bulan tiap anggota akan mendapatkan kunjungan dari staff KSU-BMT UMJ
56
Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016
57
Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016
53
Salah satu anggota yang bernama Siti Khalisah menganggap perlu diadakannya bimbingan usaha ini, karena sebagai mitra UMKM mereka
masih minim ilmu dan pengalaman dalam berbagai hal, dan bagus apabila masukan tersebut berupa hal-hal yang dapat melancarkan dan mendorong
usaha mereka berkembang
58
. Adapun berbeda dengan bimbingan yang dilakukan setiap hari
konsultasi pastinya hanya ketika para anggota memiliki masalah, tidak selalu permasalahan tersebut berupa kekurangan modal, namun sering kali
berkonsultasi mengenai arah usaha, lokasi usaha, atau kesulitan pemisahan modal dan konsumsi sehari-hari, dan berbagai macam masalah yang umum
dihadapi oleh UMKM. Kesulitan juga terdapat pada penerapan pelatihan yang telah diadakan KSU-BMT UMJ bersama mitra. Para anggota KSU-BMT
UMJ sering bertanya seputar teknis dari hasil pelatihan tersebut. Karena ketika dilakukan pelatihan tidak semua anggota dapat menuangkan
sepenuhnya dalam usaha sehingga membutuhkan pendampingan dan penyempurnaan dalam sisi teknis.
59
58
Wawancara pribadi dengan Siti Khalisah sebagai Anggota di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016
59
Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016
54
B. Kendala yang Dialami Pada Saat Melaksanakan Pendampingan Usaha dan Solusi yang Diberikan
1. Kendala yang Dialami Pada Saat Melaksanakan Pendampingan Usaha
Sebagai instansi yang menaruh perhatian kepada usaha mikro kecil dan menengah maka KSU-BMT UMJ harus serius dalam menjalani tanggung
jawabnya sebagai sebuah instansi yang memiliki peran pendampingan terhadap UMKM ini. Beberapa kendala yang kerap dihadapi oleh KSU-BMT
UMJ selaku pendamping terbagi menjadi 2 macam, diantaranya : a. Konsistensi
Konsistensi para anggota mengenai motivasinya dalam mengikuti pelatihan dan mengimplementasikan ilmu yang diajarkan menjadi
masalah para pendamping, sebagai bahwasanya hampir pada setiap pelatihan yang diadakan KSU-BMT UMJ bersama mitra diawali
dengan semakin menurunnya semangat anggota dalam mengikuti pelatihan usaha, yang sering terjadi jika sudah berada pada
pertengahan sesi sudah mulai terlihat kendur dan cenderung tidak memperhatikan, bahkan pada saat pelatihan hari kedua beberapa orang
tidak lagi hadir
60
. Pada saat pengaplikasiannya juga mereka tidak terus menerus melakukan karena masalah konsistensi yang kurang
60
Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016
55
dikarenakan motivasi yang mulai menurun walau mereka tahu bahwa isi pelatihan itu penting untuk diterapkan
61
b. Manajerial KSU-BMT UMJ selaku pendamping tidak dapat mengintervensi atau
memberi arahan lebih lanjut apabila seorang anggota menolak untuk diberi arahan padahal anggota tersebut termasuk dalam kategori yang
perlu diberdayakan
62
.
61
Wawancara pribadi dengan Ade sebagai anggota di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016
62
Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016
Gambar 4. 1 Grafik Pelatihan
5 10
15 20
25 30
35
Sesi 1 Sesi 2
Sesi 3 UI
Kementerian Koperasi Mien R uno Foundation
56
2. Solusi Atas Kendala Pada Saat Pendampingan Usaha
Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa pendampingan memiliki kendala tersebut. adapun solusinya dibagi menjadi dua macam sesuai
kendalanya, antara lain : a. Konsistensi
Konsistensi para anggota mengenai motivasinya dalam mengikuti pelatihan dan mengimplementasikan ilmu yang diajarkan adalah
permasalahannya, solusinya terhadap motivasi anggota yang cenderung menurun ketika pelatihan adalah biasanya para pelatih
belajar dari pelatihan sebelumnya bahwa hanya ilmu yang kira-kira bermanfaat yang akan diberikan, sehingga cakupannya tidak meluas
dan bersifat membosankan bagi sebagian besar para anggota yang 90 UMKM yang meminta pembiayaan
63
. Lalu solusi terhadap penerapan ilmu yang diajarkan dalam pelatihan adalah dengan adanya
pendampingan, karena dari apa yang telah dipelajari
64
bahwa ciri dari sebagian besar orang yang tidak melakukan apa yang diajarkan adalah
disebabkan lupa dalam melakukan sesuatu yang diajarkan secara benar dan perlunya didampingan dalam segi teknis.
63
Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016
64
Wawancara pribadi dengan Siti Kholisah sebagai anggota di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016
57
b. Manajerial Memang benar KSU-BMT UMJ tidak dapat mengintervensi hak
seorang pengusaha untuk dapat ikut campur dalam usahanya, bahkan apabila sekedar saran yang maksudnya baik. Karena seorang memiliki
hak kebebasan, atau biasa kita sebut dengan hak asasi manusia.
65
Jalan keluarnya adalah dengan memberikan pendekatan yang tidak terkesan
menggurui dan beberapa masukan bentuknya berupa problem solving ketika terjadi masalah maka akan dijelaskan lagi baiknya apa yang
perlu diubah. Pada intinya KSU-BMT UMJ tidak melepas begitu saja para anggota yang tidak ingin didampingi, namun hanya
pendekatannya saja yang berbeda.
66
C. Peran Pendampingan Usaha Dalam Mendorong Perkembangan Usaha Anggota
BMT adalah sebuah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuhkembangkan bisnis usaha mikro dalam rangka
mengangkat derajat dan martabat, serta membela kepentingan kaum fakir miskin. Berfokus pada para UMKM yang diketahui memiliki masalah-masalah yang
menjadi karekteristik usaha tersebut. Masalah-masalah yang dihadapi berbagai macam, mulai dari permodalan, berbagai keterbatasan yang bermuara pada
65
UUD 1945 Pasal 28E ayat 3 tentang HAM
66
Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016