Wawancara dengan Wahyudin Akbar bersifat focused-interview yaitu terfokus pada suatu topik tertentu, dalam hal ini mengenai gambaran umum
program Gerakan Menabung Pohon. Focused interview adalah wawancara yang tidak memiliki struktur tertentu namun terpusat pada pokok tertentu
Koentjaraningrat, 1981. Bentuk pertanyaan dalam wawancara bersifat open- interviewyaitu tidak membatasi jawaban responden terhadap pertanyaan.
Wawancara dengan Auh Solehuddin dilakukan untuk menentukan lokasi penelitian yang tepat di Kabupaten Purwakarta. Wawancara juga dilakukan
dengan Hilman Fauzi dan H. Jeje mengenai biaya yang dikeluarkan dan diterima petani Desa Neglasari yang terlibat di GMP. Bentuk pertanyaan bersifat
structured-interview wawancara berstruktur yang dapat dilihat di Lampiran 1.
Pengambilan data untuk mengkaji mekanisme perdagangan karbon dengan Skema Karbon Nusantara dilakukan kepada Andi Samyanugraha, Staf Ahli Divisi
Mekanisme Perdagangan Karbon dari Dewan Nasional Perubahan Iklim. Alasan pemilihan narasumber karena yang bersangkutan dapat memberikan gambaran
umum dari Skema Karbon Nusantara.
4.4 Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dapat berupa jawaban secara kualitatif dan kuantitatif, sehingga analisis data dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Metode
analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1 Sumber dan Analisis Data Penelitian No Tujuan Penelitian
Sumber Data Metode Analisis Data
1 Mengestimasi potensi
penyerapan karbon
dari lahan Gerakan Menabung Pohon di
Desa Neglasari,
Purwakarta. Data sekunder berupa
kajian literatur mengenai cara
perhitungan karbon di pasar karbon sukarela.
Benefit Transfer
2 Menganalisis
biaya manfaat
Gerakan Menabung Pohon dari
sudut pandang petani dengan dan tanpa
klaim karbon Data primer berupa
hasil wawancara kepada relawan dan
petani GMP. Analisis kelayakan
finansial dan ekonomi berdasarkan kriteria
NPV, Net BC, IRR, dan Switching Value.
No Tujuan Sumber Data
Metode Analisis Data 3
Mengkaji mekanisme untuk
mengajukan klaim karbon ke pasar
karbon sukarela
melalui Pertamina
Foundation sebagai
perantara. Data sekunder berupa
kajian literatur mengenai mekanisme
perdagangan karbon di pasar karbon
sukarela. Analisa Deskriptif.
4.4.1 Estimasi Nilai Ekonomi Potensi Penyerapan Karbon dari Lahan Gerakan Menabung Pohon di Desa Neglasari, Kabupaten Purwakarta.
Pengolahan data kualitatif menggunakan metode benefit transfer dengan mengkaji penelitian terdahulu tesis, skripsi, atau jurnal mengenai kemampuan
pohon sengon menyerap karbon. Kondisi penelitian sebelumnya existing study harus memiliki kriteria yang kurang lebih sama dengan kondisi penelitian saat ini
policy study, dari segi lingkungan, jenis pohon, serta satuan nilai. Peneliti mencari jurnal atau penelitian terdahulu mengenai persamaan
allometrik pohon Sengon. Persamaan allometrik yaitu Y = aD
b
Y : biomassa a : konstanta
D : diameter batang setinggi dada b : konstanta dalam bentuk pangkat
Kemudian total penyerapan karbon per tahun dikali dengan harga karbon internasional US 10. Harga US 1 terhadap Rupiah di tahun pertama dan kedua
menggunakan kurs Rupiah tahun 2013 dan 2014. Harga US 1 terhadap Rupiah di tahun 2015, 2016, 2017 dicari dengan menggunakan discount factor.
∑ P = harga karbon
Q
t
= penyerapan karbon di tahun ke-t i = suku bunga
t = tahun