Metode Benefit Transfer Analisis Biaya Manfaat Perdagangan Karbon Bagi Petani Gerakan Menabung Pohon (Studi Kasus: Desa Neglasari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta)

4 METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di lahan hutan milik petani yang tergabung dalam Gerakan Menabung Pohon GMP Pertamina Foundation PF di Desa Neglasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan alasan bahwa lot terluas kedua terletak di Kabupaten Purwakarta dan lot yang punya potensi berkelanjutan terletak di Desa Neglasari. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013-Mei 2014. Kegiatan penelitian mencakup penyusunan proposal, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta penulisan laporan.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan untuk mengestimasi nilai ekonomi penyerapan karbon adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder tersebut berupa jurnal penelitian mengenai penyerapan karbon pohon Sengon. Jurnal penelitian berasal dari publikasi lembaga penelitian kehutanan seperti Center of International Forestry Research CIFOR dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Puslitbang Kehutanan. Peneliti menyeleksi jurnal berdasarkan kredibilitas lembaga penelitian dan penulis jurnal. Data primer bersumber dari wawancara dengan pihak Puslitbang Kehutanan. Analisa biaya dan manfaat Gerakan Menabung Pohon dengan dan tanpa klaim karbon menggunakan data primer berupa hasil wawancara mendalam dengan 3 narasumber dari relawan dan petani Gerakan Menabung Pohon GMP di Kabupaten Purwakarta dan 1 narasumber dari pihak Pertamina Foundation. Wawancaramengenai biaya dan pemasukan petani dalam menjalankan Gerakan Menabung Pohon. Wawancara dilakukan secara mendalam depth-interview dengan daftar pertanyaan kuesioner yang berstruktur. Mengkaji mekanisme pengajuan klaim karbon juga menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu hasil wawancara dengan pihak Dewan Nasional Perubahan Iklim. Sementara data sekunder berupa kajian literatur dari buku, jurnal, dan artikel berita mengenai Skema Karbon Nusantara.

4.3 Metode Pengambilan Data

Data untuk estimasi nilai ekonomi penyerapan karbon pohon Sengon di Gerakan Menabung Pohon di Desa Neglasari, Purwakarta diperoleh dari jurnal penelitian pohon Sengon di Pusat Penelitian dan Pengembangan Puslitbang Kehutanan. Sumber data juga dilengkapi dari hasil publikasi penelitian Center of International Forestry Research CIFOR mengenai pohon Sengon. Dalam metode benefit transfer, hasil penelitian tersebut termasuk dalam tipe-B. Hasil penelitian tipe-B merupakan laporan teknis, thesis, dan dokumen pemerintah atau lembaga tertentu. Wawancara juga dilakukan dengan I Wayan Susi Dharmawan, Project Manager ASEAN-Korea Forest Cooperation yang bekerja di Puslitbang Kehutanan. Alasan pemilihan narasumber karena yang bersangkutan juga telah beberapa kali melakukan penelitian mengenai penyerapan karbon berbagai jenis pohon. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sumber data untuk analisis biaya manfaat diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 4 narasumber: 1. Wahyudin Akbar, Wakil Program Gerakan Menabung Pohon Pertamina Foundation. Alasan pemilihan narasumber karena yang bersangkutan ialah salah satu pendiri program GMP. 2. Auh Solehuddin, relawan Gerakan Menabung Pohon di Kabupaten Purwakarta. Alasan pemilihan narasumber karena yang bersangkutan adalah ketua relawan program GMP di Kabupaten Purwakarta. Narasumber mengawasi perkembangan program di beberapa desa di Purwakarta. 3. Hilman Fauzi, koordinator petani Gerakan Menabung Pohon di Desa Neglasari. Alasan pemilihan narasumber karena yang bersangkutan mengkoordinasi petani-petani di Desa Neglasari untuk terlibat di program GMP serta menghimpun dana dari petani. Narasumber juga menentukan lahan yang digunakan untuk program, mengawasi keberlangsungan program GMP di Desa Neglasari. 4. H. Jeje, petani Gerakan Menabung Pohon di Desa Neglasari. Narasumber adalah petani yang di”tua”kan di Desa Neglasari.