Plot Autoregressive Integrated Moving Average ARIMA

Keterangan: = kesalahan pada periode ke-t = kesalahan pada periode ke-t dipangkatkan | | = absolut nilai kesalahaan Untuk lebih jelas perbandingan nilai SSE dan MSE dari kedua parameter yakni 0,01 dan 0,05 dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Hasil Nilai Kesalahan Parameter SSE MSE 0,01 898.162,3 15.485,557 0,05 908.119,486 15.657,233 Dimana untuk mendapatkan nilai-nilai pada tabel 3.4 dipakai = = 58, karena perhitungan nilai galat dimulai pada bulan maret tahun 2010. Berdasarkan teori-teori sebelumnya, ramalan yang baik adalah ramalan yang mempunyai nilai galat kesalahan yang paling kecil, dimana hal itu dilakukan dengan adanya pencocokan suatu model ramalan dengan parameter tertentu dengan data historis yang ada. Semakin kecil nilai MSE dan SSE maka dapat dikatakan peramalan semakin mendekati akurasi yang baik.

3.2 Autoregressive Integrated Moving Average ARIMA

3.2.1 Plot

Time Series Curah Hujan Kota Medan Langkah pertama dalam melakukan peramalan dengan metode ARIMA yang dikembangkan oleh Box-Jenkins adalah melakukan plot time series data curah hujan kota Medan. Berikut adalah plot data curah hujan: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Plot Data Time Series Curah Hujan mm Langkah selanjutnya adalah membuat plot analisis trend data curah hujan kota Medan. Tujuannya adalah untuk melihat kestasioneran data. Di bawah ini adalah plot analisis trend data curah hujan Kota Medan. Gambar 3.5 Plot Trend Curah Hujan mm Berdasarkan gambar 3.5 dapat dilihat bahwa garis trend belum sejajar dengan sumbu x sehingga dapat dikatakan data belum stasioner dalam rata-rata dan varians. Oleh karena itu, dilakukan differencing. Data differencing dapat dilihat pada tabel 3.7. 60 54 48 42 36 30 24 1 8 1 2 6 1 500 400 300 200 1 00 MAPE 76.9 MAD 91 .7 MSD 1 3887.6 Accuracy Measures Index C u ra h H u ja n Actual Fits Variable Trend Analysis Plot for Curah Hujan Kota Medan Year Month 201 4 201 3 201 2 201 1 201 0 Jan Jan Jan Jan Jan 500 400 300 200 1 00 C u ra h H u ja n Time Series Plot of Curah Hujan Kota Medan Universitas Sumatera Utara Tabel 3.7 Differencing Data Curah Hujan Kota Medan F1 = − F1 = − 171 317 88 229 84 171 -87 185 317 -132 269 84 185 288 185 103 80 269 -189 432 288 144 302 80 222 275 432 -157 164 302 -138 222 275 -53 196 164 32 158 222 -64 329 196 133 267 158 109 166 329 -163 116 267 -151 194 166 28 174 116 58 442 194 248 157 174 -17 152 442 -290 125 157 -32 183 152 31 91 125 -34 64 183 -119 421 91 330 376 64 312 374 421 -47 205 376 -171 509 374 135 219 205 14 243 509 -266 105 219 -114 499 243 256 205 105 100 20 499 -479 233 205 28 29 20 9 164 233 -69 129 29 100 475 164 311 140 129 11 211 475 -264 326 140 186 235 211 24 62 326 -264 181 235 -54 161 62 99 102 181 -79 233 161 72 202 102 100 266 233 33 172 202 -30 322 266 56 470 172 298 184 322 -138 88 470 -382 222 184 38 Keterangan: j = data asli j = data pembedaan pertama F1 = hasil data setelah melakukan pembedaan Universitas Sumatera Utara Untuk plot trend data curah hujan kota Medan dapat dilihat pada gambar 3.6. Gambar 3.6 Plot Trend Curah Hujan mm Setelah Pembedaan Pertama Berdasarkan gambar 3.6 plot trend curah hujan setelah pembedaan pertama terlihat bahwa data sudah stasioner rata-rata dan variansinya konstan.

3.2.2 Identifikasi Model

Dokumen yang terkait

Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian (Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)

3 119 200

Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter Terhadap Peramalan Jumlah Guru & Jumlah Murid Sekolah Menengah Atas Tahun 2012-2015 Di Kecamatan Galang

2 29 71

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial dan ARIMA (Box-Jenkins) sebagai Metode Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

7 55 68

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Peramalan Produksi Karet PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para Tahun 2010 - 2012.

12 69 83

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2010 Dan 2011

0 23 65

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

5 79 141

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

2 15 141

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan - Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda (Linier Satu Parameter dari Brown) dan Metode Box-Jenkins dalam Meramalkan Curah Hujan di Kota Medan

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda (Linier Satu Parameter dari Brown) dan Metode Box-Jenkins dalam Meramalkan Curah Hujan di Kota Medan

0 0 9

METODE PEMULUSAN (SMOOTHING) EKSPONENSIAL GANDA (LINIER SATU PARAMETER DARI BROWN) DAN METODE

0 0 12