BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Tindakan positif yang dilakukan oleh kelompok penyimpangan positif dalam upaya perlindungan Karst Citatah antara lain penanaman di lahan bekas
penambangan, pembersihan disekitar situs Goa Pawon dan pemasangan kain merah putih di atas puncak gunung masigit sebagai bukti pelarangan praktik
penambangan. 2. Persepsi masyarakat penambang adalah hanya batu gamping sumberdaya yang
bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan harian. Sedangkan kelompok penyimpangan positif berpendapat masih banyak sumberdaya lain yang apabila
diolah dengan baik, akan mendapatkan keuntungan secara ekonomi. 3. Faktor yang mempengaruhi perilaku kelompok penyimpangan positif adalah:
1 Umur yang dipengaruhi tingkat kemampuan dan kondisi fisik individu. 2 Kesehatan terkait dengan polusi udara yang tercemar oleh asap pembakaran
batu kapur. 3 Pengalaman terkait tingkat kesulitan dalam bekerja. 4 Akses terhadap sumberdaya lain yang dapat dimanfaatkan. 5 Interaksi sosial yaitu
adanya dorongan dan sosialisasi dari individu masyarakat sekitar 6 Ekonomi karena mempunyai profesi ganda.
6.2 Saran
1. Pendampingan secara langsung terhadap masyarakat yang telah
mendapatkan penyuluhan untuk diterapkan di lapangan. 2.
Penyuluhan bagi masyarakat bisa memanfaatkan dan mengaplikasikan keberadaan kelompok penyimpangan positif untuk mempengaruhi
individu lain yang belum termasuk bagian dari kelompok ini. 3.
Kegiatan pendidikan konservasi maupun upaya konservasi lainnya dapat memanfaatkan keberadaan kelompok penyimpangan positif, sehingga
dalam suatu komunitas perlu diidentifikasi kelompok-kelompok penyimpangan positif.
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan melalui
komunitas yang sudah ada di masyarakat seperti kelompok tani, karang taruna, pecinta alam, dan sebagainya.
5. Masyarakat yang mata pencahariannya dialihkan ke non tambang perlu
pendataan dan bimbingan intensif oleh dinas terkait mengenai mata pencahariannya yang baru.
6. Perlunya penelitian lebih lanjut yang intensif terkait karakteristik dan
perilaku masyarakat secara umum terhadap keberadaan Karst Citatah. 39
DAFTAR PUSTAKA
[DEPKES RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Rencana Aksi Nasional Pencegahhan dan Penanggulangan Gizi Buruk 2005-2009.
Jakarta. [IUCN] International Union for Conservation of Nature and Natural Resources.
1997. Guidelines for Caves and Karst Protection. Swiss: IUCN and The World Conservation Union.
Ahimsa H.S. dan Putra. 2003. Ekonomi Moral Rasional dan Politik dalam Industri Kecil di Jawa. Esei-Esei Antropologi Ekonomi. Kepel Press. Yogyakarta.
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. 2010. Laporan Profil Desa Gunung Masigit. Desa Gunung Masigit : Pemkab Bandung Barat.
Bandura, A. 1986. Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory
. US: Prentice-Hall Inc. Barizi, Nasoetion AH. 1983. Metode Statistika. Jakarta: Gramedia.
Becker 1963. Studies in the Sociology of Deviance. New York. The Free Press. Brahmantyo B. 2004. Sebuah Dokumen Tua yang Rapuh Bernama Kars Citatah.
Di dalam: Brahmantyo B, Bachtiar T, editor. Amanat Gua Pawon. Bandung: Kelompok Riset Cekungan Bandung.
Deliarnov. 1995. Pengantar Ekonomi Makro. UI Press. Jakarta Dodge D. 1985. The Over-negativized Conceptualization of Deviance: Deviant
Behavior, 6 1, 17-37. Faturocman M.A. 2006. Pengantar Psikologi Sosial.
Giddens A. 1986. Kapitalisme dan Teori Sosial Modern: Suatu Analisis karya- tulis Marc, Durkheim dan max Webber. Penerjemah: Soeheba
Kramadibrata. Jakarta. UI-Press. Harihanto. 2001. Persepsi, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Air Sungai.
Disertasitidak dipublikasikan. Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.Bogor.
Harun R. 1987. Extention Worker’s Perception of Information Media. The Agriculture Center TAC, Lembang.
Ko. R.K.T. 2004. Pembangunan Berkelanjutan di Kawasan Karst Gunung Sewu. Artikel Workshop Nasional Pengelolaan Kawasan Karst, Wonogiri.
Koesoemadinata RP. 2004. Taman Bunga Karang di Perbukitan Rajamandala. Di dalam: Brahmantyo B, Bachtiar T, editor. Amanat Gua Pawon. Bandung:
Kelompok Riset Cekungan Bandung.
Krech D, Crutchfield RS, Ballachey EL. 1992. Individual in Society: A Textbook of Social Psycology.
New York, San Francisco, Toronto, London; McGraw-Hill Book Company Inc.
MacKinnon J, MacKinnon K, Child G, Thorsell J. 1990. Pengelolaan Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropika
. Yogyakarta: Gadjah Mada Univeristy Press.
MacMahon FB, YW MacMahon. 1986. Psychology: The Hybrid Science. The Dorsey Press Homewood. Illionis.
Perda Provinsi Jabar No. 2 Tahun 2002 tentang Perlindungan Lingkungan Geologi.
Perbup Bandung Barat No. 7 Tahun 2010 tentang Perlindungan Kawasan Situs Goa Pawon dan Lingkungannya.
Pervin, L.A. 1996. The Science of Personality. New York: John Wiley Sons, Inc.
Rahardjo. 1999. Pengantar Sosiologi dan Pertanian. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Rakhmat J. 1986. Teori-Teori Komunikasi. Bandung. Remajda Karya CV. Riendriasari S.D. 2007. Persepsi Masyarakat Penambang dan Pengolah Gamping
terhadap Aktivitas Penambangan Di Desa Redisari Kawasan Ekokarst Gombong Selatan, Kebumen, Jawa Tengah. Skripsi. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Robbins Sp. 2003. Organitation Behavior. Ed ke-10. New Jersey: Prentice Hall Pearson Education International.
Samodra H. 2001. Nilai Strategis Kawasan Kars di Indonesia. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Samodra H. 2002. Zonasi, Salah Satu Upaya Pengelolaan Karst Gombong Selatan Secara Berkelanjutan. Makalah Pada Workshop Pengelolaan Kawasan
Karst Secara Berkelanjutan di Kabupaten Kebumen, 30-31 oktober 2002. Kebumen.
Sattar A.L. 1985. Persepsi Masyarakat Pedesaan Terhadap Usaha Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan di DAS Bila Walnea Sulawesi
Selatan. Tesis tidak dipublikasikan. Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sternin J. 2007. The Positive Deviance Initiative Story. www.itpin.com
. [20 Mei 2009].
Sudaryanto. 1996. Teknik Konservasi lahan Pertambangan [makalah]. Kebumen: LIPI.
Suhardi. 2002. Pemberdayaan Sumberdaya Alam dan Masyarakat Di Kawasan Karst. Makalah.
Sunkar A. 2007. Sustainability Of Recources Management System In Karst : Case Study Of Gunung Sewu Karst In Cntral Java. Draft Ph.d Dissertation.
Auckland University. New Zealand. Triadi D. 2008. Positive Deviance sebagai Model Perubahan Perilaku Sosial.
Jurnal Sosiologi SIGAI Vol V. Untung SR, Kusnoto K, Marmer DH. 2004. Kerusakan Lingkungan Biogeofisik-
Kimia di Kawasan Citatah dan Alternatif Pemecahannya. Di dalam: Brahmantyo B, Bachtiar T, editor. Amanat Gua Pawon. Bandung:
Kelompok Riset Cekungan Bandung.
Umar. 2009. Persepsi dan perilaku masyarakat dalam Pelestarian fungsi hutan sebagai Daerah resapan air studi kasus hutan penggaron kabupaten
semarang . Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang. Vermeulen J, Whitten T. 1999. Biodiveristy and Cultural Property in the
Management of Limestone . Washington, D. C: The World Bank.
Wahyono A. 2000. Analisis Kebijakan Penegakan Hukum pada Pengelolaan Kegiatan Pertambangan yang Berwawasan Lingkungan. Penduduk
Pembangunan XI 1 2: 63-75.
West B. 2003. Synergies in deviance, Revisiting the Positive Deviance Debate. Electronic Juornal of Sociology. 7 4.
http:www.sociology.orgcontentvol7.4west.html Wood JT. 2007. Interpersonal Communication: Everyday Encounters. Ed ke-5.
Belmont, CA: Thomson Wadsworth. Wong T, E Hamilton-Smith, S Chape dan H friederich. 2001. Proceedings of The
Asia Pasific Forum On Karst Ecosystem And World Hertage Gunung Mulu National Park World Heritage
. Sarawak, Malaysia. Yulianto E. 2004. Taman Nasional Citatah: Mimpi yang Tak Akan Terbeli? Di
dalam: Brahmantyo B, Bachtiar T, editor. Amanat Gua Pawon. Bandung: Kelompok Riset Cekungan Bandung.
Yunianto B. 2008. Analisis Kebijakan: Pemanfaatan Ruang Kawasan Karst Citatah – Rajamandala untuk Pertambangan dan Industri Pengolahan
Gamping di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. http:downloads.ziddu.comdownloadfile6011141karstcitatah.pdf.html
[11 Aprli 2010].
Zuldesni. 2009. Menelaah Konsep Penyimpangan Positif Positive Deviance dalam Perspektif Sosiologi. [Paper]. Padang: Laboratorium Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosioal dan Ilmu Politik, UNAND. 42
LAMPIRAN
Tabel 1 Lembar Kuisioner Persepsi Masyarakat terhadap Karst Citatah.
No Daftar pertanyaan
Skala penilaian
S Rg TS
1 Karst Citatah merupakan tempat cadangan air
2 Air yang dikonsumsi oleh masyarakat berasal dari Karst Citatah.
3 Beberapa mata air yang terdapat di Karst Citatah hilang akibat
dari kegiatan penambangan batu kapur. 4
Karst Citatah memiliki keterbatasan sumberdaya sehingga perlu suatu peraturan dalam pemanfaatannya.
5 Luas Karst Citatah dari dulu sampai sekarang semakin
berkurang, sehingga pemanfaatan air dan batu kapur nya pun semakin berkurang.
6 Perlu adanya penyuluhan tentang peraturan pemanfaatan Karst
Citatah kepada masyarakat. 7
Masyarakat harus ikut dalam pengelolaan Karst Citatah. 8
Masyarakat sangat bergantung terhadap sumberdaya Karst Citatah terutama air dan Batu Kapur.
9 Penghasilan sebagai penambang dapat memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari. 10
Kegiatan menambang Batu Kapur Karst Citatah dilakukan sepanjang hari.
11 Profesi sebagai penambang Batu Kapur sangat membahayakan
bagi kesehatan penambang. 12
Apabila sumberdaya Batu Kapur berkurang, masyarakat sangat kesulitan dalam mencari pekerjaan lain.
13 Tidak semua masyarakat mempunyai lahan sendiri di sekitar
Karts Citatah. 14
Masyarakat mempunyai kewajiban dalam dalam perlindungan Karst Citatah.
15 Masyarakat menghendaki Kelestarian Karst Citatah.
16 Kelestarian Karst Citatah memberikan dampak positif terhadap
kesehatan masyarakat sekitar Karst Citatah dari Kegiatan penambangan Batu Kapur.
17 Karst Citatah adalah sumberdaya yang harus dijaga untuk
generasi yang akan datang. 18
Selain sebagai penambang, sebagian masyarakat melakukan kegiatan perlindungan seperti penanaman, pembersihan sekitar
Goa Pawon, dll 19
Kegiatan perlindungan dan pelestarian Karst Citatah dilakukan rutin setiap bulannya.
20 Kegiatan perlindungan tersebut dilakukan atas inisiatif
masyarakat. Keterangan : SS Sangat Setuju ; S Setuju ; R Ragu-ragu ; TS Tidak Setuju ; STS Sangat
Tidak Setuju Pernyataan 1 – 3 fungsi Karst Citatah
Pernyataan 4 -- 7 Kebijakan Pengelolaan Karst Citatah Pertanyaan 8 – 13 Kegiatan yang dilakukan di Karst Citatah
Pertanyaan 14 – 20 Partisipasi masyarakat dalam perlindungan Kars Citatah
Lampiran 1
Lampiran 2 Daftar Pertanyaan dan Panduan Wawancara
1. Alamat
: 2.
Umur :
3. Daerah asal
: 4.
Pendidikan terakhir :
5. Jumlah anggota keluarga......orang
6. Pekerjaan
Bentuk Pekerjaan Tahun
7. Tingkat pendapatan......Bulan
8. Apa saja yang anda manfaatkan dari daerah batu kapur Citatah?
a. Tambang batu kapur
b. Sumber air
c. Lahan perkebunan
d. Lain-lain…..
9. Bagimana pendapat anda mengenai kondisi Karst Citatah sekarang ini?
10. Apakah ada larangan atau aturan tertentu dalam pemanfaatan batu kapur di
daerah Citatah? Jika Ya, mohon sebutkan... 11.
Selain batu kapur, sumberdaya apa lagi yang dapat dimanfaatkan di Citatah? Atau dimana lahan tempat anda mencari nafkah disini?
12. Dengan siapa anda bekerjasama dalam pemanfaatan daerah Citatah?
13. Apakah ada profesi lain masyarakat selain sebagai penambang kapur?
Jika Ya, mohon sebutkan.... 14.
Apa yang membuat anda beralih profesi dari sektor tambang ke sektor non tambang?
15. Apakah profesi tersebut lebih menguntungkan dibandingkan sebagai
penambang? 16.
Apakah ada keuntungan yang anda dapatkan seteleh beralih profesi ke sektor non tambang?
17. Karst Citatah telah ditetapkan sebagai kawasan Cagar budaya oleh
pemerintah, Adakah manfaat yang anda peroleh dari Karst Citatah yang dijadikan cagar budaya?
18. Apakah anda ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan perlindungan daerah
batu kapur Citatah? 19.
Apa bentuk kegiatan perlindungan yang pernah anda lakukan? 20.
Apa yang membuat anda ikut dalam kegiatan tersebut? 21.
Apa dampak yang anda rasakan setelah melakukan kegiatan perlindungan tersebut?
45
22. Pernahkah pihak Pemda melakukan kegiatan penyuluhan di Desa ini terkait
pentingnya manfaat daerah batu kapur bukan tambang? 23.
Apakah keinginanharapan anda kepada pemerintah dalam pengelolaan karst yang lestari?
24. Apakah ada alternatif pekerjaan yang diberikan oleh pemerintah kepada
masyarakat alih profesi? 46
Lampiran 3 Tabel 2 Rekapan Kelompok Masyarakat yang Berprofesi sebagai Penambang
Inisial Responden
Pekerjaan Pendapatan Pendidikan Umur
Jumlah anggota
keluarga Lama
Bekerja
A penambang 500000-1000000 SD 22
2 4
bulan B penambang 500000
SMP 23 1
2 bulan
D penambang 1000000 SD 40
5 4
tahun E penambang 1000000
SD 38 5 14
tahun F penambang
500000-1000000 SD 45 4
5 bulan
G penambang 500000 SD 20
1 3
bulan h penambang 1000000
SD 40 3
1 tahun
i penambang 500000 SMP 30
2 2 bulan
j penambang 500000 SD 50
5 3 tahun
k penambang 500000 SMP 20
2 2
bulan l penambang
500000-1000000 SD 50 6 3
tahun m penambang 500000
SD 22 1
1 tahun
n penambang
500000 SMP
21 3 bulan
o penambang 500000 SD 26
3 2
bulan p penambang 1000000
SD 30 4
3 tahun
q penambang 1000000 SD 31
4 3
tahun r penambang
500000-1000000 SMP 28
0 1 tahun
s penambang 500000-1000000
SMP 40 6 4
tahun ca penambang 500000
SMP 24 1
1 tahun
cb penambang 500000-1000000 SD 40
4 3
tahun cd penambang 500000
SMP 24 2
1 tahun
ce penambang 1000000 SD 50
4 8
tahun cf penambang 500000
SMP 21 1
1 tahun
cg penambang 500000-1000000 SD 45
2 5
tahun ch penambang 500000
SD 26 2
2 tahun
ci penambang 500000-1000000 SD 43
3 5
tahun cj penambang 500000
SMP 29 2
3 tahun
ck penambang 500000-1000000 SD 49
4 5
tahun cl penambang 500000
SD 27 1
2 tahun
cm penambang 1000000 SMP 51
5 7
tahun cn penambang 500000
SMP 23 1
1 tahun
co penambang 500000-1000000 SD 47
2 5
tahun cp penambang 500000
SD 28 1
2 tahun
cq penambang 500000-1000000 SD 48
4 5
tahun cr penambang 500000
SMP 23 3
1 tahun
Lampiran 4 Tabel 3 Rekapan Kelompok Masyarakat yang Berprofesi di Sektor Non-tambang
Inisial Responden
Pekerjaan Pendapatan Pendidikan
Umur Jumlah
Anggota Keluarga
Lama Bekerja
c non-tambang 1000000 SMP 46 4 10
tahun t non-tambang
1000000 SMP 39 4 4 tahun
u non-tambang 500000 SD 30 4 3
tahun w non-tambang
500000-1000000 SMP 21 1
2 tahun
y non-tambang 1000000 SMP 32 3 4
tahun aa non-tambang 1000000
STM 27 6
tahun ab non-tambang 1000000
SMP 50 8
7 tahun
ac non-tambang 500000-1000000 STM 25
2 tahun
ae non-tambang 1000000 SMP 61
4 6
tahun af non-tambang
500000-1000000 SMA 23 3
4 tahun
ag non-tambang 500000-1000000 SMP 30
3 3
tahun ah non-tambang 1000000
SMP 22 4
tahun be non-tambang 1000000
SMA 32 2
3 tahun
bf non-tambang 500000-1000000 SD 29
2 2
tahun bg non-tambang 1000000
SMA 34 3
5 tahun
bh non-tambang 500000-1000000 SMP 27
1 1
tahun bi non-tambang 1000000
SMP 36 3
4 tahun
bj non-tambang 500000 SD 25
2 1
tahun bk non-tambang 1000000
SMP 28 2
6 tahun
bl non-tambang 500000 SMP 31
3 4
tahun bm non-tambang 1000000
D1 36 3
5 tahun
bn non-tambang 500000-1000000 SD 35
2 3
tahun bo non-tambang 1000000
S1 30 2
5 tahun
bp non-tambang 500000 SMP 47
4 4
tahun bq non-tambang 1000000
S1 40 3
6 tahun
br non-tambang 500000-1000000 SMA 39
3 3
tahun bs non-tambang 1000000
SMA 28 2
2 tahun
bt non-tambang 500000 SMP 23
1 1
tahun bu non-tambang 1000000
S1 35 3
5 tahun
bv non-tambang 500000 SMP 31
2 3
tahun bw non-tambang 1000000
SMA 36 4
2 tahun
bx non-tambang 500000-1000000 SMA 32
2 2
tahun by non-tambang 1000000
SMP 42 4
4 tahun
bz non-tambang 500000 SD 47
4 6
tahun cs non-tambang
500000-1000000 SD 40 3
4 tahun
Lampiran 5 Tabel 4 Rekapan Kelompok Masyarakat yang Beralih Profesi kesektor Non-Tambang
Inisial Responden
Pekerjaan Pendapatan Pendidikan Umur
Jumlah Anggota
Keluarga Lama
Bekerja
v alih profesi
500000-1000000 SD
39 5
5 tahun x
alih profesi 1000000
SMP 33
3 7 tahun
z alih profesi
500000-1000000 D1
30 3
2 tahun ad alih
profesi 1000000 SMA 29 4 4
tahun ai
alih profesi 500000-1000000
SD 53
5 10 tahun
aj alih profesi
500000-1000000 SD
40 4
4 tahun ak alih
profesi 500000-1000000 SD 43 3 3
tahun al
alih profesi 500000-1000000
SMP 39
4 6 tahun
am alih profesi
500000-1000000 SMP
45 5
7 tahun an alih
profesi 500000-1000000 SMA 44 2 2
tahun ao alih
profesi 500000-1000000 SMP 41 4 5
tahun ap alih
profesi 500000-1000000 SD 37 5 7
tahun aq alih
profesi 500000-1000000 SD 39 3 2
tahun ar
alih profesi 500000-1000000
SMA 38
3 1 tahun
as alih profesi
500000-1000000 SD
45 4
4 tahun at
alih profesi 1000000
SD 56
3 6 tahun
au alih profesi
500000-1000000 SMP 47 4 2 tahun
av alih profesi 500000
SD 55 4 1 tahun
aw alih profesi
500000-1000000 SD
43 3
2 tahun ax alih
profesi 500000 SD 36 2 1
tahun ay alih
profesi 500000-1000000 SMP 49 4 4
tahun az
alih profesi 500000
SMP 44
4 6 tahun
ba alih profesi
500000-1000000 SD 37 3 2 tahun
bb alih profesi
1000000 SD
41 3
5 tahun bc alih
profesi 500000-1000000 SD 48 2 5
tahun Bd
alih profesi 500000
SMP 51
2 6 tahun
49
Lampiran 6 Tabel 5 Uji Kruskal-Wallis Kelompok Masyarakat Berdasarkan Tingkat