3.4 Pemanfaatan Sumberdaya Alam Karst
Samodra 2002 menyatakan, penduduk kawasan karst dan juga pendatang merupakan sumberdaya manusia yang bersifat membangun dan sekaligus
merusak. Kawasan karst dikenal memiliki daya dukung lingkungan sangat rendah dan sering mengalami tekanan langsung dan tidak langsung yang berat dari
penduduk yang tinggal didalam dan disekitarnya. Beberapa jenis tekanan bersumber dari kurangnya pengertian dan pemahaman masyarakat setempat
terhadap lingkungan hayati dan nirhayati kawasan karst yang bersifat rapuh. Keberadaan mata air dan sungai bawah tanah di kawasan ini menjamin suplai air
tawar yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan karst untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Eksploitasi terhadap kawasan karst
jelas menggambarkan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat akibat desakan untuk menggali material sebagai sumber bahan tambang batu gamping. Jika hal
itu terus menerus dikerjakan maka dapat mengurangi daya dukung kawasan karst Suhardi 2002.
Masyarakat pedesaan yang tinggal di sekitar kawasan karst tergolong masyarakat miskin sumberdaya karena keterbatasan dalam sumberdaya pertanian
yang tersedia. Deliarnov 1995 menyebutkan, profil wilayah yang miskin sumber daya berupa rataan curah hujan tahunan pada umumnya berkisar antara 1000 -
2000 mm dengan suhu rata-rata berkisar C -
6 C dan jenis tanah yang dominan adalah mediteran, kambisol dan litosol.
Proses pengentasan kemiskinan akibat sumberdaya terbatas akan berhasil apabila terjadi pendinamisan masyarakat secara keseluruhan. Disamping itu, pola
adaptasi baru akan dapat dilalui masyarakat apabila tidak ada perintang yang dapat menghambat terjadinya perkembangan tersebut. Hal ini hanya dapat
dilakukan apabila ada intervensi dari lembaga terkait secara langsung yang cukup intensif, yang ditujukan untuk pengentasan kemiskinan dengan jalan
pembangunan yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan dasar. Penanganan masalah ini pada prinsipnya merupakan pemecahan masalah-masalah yang
berkaitan dengan kondisi sumberdaya alam yang tidak menguntungkan dan rendahnya akses kelompok masyarakat terhadap peluang- peluang yang tersedia.
BAB III METODE PENELITIAN