Bio-Fisik Kawasan Karst Citatah Kondisi Masyarakat

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Bio-Fisik Kawasan Karst Citatah

Kawasan Karst Citatah masuk dalam wilayah Kecamatan Cipatat. Secara geografis, Kecamatan Cipatat merupakan pintu gerbang Kabupaten Bandung Barat dengan luas wilayah 10.320 ha berupa lahan sawah 1.794 ha dan darat 8.526 ha. Sebelum memasuki Kota Bandung, antara Cianjur-Padalarang terlihat rangkaian perbukitan Karst Citatah. Bentang alam Karst Citatah yang membentang kearah barat mulai dari Tagogapu sebelah utara Padalarang, hingga ke selatan Rajamandala, merupakan bentang alam yang tidak sepenuhnya terbentuk seperti karst tropis, tetapi gejala-gejala pelarutan batu gampingnya termasuk cukup intensif. Perbukitan yang sebenarnya memanjang hingga ke Pelabuhan Ratu tetapi terpotong oleh tutupan endapan gunung api di beberapa tempat antara Cianjur-Sukabumi. Menurut pustaka, geologi rangkaian ini disebut Pegunungan Rajamandala Brahmantyo 2004. Ujung timur laut jalur perbukitan ini adalah Pasir Kemuning di dekat Kampung Togogapu, kemudian memotong jalan raya di sekitar Situ Ciburuy. Jalur perbukitan ini sebenarnya dibagi menjadi dua oleh jalan raya Padalarang- Cianjur. Disebelah utara jalan raya terdapat rangkaian bukit-bukit terjal berbentuk kerucut yaitu Pasir Parang, Pasir Bangkung, Pasir Bancana, Pasir Pawon, Gunung Masigit, dan Pasir Mawar. Di sebelah selatan jalan raya terdapat perbukitan yang sifatnya menerus dengan puncak-puncak bernama Gunung Hawu, Pasir Pabeasan, Lampengan, Pasir Bande, Pasir btununggal, Pasir Balukbuk, Gunung Guha, Pasir Orayan, Batu Gede, Pasir Sukarame, dan Pasir Sangiang Tikoro Koesoemadinata 2004.

4.2 Kondisi Masyarakat

Berdasarkan data dari Kecamatan Cipatat, jumlah penduduk sampai Juli 2008 berjumlah 114.647 jiwa, terdiri laki-laki 57.787 jiwa dan perempuan 56.860 jiwa, dengan mata pencaharian sebagai petani 11.274 orang, buruh tani 4.160 orang, buruh pabrik 10.036 orang, TNIPOLRI 91 orang, dan PNS 412 orang. Data penduduk yang bekerja sebagai penambang tidak tercatat, namun sudah termasuk dalam data buruh pabrik di atas Kecamatan Cipatat 2007 dalam Yunianto 2008. Kecamatan Cipatat saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, karena didukung oleh infrastruktur perhubungan yang cukup memadai, lokasi wilayah yang dilalui jalan perlintasan dan dekat dengan ibukota kabupaten, serta potensi sumber daya alam yang cukup, seperti bahan tambang, pertanian, perkebunan coklat, karet dan tanaman keras lainnya Yunianto 2008.

4.3 Pemanfaatan Kawasan Karst Citatah