Pengolahan dan Analisis Data

3. Wawancara dilakukan kepada masing-masing kelompok masyarakat menggunakan teknik wawancara mendalam In-depth Interview. Tahapan wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain, wawancara dengan masyarakat penambang, masyarakat non-tambang serta masyarakat alih profesi. 4. Studi pustaka, yaitu mengumpulkan data-data yang sudah ada sebelumnya berupa buku-buku, majalah, jurnal ilmiah, tesis yang berkaitan dengan penelitian, serta laporan statistik dari pihak kabupaten, kecamatan maupun desa tempat penelitian.

3.6 Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis bersumber dari jawaban responden terhadap pertanyaan penelitian yang diberikan dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert merupakan penskalaan pernyataan sikap dan persepsi yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan skalanya. Jumlah alternatif respon yang digunakan pada skala Likert dalam penelitian ini ada tiga jenis setuju, ragu-ragu, dan tidak setuju. Penyusunan kuesioner ini juga dikelompokkan dalam item pernyataan positif favourable dan pernyataan negatif unfavourable. Pernyataan dalam item yang mengandung mengandung nilai-nilai yang positif dan nilai-nilai yang diberikan ialah : Tabel 2 Skoring penilaian jawaban responden berdasarkan skala Likert. Pilihan jawaban Favourable positif Unfavourable negatif Setuju 3 1 Ragu-ragu 2 2 Tidak setuju 1 3 Hasil dari kuesioner dicari nilai rata-rata dari tiap butir pernyataan dengan menjumlahkan nilai dari tiap jawaban dan membaginya dengan jumlah responden sehingga diperoleh nilai yang dapat menggambarkan tingkat sikap responden Tabel 3. Interval nilai rata-rata dari pernyataan tanggapan untuk tingkat persepsi dapat dilihat pada tabel berikut : 13 Tabel 3 Nilai tingkat sikap responden berdasarkan skala Likert. Interval nilai tanggapan Tingkat persepsi 2,00 – 3,00 1,00 – 1,99 0,00 – 0,99 Tinggi Sedang Rendah Setelah mengetahui jawaban responden atas pertanyaan kuesioner yang diberikan, kemudian ditabulasikan ke dalam sotfware SPSS 16.0 data entry untuk menghasilkan data mentah rawdata. Selanjutnya, dilakukan analisis secara deskriptif untuk menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian. Analisis data yang digunakan berupa tabulasi penyajian data dalam bentuk tabel. Analisis ini bertujuan untuk mengubah kumpulan data menjadi suatu informasi yang mudah dipahami dengan bentuk yang lebih ringkas. Analisis deskriptif nilai diwakili oleh tabel frekuensi, persentase, dan berbagai grafik. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan tingkat persepsi masyarakat terhadap Karst Citatah, digunakan uji non parametrik. Pengolahan data dengan cara uji non parametrik merupakan pengujian hipotesa kerja H o , yaitu: H = Kecocokan baik H = Kecocokan tidak baik Analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan tingkat persepsi dari masing-masing kelompok masyarakat yaitu menggunakan metode uji Kruskal- Wallis. Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk mengetahui perbedaan tingkat persepsi responden pada beberapa pola yang diteliti Barizi Nassoetion 1983. Perhitungan dalam uji ini menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: Σ H : nilai statistik hitung N : jumlah ukuran sampel dari keseluruhan sampel R : jumlah peringkat dari sampel ke-i N : jumlah ukuran sampel ke-i Hasil jawaban responden yang telah dihitung dengan menggunakan SPSS 16.0 dengan uji Kruskal-Wallis, maka akan didapatkan nilai Asym.Sig. Nilai Asym.Sig dibandingkan α pada tingkat kepercayaan 95 dengan derajat bebas 14 tertentu. Kriteria keputusan untuk uji nyata ini adalah sebagai berikut: a apabila nilai α Asym.Sig, maka tolak H yang berarti bahwa terdapat perbedaan tingkat persepsi responden terhadap keberadaan kawasan Karst Citatah, dan b apabila α Asym.Sig , maka terima H yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat persepsi responden terhadap keberadaan kawasan Karst Citatah. 15

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN