Kekuatan utama PCJ adalah produk berkualitas, berkesinambungan, dan berkuantitas besar yang ditunjukkan dengan skor terbesar 0,407, sedangkan
kelemahan utama PCJ adalah keterbatasan modal yang ditunjukkan dengan skor terkecil 0,191. Produk yang berkualitas, berkesinambungan, dan berkuantitas
besar sebagai kekuatan utama PCJ merupakan hal yang diinginkan konsumen ikan hias. Hal tersebut sangat penting mengingat ikan hias yang dibudidayakan PCJ
merupakan produk yang homogen. Pencapaian ketiga kriteria tersebut oleh PCJ saat ini membuat PCJ mempunyai pelanggan dan relatif unggul dibanding para
pesaingnya. Kelemahan utama berupa keterbatasan modal membuat PCJ tidak dapat
dengan leluasa melakukan perubahan yang membutuhkan modal dalam rangka mempertahankan maupun mengembangkan usahanya. Faktor terpenting yang
mempengaruhi keberhasilan usaha kelompok dalam industri budidaya ikan hias Neon Tetra, Cardinal Tetra, dan Red Nose adalah pengelolaan sistem penjualan
satu pintu yang tidak terpusat pada satu orang saja seperti ketua dengan bobot 0,122.
Keberlangsungan sistem penjualan satu pintu dapat terganggu apabila koordinasinya terpusat pada satu orang, sedangkan keberlangsungan sistem
tersebut mempengaruhi faktor-faktor penting lainnya. Keberlangsungan sistem penjualan satu pintu mempengaruhi kesinambungan dan kuantitas produk yang
besar. Hal tersebut akan mempengaruhi kesetiaan pelanggan dan daya tawar terhadap konsumen.
7.1.2. Matriks EFE
Matrik EFE mengevaluasi berbagai peluang dan ancaman yang diidentifikasi dari analisis lingkungan eksternal PCJ. Terdapat tujuh faktor
peluang dan dua faktor ancaman PCJ yang diidentifikasi dari analisis lingkungan eksternal dan dievaluasi dalam matriks EFE pada Tabel 17. Berdasarkan tabel
matiks EFE, total skor bobot EFE sebesar 3,003 menunjukkan bahwa kemampuan PCJ dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang berada di atas-rata-
rata. Peluang utama PCJ adalah pelanggan yang setia dengan skor terbesar 0,416. Sedangkan ancaman utama PCJ adalah penerapan sistem penjualan satu pintu
Oleh Pokdakan Sejenis yang ditunjukkan dengan skor terbesar 0,321.
Tabel 17.
Matriks Eksternal Factor Evaluation Pokdakan Curug Jaya
Faktor Strategis Eksternal
Rata-Rata Skor
Peluang Bobot
Rating A
Peningkatan Nilai Ekspor Ikan Hias Air Tawar Sebesar 5,92 Persen per Tahun Pada Periode
Tahun 2006-2010 0,099
3 0,296
B Potensi Lingkungan Bojongsari
0,115 3,4
0,392 C
Adanya BRBIH, penyuluh perikanan, dan Program PUMP PB di Depok
0,110 3
0,329 D
Perkembangan Teknologi 0,104
2,8 0,292
E Pelanggan yang Setia
0,122 3,4
0,416 F
Ikan Hias Jenis Tetra Diminati Pasar Lokal dan Ekspor
0,114 2,8
0,319 G
Pameran Ikan Hias Tahunan 0,107
3 0,321
Ancaman
H Penurunan Permintaan Ikan Hias Pada Bulan Mei
Sampai September Sebesar 25 Persen Sampai 50 Persen
0,122 2,6
0,318
I Penerapan Sistem Penjualan Satu Pintu Oleh
Pokdakan Sejenis 0,107
3
0,321
Jumlah 1,000
3,003
Berdasarkan tabel di atas, faktor terpenting untuk mencapai keberhasilan dalam usaha kelompok pada industri budidaya ikan hias Neon Tetra, Cardinal
Tetra, dan Red Nose adalah pelanggan yang setia serta permintaan yang stabil atau tidak turun pada bulan Mei sampai September dengan bobot masing-masing
0,122. Pelanggan yang setia memberikan kepastian pasar bagi pembudidaya, sedangkan permintaan yang relatif tetap jumlahnya akan mempengaruhi biaya
operasional dan pendapatan yang stabil.
7.2. Tahap Pencocokan