1.2. Perumusan Masalah
Pokdakan Curug Jaya PCJ merupakan kelompok pembudidaya ikan hias air tawar yang pemasaran utamanya ditujukan pada eksportir ikan hias dan
supplier ikan hias yang nantinya juga akan memasok eksportir ikan hias. Oleh karena itu, permintaan ikan hias PCJ sangat dipengaruhi oleh pola permintaan dari
masyarakat negara pengimpor seperti Amerika dan Uni Eropa yang merupakan peminat utama ikan hias yang dibudidayakan PCJ. Masyarakat tersebut
mempunyai kecenderungan menjadikan ikan hias sebagai hiburan di dalam ruangan pada saat musim dingin dan mengunjungi hiburan-hiburan di luar
ruangan pada musim panas sehingga permintaan ikan hias dari negara-negara tersebut cenderung menurun pada musim panas di bulan Mei sampai September.
Tabel 3. Penjualan Pokdakan Curug Jaya pada CV Indopisces Exotica
Tahun 2010
Bulan Nilai Penjualan
Januari Rp59.320.000
Februari Rp38.560.500
Maret Rp79.712.000
April Rp50.476.250
Mei Rp31.312.500
Juni Rp17.173.000
Juli Rp20.880.000
Agustus Rp36.180.000
September Rp30.892.000
Oktober Rp40.787.500
November Rp53.197.500
Desember Rp35.227.750
Sumber : CV Indopisces Exotica 2011
Kecenderungan penurunan tersebut menyebabkan permintaan ikan hias pada PCJ juga ikut menurun. Hal ini terlihat pada Tabel 3 dimana diketahui
bahwa PCJ menghadapi penurunan penjualan pada bulan Mei sampai September. Penurunan tersebut menyebabkan para anggota PCJ yang 88,23 persennya
bermatapencaharian utama sebagai pembudidaya mengalami penurunan pendapatan walaupun tetap harus mengeluarkan biaya operasional.
Selain permasalahan tersebut, di Kecamatan Bojongsari terdapat empat pokdakan yang membudidayakan ikan hias sejenis dengan PCJ dan mulai
menerapkan sistem penjualan satu pintu seperti PCJ. Sistem ini mengatur pemasaran kelompok pada pihak luar hanya melalui satu pintu sehingga kelompok
bagaikan satu-kesatuan usaha dengan kapasitas produksi besar dan berkesinambungan. Hal tersebut meningkatkan daya tawar kelompok dan
membuat kelompok mempunyai kriteria yang diinginkan oleh konsumen terutama eksportir. Dengan demikian, mulai diterapkannya sistem penjualan satu pintu pada
pokdakan ikan hias sejenis di Kecamatan Bojongsari menyebabkan tingkat persaingan antar pokdakan semakin meningkat.
Keadaan di atas menyebabkan PCJ membutuhkan strategi yang tepat agar usaha budidaya ikan hiasnya mampu menghadapi permasalahan yang ada
sehingga pemanfaatan potensi ikan hias oleh PCJ dapat ditingkatkan. Penelitian ini mencoba menjawab kebutuhan tersebut dengan menyusun strategi usaha yang
sesuai bagi PCJ. Penyusunan strategi yang baik akan mempertimbangkan faktor- faktor eksternal dan internal yang berpengaruh pada usaha agar strategi yang
disusun sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan uraian di atas, permasalahan penelitian yang akan dikaji
adalah sebagai berikut: 1.
Faktor internal dan eksternal apa saja yang berpengaruh pada Pokdakan Curug Jaya?
2. Alternatif strategi usaha apa yang dapat diterapkan pada Pokdakan Curug
Jaya? 3.
Bagaimanakah prioritas strategi usaha pada Pokdakan Curug Jaya? 1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal pada Pokdakan
Curug Jaya. 2.
Merumuskan alternatif srategi usaha Pokdakan Curug Jaya. 3.
Menentukan prioritas strategi usaha Pokdakan Curug Jaya.
1.4. Manfaat Penelitian